Juli 2019

PADANG – Festival Perahu Naga Internasional Padang atau Padang International Dragon Boat Festival (PIDBF) XVII mulai ditabuh, Kamis (1/08/2019).

Lomba pembuka di Banjir Kanal GOR H. Agus Salim diramaikan Antar Kesatuan dengan 12 pendayung. Di posisi lintasan 1 ada Elang Laut, di lintasan 2 Marinir A, di lintasan 3 Yonif 133 dan Braja Sakti Payakumbuh di lintasan 4.

Marinir A mendapat aplaus meriah karena memasuki finis pertama, disusul Elang Laut. Sedangkan Yonif 133 dan Braja Sakti saling susul di belakang.

Kendati baru akan dibuka secara resmi esok hari (Jumat, 2/08), namun keseruan di laga pertama ini mulai terasa. Terlebih suporter masing-masing tim tidak kalah heboh dengan masyarakat yang menyaksikan.

Menurut Plh. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang Dedi Henidal, Kejuaraan perahu naga skala internasional dilaksanakan setiap tahun di Kota Padang. Tahun ini yang ke-17 kali digelar.

Dikatakan, ini merupakan perhelatan olahraga dan rekreasi. Selain untuk meningkatkan kunjungan ke Kota Padang, festival perahu naga ini jadi sesi pemanasan bagi atlet PODSI.

Tahun ini, peserta internasional diikuti tim dari Negara Qatar, Philipina, Inggris, Singapura, Malaysia dan Indonesia.Peserta Nasional ada lima PODSI daerah yang mengirim pesertanya yaitu, Indragiri Hilir Riau, Rambahan Batanghari, Muaro Jambi, Kota Pekanbaru, dan SMA Olahraga Riau yang akan mengikuti nomor 22 pendayung putra dan 12 pendayung putri dan kategori mix.

Tim dalam Provinsi Sumbar diikuti oleh 7 Kab/Kota terdiri dari Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Padang, Bukittinggi, Satpol PP Kota Padang, Dharmasraya dan Sijunjung yang rencananya akan mengikuti semua kategori nomor perlombaan. Antar Kesatuan di lingkungan TNI rencananya diikuti oleh 8 tim dari berbagai kesatuan dari Matra Darat, laut dan Udara.

Mulyadi selaku sekretaris panitia pelaksana menyebutkan, perlombaan ini memperebutkan hadiah sebesar Rp. 195.000.000, dan perlombaan ini akan dilaksanakan selama 4 hari.

PADANG - Pemerintah Kota Padang memberikan jamuan 'welcome dinner' bagi para atlet dan offisial dari 6 negara yang tengah berkompetisi dalam Festival Perahu Naga Internasional Padang atau dikenal Padang Internasional Dragon Boat Festival (PIDBF) tahun 2019.

Adapun 6 negara peserta internasional itu diantaranya England, Qatar, Filipina, Malaysia dan Singapura serta Australia.

Sebagaimana tahun ini merupakan perhelatan yang ke-17 kalinya bagi event tahunan tersebut. Perlombaan yang memadukan 'sport tourism' ini berlangsung 1-4 Agustus 2019 di Banda Bakali GOR. H. Agus Salim Padang. Dalam kesempatan hadir Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa serta Ketua Internasional Dragonboat Festival Mr. Dick Limm.

Dalam sambutannya Wawako Hendri Septa menyampaikan apresiasi atas keikutsertaan dari 5 negara dalam PIDBF ke-17. Sebagaimana selain itu  juga diikuti peserta nasional yakni 7 PODSI dari luar Sumatera Barat (Sumbar) dan 7 PODSI dari kabupaten kota se-Sumbar serta antar kesatuan di lingkungan TNI.

"Kita tentu antusias ya dengan kehadiran 5 negara melalui event PIDBF datang ke Kota Padang. Jadi, inilah yang kita maksud dan inginkan bagaimana memperkenalkan Kota Padang ke dunia internasional," harapnya dalam acara yang dilangsungkan di Palanta Kediaman Resmi Wali Kota Padang itu, Jumat malam (2/8).

Hendri pun berharap, melalui momentum tahun ini tentunya bisa lebih memicu dan memacu lagi dalam rangka menjadikan Padang menjadi kota yang maju dan siap menggelar event-event bertaraf internasional ke depan.

"Semoga niat dan upaya ini berjalan dengan baik dan lancar. Dan kami  tentu berharap dukungan dan doa dari semua pihak, stakeholder terkait dan seluruh masyarakat Kota Padang. Semoga Padang akan lebih maju lagi, lebih baik lagi dan lebih sejahtera warganya," pungkasnya.

Dalam kegiatan welcome dinner tersebut nampak seluruh undangan dari peserta berbagai negara itu menikmati jamuan makan malam ala khas masakan Minangkabau di samping menu masakan lainnya. Juga ada penyerahan cendera mata dari Pemko Padang kepada masing-masing peserta. Acara pun semakin meriah karena disuguhi penampilan menarik dari Tari Pasambahan serta tarian dan hiburan lainnya.(David)

VUNG TAU, VIETNAM - Keseriusan Pemko Pandang mengembalikan kejayaan Kota Padang sebagai pusat bisnis dan perdagangan patut diacungi jempol. Hal itu dibuktikan Wali Kota Padang Mahyeldi dengan meresmikan Padang Trade Center di Kota Vung Tau, Provinsi Ba Ria Vung Tau, Vietnam, Jumat (12/7/2019).

Acara itu dihadiri langsung Wakil Ketua Komite Rakyat Ba Ria Vung Tau, Le Tuan Quoc, Konsulat Jenderal Republik Indonesia Di Ho Chi Minh City, Hanif Salim, Direktur Departemen Perdagangan Dan Industri Ba Ria Vung Tau, Bui Thi Dong, Direktur Departemen Luar Negeri Ba Ria Vung Tau, Le Thi Tan Tien.

Di kesempatan itu, Wali Kota Mahyeldi mengatakan, Padang Trade Center berfungsi sebagai pusat layanan infomasi, promosi dan transaksi yang berhubungan dengan kegiatan perdagangan. Dan juga sebagai pusat bisnis perdagangan yang menyediakan fasilitas perdagangan dan jasa dengan menyatukan agen bisnis yang terlibat dalam perdagangan. Dengan harapan dapat memicu perkembangan ekonomi di kedua daerah ataupun kedua negara.

“Trade Center ini merupakan starting point bagi terwujudnya hubungan bisnis (B to B) yang akan ditindaklanjuti oleh para pengusaha dari kedua wilayah. Dan sudah menjadi kewajiban dan tanggungjawab bagaimana hubungan G to G (Government to Government) ini secara bertahap bermetamorfosa menjadi hubungan B to B”, ungkap Mahyeldi.

Ia juga berharap, tindaklanjut kerjasama yang lebih konkrit dalam waktu dekat antara pengusaha di Kota Padang dan Provinsi Ba Ria Vung Tau bisa direalisakan, terutama di sektor perikanan dan kelautan, pertanian, pariwisata dan kuliner.

Sementara itu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia Di Ho Chi Minh City, Hanif Salim, mengucapkan terimakasih kepada Pemko Padang atas diresmikannya Padang Trade Center di Kota Ba Ria Vung Tau.

“Peresmian ini merupakan aksi nyata dari plan of actions kerjasama Sister City antara Kota Padang dan Ba Ria Vung Tau. Melalui aksi nyata ini, kami berharap dapat memberikan manfaat langsung baik dalam sektor ekonomi, perdagangan, investasi, pariwisata dan people to people contact antara Padang dan Ba Ria Vung Tau”, ungkap Konjen Hanif Salim.

Ditambahkannya, Padang Trade Center yang telah diresmikan Wali Kota Mahyeldi akan dijadikan “success story” untuk kerjasama sister city lainnya antara provinsi di Indonesia dengan di Vietnam.

“Melalui kegiatan hari ini, setidaknya 2 target utama telah terpenuhi.  Yaitu peningkatan nilai perdagangan dan peningkatan people to people contact. Target kami selanjutnya adalah konektifitas”, ungkapnya lagi.

“Kami sangat yakin bahwa konektifitas, baik barang dan jasa, maupun people to people adalah kunci utama untuk kemajuan bersama antara Indonesia dan Vietnam”, imbuhnya lagi.

Seperti diketahui, Ba Ria Vung Tau Trade Center telah hadir di Kota Padang Di Pasar Inpres Blok III Lantai 3 Pasar Raya Padang sekitar satu tahun yang lalu. Peresmiannya bertepatan dengan HUT Kota Padang ke-349 tahun 2018, yang juga dihadiri Konjen Hanif Salim.

Peresmian Padang Trade Center juga diikuti Ketua TP PKK Kota Padang, anggota DPRD Kota Padang; Yuhilda Darwis, Mailinda Rose, Dewi Susanti. Dengan agenda lainnya, penjajakan kerjasama University to University (U to U) yang ditawarkan BRVT University dengan UNP. Diikuti Kepala Kantor Urusan Kerjasama International UNP Ananda Putra dan Ketua Program Studi Fisika UNP Syafriani, Direktur Pendapatan Daerah Kemdagri Hendriwan, Kabag Kerjasama Pemko Padang Erwin

Dikesempatan itu, Wali Kota Padang juga didampingi Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM, Sekretaris DPRD Kota Padang, serta pelaku UMKM Kota Padang. (*)

Pewarta: Ulil Amri Abdi

PADANG - Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kembali menggelar Lomba Napak Tilas Bagindo Aziz Chan di tahun 2019.

Seperti biasa, panitia kegiatan kembali dipercayakan kepada organisasi kepemudaan yang ada diantaranya KNPI, Karang Taruna, PPI, PPM dan Tagana.

"Insya Allah Lomba Napak Tilas ke-XV ini akan dilaksanakan pada 18 Juli," terang Ketua DPD KNPI Kota Padang Megri Fernando selaku ketua pelaksana kegiatan.

Megri menyebutkan, lomba nantinya akan dimulai Kamis malam (18/7) dengan star di Lapangan Parkiran Kantor Utama PT. Semen Padang Indarung sekira pukul 21.00 WIB dan setelah melalui perjalanan panjang lalu berakhir di Rumah Sakit Tentara Dr Reksodiwiryo Ganting.

"Untuk pendaftaran peserta kita telah membukanya sejak Senin (1/7) lalu dan akan ditutup pada 17 Juli," kata Megri didampingi Sekretaris Panitia Muhammad Tito.

Ketua DPD KNPI Kota Padang itu menjelaskan bahwa lomba napak tilas yang rutin digelar tiap tahun itu, sejatinya bertujuan untuk menghidupkan kembali jiwa-jiwa perjuangan pahlawan nasional Bagindo Aziz Chan yang juga Wali Kota Padang pertama.

"Banyak kisah perjuangan dan hal positif lainnya yang dapat kita ambil dari semasa hidup beliau untuk dapat kita implementasikan dalam kehidupan kita saat ini dan hingga masa-masa mendatang. Mungkin hampir semua warga Kota Padang mengetahui siapa Bagindo Aziz Chan, karena setiap tahunnya kita memperingati hari gugurnya yang jatuh setiap 19 Juli," tuturnya.

Sementara tempat pendaftaran peserta kata dia, silahkan langsung di Kantor DPD KNPI Kota Padang, jl. Jendral Sudirman No.1 di dalam kawasan Kantor Disdukcapil Kota Padang. Selain itu di Kantor Dispora Kota Padang atau bisa menghubungi panitia Tito Liberty dengan nomor hp: 081367287550, Elsa: 082384611550 dan Robby Afrinandes: 082172220944.

Lebih lanjut Megri pun menjelaskan beberapa persyaratan dalam Lomba Napak Tilas Bagindo Aziz Chan ke-XV.

Pertama membawa surat tugas/mandat dari instansi/organisasi calon peserta. Pendaftaran gratis, peserta terdiri dari 1 Regu berjumlah 7 orang termasuk satu orang ketua regu antara lain 3 putri dan 4 putra bukanlah syarat mutlak dan dapat diganti komposisinya dan disesuaikan perannya di dalam regu   sesuai dengan kondisi dan wajib memakai baju perjuangan.

"Selanjutnya instansi atau organisasi boleh mengikut sertakan lebih dari 1 regu serta mengisi formulir pendaftaran dan pernyataan sehat jasmani dan rohani yang ditanda tangani ketua regu," terangnya.

"Bagi para peserta dianjurkan untuk membawa makanan ringan, minum, obat-obatan, dan perlengkapan (alat penerangan dan P3K) secukupnya selama pejalanan Napak Tilas. Peserta dilarang membuang sampah sembarangan sepanjang rute perjalanan, dan menjaga ketertiban umum. Kemudian peserta harus berpakaian pejuang sesuai dengan syarat tiga orang putri dan empat orang putra," ungkapnya.

Ia menambahkan lagi, lomba Napak tilas Bagindo Aziz Chan XV berbeda dengan sebelumnya nanti akan diperlombakan foto-foto selama perjalanan Napak tilas akan di nilai berdasarkan like dan juri nantinya dan sangat menitik beratkan pada pakaian perjuangan.

"Hadiah untuk pemenang napak tilas berupa sepeda 7 unit untuk juara 1dan 2, televisi 7 Unit untuk juara 3, kulkas 7 unit untuk juara 4 , kipas angin 7 unit juara 5  dan untuk foto di medsos 1 unit kulkas serta hadiah hiburan lainnya," tandasnya.(

Ada pun Rute Napak Tilas sebagai berikut :

Inilah rute yang akan dilewati oleh peserta napak tilas perjuangan Bagindo Aziz Chan.

Start di Lapangan Parkir PT Semen Padang - Jalan Raya Padang Solok - Simpang PDAM Ulu Gadut - Jalan Raya - Jalan Baru Perumnas Indarung Gadut.

Simpang Perumahan Nuasa Jalan Rindang Alam - Perumahan Rindang Alam MTS Limau Manih.

Terowongan Kampus Unand - Jalan Kampus Pasa Baru - Simpang Jembatan Kuranji - Simpang Gunung Nago Simpang Kuranji.

Taman Makam Pahlawan Kuranji - Perum Kemilau Permata - Jalan Korong Gadang - DLH Kota Padang Simpang SMA 5.

Simpang Jalan Korong Gadang Bypas Pilakut - Jalan Kalumbuak - Simpang Perumahan Kip - PDAM Sawah Liek - Jalan Kandih Simpang Tinju - Lapai - Simpang Lamun Ombak - Jalan S Parman - TMP Kusuma Bangsa Simpang Pasar Ulak Karang NPM.

Jalan Samudra - Pariwisata Sumbar - Jl Pancasila LKAAM Sumbar - SMA Don Bosco -Tugu Gempa - Yayasan Prayoga - Hotel Bumi Minang - Kantor POM AD - Simpang Karya.

Makodim 0312/Padang- Restoran Haus Tea -  Masjid Raya Nurul Iman - Jalan Husni Thamrin - Bagindo Aziz Chan - Parkiran Belakang Grand Zuri -RST Mesjid Raya Ganting - dan finish di RST Reksodiwiryo.

Pada 19 Juli pagi hari, kegiatan dilanjutkan dengan upacara bendera memperingati gugurnya Bagindo Aziz Chan. Lalu dilanjutkan dengan penyerahan hadiah pemenang napak tilas. Setelah itu ziarah ke makam Bagindo Aziz Chan di Kota Bukittinggi, Sumbar. "Tujuan digelarnya napak tilas yaitu tidak hanya untuk memperingati gugurnya pahlawan dan mengenal rumah kecil bapak Bagindo Aziz Chan yang di Alang Laweh. (David/Rel)

PADANG - Kolaborasi kegiatan kebersihan, kesehatan dan ketahan keluarga di Kelurahan Rawang Kecamatan Padang Selatan didahului senam kebugaran, Sabtu (13/07/2019).

Pada momentum ini diluncurkan bank sampah dan Pos Gizi Melati yang diinisiasi Puskesmas Rawang.

Kehadiran Pos Gizi Melati di Kelurahan Rawang bisa dikatakan hal baru, karena sebelumnya kader posyandu hanya fokus pada penimbangan balita dan lansia. Pos gizi akan difokuskan pada peningkatan kualitas asupan nutrisi keluarga.

Menurut Lurah Rawang Andi Amir, pos gizi merupakan bentuk komitmen dan perhatian Puskesmas dan kelurahan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Tujuannya juga meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap kualitas gizi keluarga.

"Pos gizi ini adalah upaya mencegah gizi buruk dan stunting di Kelurahan Rawang. Nantinya kader Posyandu akan mendata anak-anak yang membutuhkan perbaikan gizi," kata Andi Amir. 

Kepala Puskesmas Rawang Viona Putria mengatakan, anak-anak yang didata adalah anak-anak yang berusia di atas satu tahun hingga usia lima tahun yang beratnya kurang dari 7 Kg.

"Nantinya anak-anak tersebut akan kita berikan makanan bergizi yang bervariasi selama 10 hari berturut-turut dan orang tua ataupun pendamping si anak akan kita bina dan berikan pengetahuan tentang pola makan yang benar terhadap anak, pola asuh serta pola hidup sehat," tutur Viona.

Kegiatan tersebut menurut Viona akan dilakukan secara bergantian di seluruh wilayah di kelurahan Rawang.

 "Diharapkan dengan program ini, dalam 10 hari mampu menambah berat si anak antara 200-400 gram.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.