Oktober 2018

PADANG - Aspirasi warga minta bantuan usaha dan perbaikan jalan. Selain itu warga juga minta perbaikan TPA dan MDA di mesjid-mesjid daerah Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah, Rabu (31/10).

Ternyata saat ini masih ada masyarakat yang berharap mendapat pembinaan dan bantuan modal usaha, terkait ekonomi kreatif. Ini artinya, masih ada potensi ekonomi kreatif yang belum tersentuh di masyarakat. Harapan mereka ini disampaikan oleh masyarakat dalam kegiatan reses Saya,” ungkap srikandi DPRD Padang yang akrab disapa Mona ini.

Menanggapi harapan ini, dalam kegiatan reses masa sidang III DPRD Kota Padang yang diagedakan berlangsung 27-31 Oktober tersebut, Gustin Pramona mengatakan akan menindaklanjuti harapan masyarakat tersebut dengan menyampaikan aspirasi ke Pemerintah Kota Padang, tepatnya ke Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang.

“Untuk menciptakan lapangan ekonomi kreatif ini, warga bisa membuat kelompok. Dinas terkait pernah berjanji untuk membantu masyarakat yang berkeinginan menumbuhkan ekonomi kreatif di lingkungan mereka,” ujar Mona.

Mantan Ketua Komisi II yang sekarang berada di Komisi IV ini menyebutkan, dalam rangka resesnya, segenap aspirasi terutama yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) akan diperjuangkan untuk bisa terealisasi.

“Prosedur yang kita lewati nantinya, beranjak dari reses ini. Dari aspirasi akan diteruskan ke Dewan, kemudian ke Pemko. Kita akan usulkan program-program terkait aspirasi masyarakat. Kita mengusulkan tahun sekarang. Realisasinya bisa jadi di 2019 dan masyarakat bisa memahami karena semuanya ada mekanisme,” jelas Mona.

Harapan masyarakat untuk bisa mendapatkan pembinaan terkait penciptaan ekonomi kreatif di lingkungan mereka, disebutkan dengan  menunjukkan masih ada pekerjaan rumah pemerintah yang belum tuntas.

Selain itu soal perbaikan jalan akan diteruskan ke Dinas PUPR Kota Padang agar hubungan dan roda perekonomian masyarakat lancar. Begitu juga tentang perbaikan TPA dan MDA akan ditindaklanjuti dengan Dinas Kesra. “Semua pihak diharapkan memberi dukungan agar harapan masyarakat tersebut dapat terealisasi,” tukas Mona.

Papua - Ditemui di ruang kerjanya, di sela-sela kesibukannya saat ini sebagai Perwira Seksi (Pasi) Pers Kodim 1701/Jayapura, Lettu CAJ (K)  Hagar Haryani Samon berkisah tentang perjalanannya menjadi seorang prajurt TNI Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad)

Empat puluh tahun silam, di sebuah Kampung Yansu, Distrik Kemtuk Gresik, Kabupaten Jayapura, sepasang suami istri, Alexander Samon dan almarhum Huida Waru, melahirkan anak kembar perempuan bernama Hagar Haryani Samon dan Clara Samon.

Dari dua saudara kembar ini, Hagar Haryani Samon, sejak kecil sebagai anak periang yang kerap melakukan tugas pria seperti bertani di ladang kakao (coklat) di kampung halamannya, milik Alexander Samon, yang notabene adalah ayah kandungnya. Tak jarang, Hagar melakukan hal itu bersama saudara kembarnya, Clara.

Enam tahun waktu berjalan, Hagar pun lulus Sekolah Dasar (SD), tepatnya pada 1990. Kurang lebih 12 km jalan kaki pergi pulang menuju sekolah (saat itu belum ada olek). Sengatan matahari terus ia lalui saat-saat menempuh  Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kampung halamannya dan lulus pada 1993. Tak terasa, perempuan ini telah tumbuh sedikit demi sedikit sebagai pelajar SMA, banyak aktivitas sekolah yang terus dikerjakannya demi meraih cita-citanya.

Di tengah-tengah keluarga, ketika dirinya menonton sebuah tayangan di televisi, ia melihat gagahnya prajurit-prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) ketika baris-berbaris dan menampilkan keahlian militer mereka, dan muncul di benaknya sambil berangan-angan dalam barisan tersebut, ada dirinya mengenakan pakaian loreng militer Indonesia.
Tiga tahun terlewati, tepatnya 1996, dirinya pun lulus SMA. Tuntutan ekonomi keluarga yang membuat dirinya tak lagi bisa mengejar cita-citanya menjadi seorang prajurit TNI. Satu tahun lebih dirinya fokus membantu orangtuanya menggarap kebun kakao di Genyem, Kabupaten Jayapura.
Tak mau sia-sia orangtuanya mengeluarkan uang untuknya bersekolah, dirinya pun bertekad keras mendaftar Secaba PK–V di Kodam XVII Cenderawasih, pada 1998. Di tengah perjalanan, dirinya memberitahukan kepada Bapade (Om) bernama Sertu Tidores Samon, yang juga keluarga dari ayahnya, dan di situlah ia menginformasikan kalau dirinya sedang tes tentara.

Anak dari delapan bersaudara ini tak memberitahukan kepada kedua orangtuanya, terlebih kepada saudara-saudaranya, dengan tujuan agar dirinya dapat fokus dan terus berlatih di bawah pengawasan Sertu Tidores Samon. Ia sebagai anak keempat tetap berjuang demi masa depan dirinya dan keluarga. Akhirnya, cita-cita yang ia dengungkan terus-menerus dalam sebuah doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dikabulkan.

Hasil kelulusan kala itu, hanya 2 perempuan Kowad mewakili Papua dikirim bersama 100 orang lainnya ke Bandung, Jawa Barat, mengikuti pendidikan. Tahun yang sama, dirinya dinyatakan lulus, namun kesedihan menyayat perasaannya, karena tak ada satupun sanak saudara, bahkan orangtuanya datang melihat kelulusannya, dikarenakan masalah ekonomi.

“Perasaan sedih pasti ada, waktu itu ingin juga orangtua hadir. Tapi, keterbatasan biaya, karena adik-adik masih banyak yang perlu dibiayai sekolah. Saya anggap teman-teman yang ada di situ adalah keluarga saya,” kata Hagar, sambil mata berkaca-kaca.

Meskipun teman-teman dan para instruktur di lembaga pendidikan berasal dari suku, ras dan agama yang berbeda-beda namun kami dibentuk dalam hubungan keluarga yang sangat kental. Meskipun Saya jauh dari keluarga di Papua, tapi di sini di lingkungan TNI Saya mendapatkan banyak sekali saudara yang memperlakukan Saya lebih dari Saudara kandung. Itulah yang mendorong semangat Saya dan semakin membulatkan tekad Saya untuk mengabdi kepada Bangsa dan Negara dalam lingkungan TNI. Hagar menambahkan.

Siapa yang sangka, perempuan asli Papua, lahir dan besar dari orangtua petani, mampu mematahkan stigma perempuan tak mampu mencapai lebih tinggi setara dengan laki-laki itu memiliki pangkat Sersan Dua. “Orang lain bisa, kenapa saya tidak bisa?” kata Hagar, yang kini sudah 19 tahun mengabdi kepada NKRI di TNI AD.
Serda (k) Hagar Haryani Samon, ditempatkan untuk bertugas mengabdi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) di Dinas Penelitian AD. Delapan tahun dirinya bertugas jauh dari tanah kelahirannya. Kangen orangtua dan saudara-saudaranya, perempuan inipun mengajukan pindah ke Papua dan dikabulkan pimpinan, kala itu tahun 2005.

Tahun itulah, dirinya dipindahkan ke Kodam XVII Cenderawasih, dan menjadi Sekpri Pangdam Mayjen TNI George Toisutta, hingga masa akhir 15 September 2006. Setelah pergantian Pangdam, dirinya mengajukan diri pindah ke Badan Pembina Administrasi Veteran dan Cadangan Kodam (Babinminvetcaddam) XVII Cenderawasih.

Terbuka peluang untuk ikut kesempatan jasmani bagi prajurit Kodam XVII Cenderawasih, tahun 2012 dirinya mendaftar tes Secapa Reg Tahun Anggaran 2012-2013, perempuan ini lolos dan disekolahkan selama setahun di Bandung, Jawa Barat, dan kembali ke Kodam XVII Cenderawasih pada 2014.
Sekembalinya itu, dirinya ditugaskan menjadi Perwira Urusan (Paur) Penerangan Korem 172 Praja Wira Yakti hingga 2016. Melihat tugas yang cukup mumpuni itulah, dirinya ditugaskan ke Kodim 1702/Jayawijaya sebagai Perwira Seksi (Pasi) Pers, yang membawahi 13 Koramil dan 8 Kabupaten, yakni Jayawijaya, Yahukimo, Yalimo, Nduga, Lanny Jaya, Pegunungan Bintang, Tolikara dan Mamberamo Tengah.

Di saat dirinya membawa calon Catam gelombang pertama ke Jayapura pada sekitar 14 Februari 2017, dan saat mampir ke Korem 172/PWY, sontak rekan-rekannya memanggil ‘Ibu Danramil’. Ia pun kaget dan berkata, “Saya dengar wacana itu, langsung saya tolak. Kalaupun saya jadi Danramil, jangan di Abepura, karena di sini tingkat konflik tinggi, politik tinggi. Belum siap saya,” kata mantan Atlit Kodam XVII Cenderawasih tahun 2006-2009, itu.

Dirinya sempat mendapat perkuatan dari seorang perwira di Korem 172/PWY, namun isu-isu dirinya akan menjadi Danramil Abepura belum ada kejelasan. Setelah enam hari, dirinya mendapat Surat Perintah menjadi Danramil Abepura pada 20 Februari 2017 dan 29 hari kemudian, tepatnya 21 Maret 2017, dirinya dilantik menjadi Komandan Komando Rayon Militer (Danrmil) 1701-03/Abepura di bawah Komando Distrik Militer (Kodim) 1701/Jayapura.

“Saya berusaha dengan penekatan keagamaan, berikan pemahaman kepada masyarakat tentang apa kebenaran itu. Kalau itu sudah dipahami, maka dengan sendirinya orang akan menghindari berbuat salah,” kata perempuan berpangkat Letnan Satu (Lettu) Corp Ajudan Jenderal (CAJ) Kowad (k), ini yang kini tengah kuliah di Fakultas Hukum, Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura semester 4.

Namun, di tengah rasa bangga akan kesuksesannya itu, kesedihannya terkuak, saat mengingat orangtua perempuannya yang telah meninggalkan dirinya, setelah sukses menjadi Danramil Abepura, dan memimpin lebih dari 35-an personel, lantaran seperti ada yang kurang dalam hidupnya.

“Pertama kali ada Kowad menjabat sebagai Danramil, rasa bangga sekali. Kok, bisa ya saya jadi Danramil? Kenapa Tuhan terlalu cepat memanggil ibu saya yang selama ini membesarkan saya dan saya belum sempat menyenangkan ibu,” kata Kowad, ini sambil meneteskan air mata. Dengan seraya jarinya menghapus air mata, tak henti-hentinya ia mengucapkan terima kasih kepada almarhum R.A Kartini yang kala itu berjuang dan menjadi pelopor perempuan pribumi. “Tak hanya seorang laki-laki harus jadi pimpinan. Kami wanita juga kalau punya kemampuan, kenapa tidak? Saya mengajak perempuan lainnya, tunjukkan kalau kita mampu dan setara dengan laki-laki,” kata Lettu CAJ (k) Hagar Haryani Samon, yang menjadi perwira selama empat tahun.

Dari kesemua itu, perempuan yang kini belum memiliki pasangan tak mau buru-buru menentukan pilihannya. Hal yang ia takutkan dalam perjalanan saat membina rumah tangga, karirnya menjadi terhambat. “Saya sangat terbuka, tapi laki-laki harus memahami tugas pokok saya. Itu yang membuat saya sampai sekarang belum dapat yang tepat, saya tak mau seorang pendamping jadi penghambat karir saya,” tuturnya.

Uniknya, perempuan ini sejak kecil tak suka memakan tradisional Papeda yang terbuat dari sagu. Setiap ada ruang kosong, ia pasti kembali ke kampung halamannya untuk menengok orangtua laki-laki dan sanak saudara. Tak hanya itu, ia pun seringkali mencoba memasak berbagai macam makanan, bila mendapatkan resep-resep baru.

“Papeda saya tidak suka, waktu kecil saya ditakuti kalau tidak makan saya ditembak tentara, akhirnya saya jadi tentara. Cemilan saya paling andalan itu sagu bakar, ulat sagu juga biasa saya makan. Masakan dan makanan favorit saya, ya kangkung bunga pepaya, saya senang memang yang pahit-pahit,” tuturnya.

Delapan bersaudara, kakak tertua sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) ikut suami seorang guru di Kabupaten Jayapura, kedua dan ketiga telah almarhum. Dirinya di urut nomor 4 dan saudara kembarnya nomor lima, telah bekerja sebagai PNS di Pemerintah Kabupaten Sarmi, keenam Polwan di Polres Jayapura, ketujuh perawat di RSUD Abepura, sementara adik bungsu PNS di Kemendagri, Jakarta.

Setelah Hagar, tercatat pula wanita tangguh Papua yang menjabat sebagai Danramil di bumi Cenderawasi ini antara lain Mayor CHK (K) Yuliana Rosaria Yoku Danramil 1701-04/Arso dan Mayor CKU (K) Patrisia Siante Danramil 1708-01/Biak. Sesuai dengan Motto Kowad, “ KAMI BUKAN MAWAR PENGHIAS TAMAN, TAPI KAMI ADALAH MELATI PAGAR BANGSA” Selamat dan sukses para Srikandi Papua!!!

Otentikasi: Kapendam XVII/Cend
Kolonel Inf Muhammad Aidi

PADANG - Masyarakat Kota Padang masih terus menggalang dana untuk bantuan bencana gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah. Hingga Selasa (30/10/2018) siang sudah terkumpul dana sebesar Rp.1, 370 milyar di Dinas Sosial Kota Padang.

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, bantuan untuk Palu sampai hari ini masih digalang. Bantuan dari masyarakat baik, lembaga, instansi, dan masjid maupun secara pribadi dihimpun ke Dinas Sosial.

"Penggalangan bantuan untuk Palu masih terus dilakukan sampai akhir November nanti," kata Mahyeldi.

Bantuan masyarakat Kota Padang nanti akan diprioritaskan untuk pembangunan sarana umum, seperti musala dan madrasah. Lebih diprioritaskan lagi terhadap sarana umum di tempat yang ada masyarakat perantau asal Sumatera Barat.

"Bantuan nanti diprioritaskan untuk pembangunan madrasah dan sarana umum lainnya, diutamakan di tempat perantau Minang bermukim," ujar pria yang disapa Buya itu.

Selanjutnya Buya Mahyeldi mengatakan, koordinasi pengelolaan bantuan nantinya melalui Baznas dan Dinas Sosial dengan Baznas setempat. "Dilakukan survey terlebih dahulu ke lokasi bencana di Palu dan Donggala," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Padang Amasrul menyebutkan, total bantuan yang terkumpul hingga siang ini kembali bertambah. Beberapa instansi mengantarkan sumbangan langsung diterima walikota di kediaman.

"Seperti dari BPS Padang yang menggalang dana dari keluarga besar yang ada di jajarannya. Terkumpul bantuan sebesar Rp. 17.350 juta," jelas Amasrul.

Bantuan tidak hanya dari instansi-instansi tetapi juga dari sejumlah komunitas. Bahkan ada yang menghimpun dana secara pribadi.

Yang mengesankan adalah ketulusan dari seorang pengamen yang mengumpulkan penghasilannya seharian diniatkan untuk masyarakat Palu. Dari Candra, misalnya, pengamen ini datang langsung ke Dinas Sosial menyerahkan hasil mengamennya sebesat Rp150 ribu. Ada juga seorang pengojek yang menyumbang Rp200 ribu dari hasil mengojek seharian.

Komunitas pemusik jalanan bahkan rela berkeliling menggalang donasi untuk Palu. Dari komunitas yang menyebut dirinya (Ikatan Komunitas Pemusik Jalanan) Padang berhasil menghimpun dana sebesar Rp8 juta yang diserahkan langsung ke Dinas Sosial.

"Kita terharu dengan empati yang ditunjukkan masyarakat untuk Palu. Ada beberapa komunitas yang antusias menggalang dana, seperti pemusik jalanan, komunitas difabel, bahkan tukang ojek dan pengamen," sebut Amasrul.

Disamping menggalang dana untuk musibah gempa Palu. Dinas Sosial juga menggalang bantuan untuk Pasaman yang dilanda longsor dan banjir bandang beberapa waktu lalu.

"Disamping bantuan untuk Palu, bantuan untuk masyarakat Pasaman yang terdampak galodo dan banjir bandang juga sudah diamtarkan langsung ke lokasi bencana," kata dia.

Lebih lanjut Amasrul, rencananya pertengahan November nanti akan dilakukan survei untuk sasaran bantuan di Palu dan Donggala.

"Kita prioritaskan membantu pembangunan sarana pendidikan yang rusak. Untuk menentukan sasaran, dilakukan survei pertengahan November nanti," imbuhnya.

Sedangkan untuk realisasi pelaksanaannya dilakukan setelah berakhirnya masa tanggap darurat. "Pelaksanaannya nanti setelah masa tanggap darurat dicabut," tukas Amasrul.

PADANG – Pemuda mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan, majunya suatu Negara dan berkembangnya suatu Negara tergantung dari pada pemudanya.

Oleh sebab itu peran pemuda dalam pembangun
an suatu bangsa sangat menentukan sekali. Menyikapi hal itu Pemerintah Kota Padang lebih serius memperhatikan masalah kepemudaan ini.

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Padang saat menjadi pembina upacara peringatan hari Sumpah Pemuda ke-90 Tingkat Kota Padang di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol Padang, Senin (29/10/18).

Dikatakan Mahyeldi, Pemerintah Kota Padang akan membangun gelanggang Pemuda (Youth Centre) yang nantinya akan dijadikan tempat berkumpulnya para pemuda untuk melakukan kegiatan yang positif.

“Kita nantinya akan membangun Youth centre di setiap Kecamatan yang ada di Kota Padang,”kata Mahyeldi.

Lebih lanjut dijelaskan Mahyeldi, hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah bagi bangsa indonesia yaitu hari sumpah pemuda ke-90 tahun 2018 yang mengambil tema”Bangun Pemuda Satukan Bangsa”.

Kita semua berhutang budi kepada para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan sumpah pemuda sehingga menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan indonesia sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini.

“Mudah-mudahan ini menjadi semangat yang tidak akan pernah luntur dalam kehidupan kepemudaan, baik sekarang maupun pada masa yang akan datang,”ujar Mahyeldi.

Hal tersebut menjadi kewajiban kita untuk mewariskan kepada pemuda, memberikan yang terbaik, pemikiran yang terbaik kepada pemuda bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan itu.

“Jangan hanya menuntut kepada para pemuda, sementara kita tidak memberikan contoh yang baik kepada mereka,”ungkap Mahyeldi.

Selanjutnya Mahyeldi menambahkan, kepada para pejabat , baik politisi atau pejabat pemerintahan harus memberikan keteladanan, karena yang lebih berpengaruh itu adalah keteladanan.

“Dengan memperingati hari sumpah pemuda yang ke-90 ini, semoga kita selalu menghormati jasa para pemuda, jasa para pendiri bangsa dan jasa para pahlawan kita,”imbuh Mahyeldi.

Diakhir kegiatan upacara peringatan sumpah pemuda, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga memberikan Reward kepada pemenang lomba antara lain pemenang lomba Pidato Adat Juara I diraih oleh SMA 8, Juara II SMA 15 Padang dan Juara III diraih MAN II Padang.

Untuk Pemuda Pelopor Juara I diraih oleh Mikrizal dari  Kecamatan Kuranji, Juara II diraih  Khairul Mahmud dari Kecamatan Padang Utara dan Juara III diraih oleh Meta dari Kecamatan Koto Tangah.

Selanjutnya Pemerintah Kota Padang juga memberikan uang pembinaan atas prestasi Paskibraka Kota Padang sebagai utusan Provinsi Sumatera Barat ke tingkat Nasional tahun 2018, dan juga bantuan yang diterima oleh Yolanda Afika Puti, Rezi Saputra utusan Kota Padang pada Jambore Pemuda Indonesia Tingkat Nasional Tahun 2018.(N/F/A)

PADANG - Berdasarkan hasil kesimpulan rapat dengar pendapat antara CPNS, Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra dengan Kepala BKD Kota Padang, Habibul Fuady akan menindaklanjutinya  seluruh permasalahan konsultasi ke BKN, Jakarta dan Kemenpan RB.

Dalam waktu dekat DPRD Kota Padang akan mencarikan solusi dengan BKD Kota Padang terhadap segala permasalahan tersebut. Dihimbaunya agar CPNS jangan termakan rayuan calo, pungkas Maidestal Hari Mahesa.

Menurut para demonstran, tidak profesionalnya BKD sebagai panitia panerimaan CPNS Kota Padang terbukti dengan hanya 50 persen yang lulus syarat administrasi. Dicontohkan Tomi bahwa dia merupakan lulusan IAIN tahun 2008, saat itu IAIN sedang dalam proses akreditasi. Masih kata dia, tidak ada hukum berlaku surut.

Harapan CPNS tersebut berharap bagi yang tidak lulus sekarang diberikan kesempatan kedua dan melengkapi persyaratan. Administrasi KK dan KTP, harus dilegalisir padahal sudah terdaftar di Disdukcapil. Penggunaan kata kelas, Dikti setara dengan PGSD, ujar Fahmi Hendra memberi contoh kasus.

Peraturan penerimaan di Kota Padang berbeda dengan daerah lain. Jika ada kendala di daerah seperti Dharmasraya dan Pariaman, panitia selalu berkoordinasi dengan BKN, jelas Ilman Kasri. BKD Sumbar saja bisa merevisi kebijakan dengan menambah 38 orang CPNS.

Sesuai dengan surat pengaduan CPNS Pemko Padang kepada Pimpinan DPRD Kota Padang yang diwakili oleh Toni Kusmiran (34), beralamat Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji.

Materi masalah yang disampaikan yaitu dinyatakan dalam akan yang tamatan PGSD UNP Padang (2010-2011),  ijazah dan transkrip nilai mereka yang tidak memenuhi syarat dikarenakan formasi yang dibuka adalah PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), sedangkan dalam ijazah tertulis (Pendidikan Guru Kelas Sekolah Dasar) Yang dipermasalahkan kata-kata kelas dan dengan ijazah yang sama, teman mereka bisa lulus dalam administrasi.

Persyaratan awalnya dinyatakan seluruhnya tidak lengkap, mulai dari ijazah dan persyaratan lainnya. Setelah mereka minta penjelasan BKD pada hari Senin tanggal 22 Oktober 2018. Pernyataan BKD tidak sama dengan alasan ketidaklulusan di link SSCN.

Bagi tenaga pendidik, alasan ketidaklulusan tidak adanya surat tanda registrasi, sementara surat tanda registrasi bagi tenaga kesehatan, bukan tenaga pendidik.

Tenaga kesehatan dan tenaga lainnya masalah akreditasi yang sudah dilampirkan. Namun teman yang sama waktu mendaftar, lulus administrasi. Sementara Kemenpan RB menyatakan tidak memberatkan di akreditasi kampus.

Tenaga perpustakaan permasalahannya dalam surat pernyataan yang diunduh pada http:/sscn.bkn.go.id. Sementara pada poin tersebut tidak dilampirkan atau tidak ada dicantumkan.Hal itu yang membuat tidak lulus administrasi, sementara teman dengan bahan yang sama, dinyatakan lulus.

Kriteria penetapan kebutuhan PNS diatur Kepemenpan RB, bersama Ombudsman sudah dilihat ke PT Pos Indonesia. Selain itu juga sudah berkoordinasi dengan pihak Dikti. Akreditasi dipedomani pada saat kelulusan.

BKD tidak berani menafsirkan penetapan persyaratan penerimaan CPNS sesuai SK Menpan RB. Daerah bertugas memverifikasi bahan yang masuk dan diupload sesuai pengumuman dan cross check dengan menggandeng Ombudsman.

Pimpinan DPRD diwakili Wahyu Iramana Putra didampingi Jumadi dan Maidestal Hari Mahesa koordinasi dengan  BKN dan Kemen PAN & RB bersama BKDSDM Kota Padang, langsung berangkat malam ini.

Jakarta, Prokabar - Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar. "Pesawat yang membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA sampai saat ini telah hilang kontak selama kurang lebih 3 jam," jelas Kepala Humas Kemenhub, Sindu Rahayu.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub saat ini tengah berkoordinasi dengan BASARNAS, Lion Air selaku operator dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Perum LPPNPI untuk melakukan kegiatan pencarian dan penyelamatan terhadap pesawat JT 610.

PADANG - Anggota Parlemen Malaysia,  Anwar Ibrahim, akhirnya menjejakkan kakinya di Padang, Sabtu (27/10/2018) sore. Mantan wakil perdana menteri Malaysia itu tiba di Padang dengan pesawat pribadi jenis Cessna,  sekira 16.38 Wib.

Kedatangan Anwar Ibrahim di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padangpariaman, disambut Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Wali Kota Padang H.  Mahyeldi Ansharullah, Rektor UNP Ganefri, serta sejumlah tamu penting lainnya. Anwar Ibrahim tampak elegan dengan pakaian kemeja lengan panjang berwarna putih ke abu-abuan.

Begitu turun pesawat, Anwar Ibrahim langsung disalami Gubernur Irwan Prayitno dan pejabat lainnya. Anwar Ibrahim yang sedari dulu dikenal ramah dan murah senyum itu menyalami erat setiap yang ingin bersalaman dengannya.

Anwar Ibrahim dan enam pendamping kemudian menuju Ruang VVIP Bandara. Setelah ramahtamah, rombongan menuju Kota Padang.

Dalam lawatannya ke Sumbar, Anwar Ibrahim memiliki sejumlah agenda penting. Diantaranya yakni menerima gelar doktor kehormatan (HC) yang diberikan Universitas Negeri Padang, serta agenda lainnya.(Charlie)

BANDA ACEH - Parade pakaian adat yang dipakai 46 Agam dan Inong Duta Wisata dari 23 kabupaten/kota di Aceh, memukau  ratusan tamu undangan yang hadir pada pembukaan Pemilihan Duta Wisata ke-12 Tahun 2018 yang berlangsung di Hermes Palace Hotel Banda Aceh pada Rabu malam kemarin (24/10/2018).

Sebanyak 46 Agam dan Inong dari 23 kabupaten/kota di Aceh menampilkan parade modifikasi pakaian adat daerah masing-masing mulai  dari bentuk bunga, kue karah, kapal, masjid, naga, hingga burung rangkong.

Kreator dan sekaligus makeup Duta Wisata Aceh Utara, Pasha mengatakan, modifikasi pakaian adat yang dipakai Inong Dea Nadhila dan  Agam Fandy Pramudya dirancangnya memakan waktu 10 hari.

"Kita berharap tahun depan bisa lebih bagus lagi. Artinya setiap daerah lebih prepare lagi memodifikasi busana daerahnya, sesuai icon dan kekhasan masing-masing," ujarnya.

Even tahunan yang mengusung tema “Aceh Hebat melalui Peran dan Aksi Nyata Duta Wisata” ini dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan  Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Amiruddin yang diwakili Sekretaris, Rasyidah M. Dallah, SE, M.Si.

Dalam sambutannya Rasyidah mengatakan, even yang digelar setiap tahunnya ini sangat penting, dalam rangka membangun kesadaran dan motivasi generasi muda Aceh untuk mempromosikan keunggulan dan daya tarik pariwisata Aceh, di daerahnya masing-masing.

Menurut Rasyidah, Pemilihan Duta Wisata Aceh ke-12 yang berbasis pada generasi muda Aceh akan berdampak pada angka kunjungan wisatawan. Karena para duta wisata inilah, perpanjangantangan Disbudpar dalam menyampaikan informasi bahwa Aceh aman, nyaman, dan kondusif untuk dikunjungi wisatawan.

Selain, juga bertujuan untuk membangun kepekaan dan kepedulian remaja Aceh terhadap upaya menjaga dan melestarikan budaya asli daerah sebagai salah satu sumber kekayaan dan kekuatan daerah Aceh.

"Aceh memerlukan pemuda yang dapat mempromosikan pariwisata Aceh, baik melalui media massa maupun media sosial, bahwa Aceh sebagai distinasi wisata halal dunia," kata Rasyidah.

Sementara itu Kepala Bidang Pemasaran, Rahmadhani, M. Bus dalam laporannya mengatakan, selama karantina, 46 Duta Wisata (Agam/Inong)  akan mengikuti berbagai tahapan seleksi dan pengujian akdemis yang akan diuji oleh tim dewan juri yang mencakup Agama, Sejarah dan Kebudayaan (adat istiadat), Kepariwisataan, Bahasa Inggris, Pengembangan Kepribadian (Psychotes), dan atraksi kesenian.

Lanjutnya, para duta wisata setelah mengikuti berbagai tahap penilaian dari dewan juri dan akan mengikuti malam final pemilihan Duta Wisata Aceh pada 28 Oktober di AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh.

"Kita berharap siapa pun nanti yang terpilih mewakili Aceh di tingkat nasional yang digelar di Provinsi Kalimantan Tengah, pada 20 hingga 25 November akan datang, bisa bersaing sportif meraih juara sehingga mengharumkan nama Aceh seperti 2013, Aceh pernah meraih juara dua," demikian harap Rahmadhani. (Rel)

PADANG – Pemerintah Kota padang berkomitmen akan meramaikan Kota Padang dan menjadikan Kota Padang sebagai tempat destinasi wisata.

Untuk mewujudkan itu maka Pemerintah Kota Padang akan menggelar berbagai Event yang berskala Nasional maupun Internasional untuk menarik wisatawan datang ke Kota Padang.

Hal itu disampaikan Wali Kota Padang H.Mahyeldi, saat rapat harmonisasi sinkronisasi dan dukungan dari stakeholder terkait terhadap banyaknya event dan kegiatan yang akan berlangsung di Kota Padang bertempat di Ruang Rapat Staf Ahli Pemko Padang, Rabu (24/10/18).

Dikatakan Mahyeldi, ada beberapa Event yang akan di gelar di Kota Padang diantaranya, Sepeda Nusantara dan Internasional, Tour De Singkarak, Festival Siti Nurbaya, Munas Staf Ahli Bupati/ Wali Kota Se-Indonesia, Pemberangkatan Umroh langsung dari Padang- Jeddah Madinah, Penas Tani Nelayan dan Hari Keluarga Nasional (Harganas).

“Dengan adanya Event yang berskala Nasional maupun Internasional tersebut, tentu tingkat hunian Hotel akan lebih meningkat,”terang mahyeldi.

Itulah makanya, kenapa acara rapat harmonisasi sinkronisasi dan dukungan dari stakeholder ini dilakukan, supaya sinergi dan partisipasi dari pihak pengelola Hotel mengetahui Event-event besar akan dilaksanakan di Kota Padang.

Lebih lanjut Mahyeldi menjelaskan, Pemerintah Kota Padang telah berusaha membenahi sarana dan prasaran yang ada di kota Padang, agar kunjungan wisatawan meningkat dan para wisatawan lebih nyaman, tentram selama berada di Kota Padang.

“Saya Sudah berkoordinasi dengan Forkopimda untuk lebih meningkatkan keamanaan, ketentraman, kesenangan tamu yang berkunjung di Kota Padang,”jelas Mahyeldi.

Oleh sebab itu kepada pihak hotel diharapkan untuk mempersiapkan tempat huniannya, dan bila perlu menambah ruangan huniannya. Pemerintah Kota Padang akan membantu memfasilitasi untuk pengurusan izinnya.

Sementara itu, Elfis Syarif Wakil Ketua Bidang  Organisasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemko Padang yang telah membawa Event besar ke Kota Padang menjadi harapan besar kepada PHRI.

“Yang lebih penting lagi kalau bisa event-event besar ini diadakan  pada bulan Januari sampai maret, supaya kami pihak Hotel lebih matang lagi persiapannya,”ujar Elfis.

Kemudian Elfis Syarif menambahkan Hunian Hotel rata-rata pertahun hanya 50 %, mungkin dengan adanya event besar ini tingkat hunian kamar Hotel akan lebih meningkat.

“Dengan meningkatnya hunian kamar Hotel akan berdampak besar terhadap masyarakat Kota Padang terutama UMKM, seperti kebutuhan akan makanan dan sayur-sayuran  tentu pihak Hotel membutuhkan hal tersebut,”tutur Elfis.(VN)

Serang, Banten - Genta Alfiza Putra Aditya Nur atau nama panggilan Adit (15), anak yatim-piatu yang tinggal bersama neneknya di Desa Junti, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten harus menjalani operasi bedah dan rawat inap di Rumah Sakit Rangkas akibat terkena bacokan clurit di pinggang bagian atas, 16 Oktober 2018 lalu. Kejadian naas pembacokan terhadap siswa kelas IX di SMPN 2 Jawilan itu, terjadi pada hari Selasa, 16 Oktober 2018, sekira pukul 13.00 wib, di Jl. Gabus Pamarayan Km 1, Kampung Padasuka, Desa Junti, Kecamatan Jawilan, sekitar 1 kilometer dari sekolahnya.

Oknum pelaku pembacokan diduga bernama Frangky alias Aceng (17), siswa kelas 1 di SMK Swasta Prestasi Berteknologi (Prestek), yang beralamat di Cikande Permai, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang. Sang jagal ini tinggal bersama orang-tuanya, Toni (51) di Kampung Tanjakan, RT 01 RW 01, Desa Leuwilimus, Kecamatan Cikande.

Menurut keterangan paman Adit, Nursopyan, pelaku dan korban tidak saling kenal. “Mereka baru bertemu saat kejadian,” kata Nursopyan yang akrab dipanggil Obot itu.

Sebenarnya dalam peristiwa ini, lanjut Obot, keponakannya yang diasuh dan diangkat sebagai anaknya sejak kecil tersebut merupakan target salah sasaran dari si pelaku dan gerombolannya yang pada waktu itu sedang merencakan tawuran dengan anak-anak siswa dari SMK lainnya di sekitar tempat kejadian perkara. “Anak saya itu korban salah sasaran dari anak-anak yang sedang mencari lawan mereka dari sekolah lain, yang sebelumnya tawuran,” imbuh Obot, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD PPWI Banten

Kejadian pembacokan itu, tutur Obot yang mendampingi Adit saat dijumpai awak media di rumahnya, bermula pada saat Adit pulang sekolah. Ia bersama dua rekannya bermaksud ke kampung Cigoong, untuk bermain ke rumah teman mereka, yang jaraknya sekitar 1 km dari sekolahnya, SMPN 2 Jawilan.

Menjelang tiba di rumah kawannya itu, mereka melihat serombongan anak-anak yang sedang bawa senjata tajam, bersepeda motor, sekitar 100 orang. Melihat gerombolan itu, Adit dan kawan-kawan langsung balik kanan kembali ke arah sekolahnya. Naas, sekitar 10 orang dari rombongan itu mengejar mereka. Ketika gerombolan itu mendekat, langsung menuju ke Adit. Salah seorang di antara mereka, yakni Aceng, membentaknya bertanya, "Anak mana luh?" sambil mengayunkan clurit ke pinggang Adit.

Ujung clurit tepat menancap di bagian pinggang Adit, agak ke atas ke arah punggung. Darah langsung mengucur deras dari luka dalam hampir 10 centimeter. Sambil menahan sakit yang luar biasa, Adit berlari sekencang-kencangnya ke arah sekolahnya. Untungnya, seorang rekan Adit sedang lewat, dan menolongnya membonceng sepeda motor, menuju ke sekolah untuk bersembunyi.

Setelah keadaan aman, kawan-kawannya berinisiatif membawa Adit dengan membonceng sepeda motor ke Puskesmas Pamarayan, Serang. Tapi, nasib apes lagi menimpa Adit, ia harus menunggu selama lebih dari 1 jam, tidak ada satupun petugas puskesmas yang menolongnya.

Akhirnya, kawan-kawan Adit memutuskan untuk membawa Adit yang sudah pucat-pasi hampir kehabisan darah, ke Rumah Sakit Kartini yang jaraknya sekitar 2 jam perjalanan bermotor dari Pamarayan. Adit dibonceng motor (lagi) oleh kawan-kawannya, karena puskesmas menolak memberikan bantuan peminjaman ambulance yang saat itu sedang parkir, tidak sedang terpakai, di halaman puskesmas.

Perjuangan hidup Adit cukup menegangkan, di perjalanan kendaraan motor yang ditumpangi kehabisan bensin. Akhirnya harus iuran dana di antara kawan-kawannya untuk membeli bensin. Setelah berjalan beberapa saat, kembali musibah datang, ban belakang sepeda motor mereka bocor. Apes!

Namun, akhirnya pertolongan datang. Seorang bapak-bapak lewat dan menawarkan bantuan membawa Adit ke Rumah Sakit Kartini. Setiba di sana, dokter jaga langsung melakukan pemeriksaan luka bacok di pinggang Adit. Dari pemeriksaan singkat itu, petugas menyampaikan bahwa Adit harus dirujuk ke RSUD Rangkas dengan alasan, proses penanganan Adit harus dilakukan dokter bedah, yang saat itu belum tersedia di Rumah Sakit Kartini.

Dengan menempuh perjalanan sekitar 30 menitan, Adit berhasil dibawa oleh pamannya, Nursopyan, ke RSUD Rangkas. Nursopyan datang ke Rumah Sakit Kartini seketika menerima khabar anaknya dibacok orang dan dibawa kawan-kawan sekolahnya ke rumah sakit itu.

Setelah melalui serangkaian operasi oleh dokter ahli bedah dan dirawat selama 5 hari, Adit akhirnya terpaksa dibawa pulang oleh orang tuanya untuk rawat jalan. Alasan utama, karena kedua orangtuanya sibuk mengurus pekerjaan dan anak-anak lainnya, termasuk nenek Adit yang sudah tua di rumah, sementara lokasi Rumah Sakit Rangkas cukup jauh dari rumah kediaman mereka, sehingga amat merepotkan untuk menjaga Adit di rumah sakit.

Saat ini, kondisi Adit, si anak yatim di Jawilan itu masih sangat lemah. Dia kesulitan menarik nafas agak dalam karena terasa sakit di bagian dada kanan, yang terkena bacokan. Informasi dari dokter yang menangani, serangan bacokan itu hampir saja melukai paru-paru kanan Adit. “Kata dokter yang melakukan operasinya, sedikit lagi, tidak sampai satu senti lagi, ujung clurit mengenai paru-parunya Adit,” tutur Nursopyan dengan nada sedih mengakhiri penjelasannya, Senin, 22/10/2018. (HWL/Red)

PADANG – Pemerintah Kota Padang bakal bertindak tegas terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat salah satunya memberantas berbagai penyakit masyarakat (pekat). Hal ini tentunya demi senantiasa terciptanya keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat sekaligus menghindari Kota Padang dari hal-hal yang tak diinginkan.

Demikian ditegaskan Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah sewaktu memimpin rapat koordinasi (Rakor) yang diikuti pimpinan OPD terkait serta para camat se-Kota Padang di Ruang Staf Ahli, Balaikota Padang, Senin (22/10).
Seperti diketahui, agenda pembahasan dalam Rakor ini diantaranya meliputi pemberantasan pekat sekaligus juga sehubungan penertiban izin cafe, karaoke dan 'music room'.

Walikota Mahyeldi menekankan, semua pihak terkait terutama pimpinan OPD di lingkup Pemko Padang agar dapat memperjelas dan mempertegas upaya langkah-langkah menyikapi dua masalah tersebut. Diantaranya terkait pekat dengan berkoordinasi bersama kepolisian dan TNI, kemudian juga terhadap penertiban café, karaoke dan music room yang tidak berizin atau menyalahi Peraturan Daerah (Perda) serta aturan lainnya.

“Cafe atau karaoke dan music room jika tidak berizin maka ditutup saja lagi. Karena memang rentan terindikasi menimbulkan hal-hal negatif seperti kemaksiatan dan penyalahgunaan narkoba yang harus kita perangi bersama,” imbuh wako.

Lebih lanjut Mahyeldi mengatakan,  untuk mengantisipasi pekat terutama sekali yang mesti ditingkatkan pihaknya yaitu dengan memperkuat koordinasi dengan stakeholder terkait. Sehingga segala tindakan dapat dilakukan secara optimal dan maksimal.

“Insyaallah ke depan, kita akan mempersiapkan tim khusus guna melengkapi Tim SK4 yang telah terbentuk. Alhamdulillah dari TNI-Polri dan Unsur Forkompida lainnya menyatakan siap sama-sama bersinergi," tambahnya.

Kemudian di samping itu,  kepada para camat diharapkan bersama Forkopimka saling bersepakat dan berkoordinasi menyikapi hal tersebut.

"Insyaallah, sebagai kota wisata mari kita sama-sama mendukung terciptanya Kota Padang yang senantiasa tertib, aman dan nyaman. Sehingga pengunjungpun akan senang berkunjung dan berada di sini," pungkas wako mengakhiri. (David/Ady)

PADANG - Menurut Direktur Utama Yosviandri, di tengah persaingan yang tajam industri persemenan nasional, perseroan saat ini sedang giat memperdalam dan memperluas pasar di Sumatera. “Dalam holding Semen Indonesia Group, PT Semen Padang mendapat penugasan untuk fokus menggarap pasar Sumatera. Di Sumatera PT Semen Padang masih menjadi market leader dengan market share di atas 42- 44 persen,” katanya.

Yosviandri  mengakui, sebagai dampak persaingan dalam lima tahun terakhir kinerja PT Semen Padang mengalami penurunan. “Saat ini PT Semen Padang juga menghadapi sejumlah tantangan, diantaranya over supply dimana rata–rata produksi semen hanya diserap sebesar 66 persen. Sekarang industri semen Cina tengah gencar masuk dan melakukan penetrasi ke pasar Indonesia. Termasuk ke wilayah Sumatera,” ujarnya.

Menurut mantan Direktur Pemasaran PT Semen Indonesia, PT Semen Padang harus terus berupaya untuk menghadapi tantangan tersebut dengan meningkatkan daya saing. “Di balik tantangan itu perseroan  juga memiliki peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik,” katanya.

Salah satu peluang tersebut adalah pembangunan jalan tol Padang – Pekanbaru sepanjang 140 km yang akan digarap PT Hutama Karya dan peluang program dana desa di Sumatera Barat yang nilainya mencapai Rp 40 miliar yang digunakan untuk pembangunan fisik yang pasti membutuhkan semen.

“Manajemen PT Semen Padang berharap dapat melewati tantangan dan mampu menangkap peluang – peluang tersebut sehingga kembali bisa survive di tengah sengitnya persaingan,” kata Yosviandri.

PT Semen Padang adalah perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara berdiri sejak 18 Maret 1910 di Kota Padang. BUMN ini pada 2017 memproduksi semen sebanyak 7,4 juta ton dan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 498,76 miliar lebih. Laba 2017 ini turun dari laba tahun 2016, sebesar Rp 723 miliar.

Yosviandri mengatakan seharusnya Padang lebih maju dengan visioner jauh ke depan penuh semangat. PAD bergantung pada produksi juga meningkat dan sejalan dengan kontribusi untuk Kota Padang. 1500 pegawai dan outsourshing dengan jumlah yang sama menjalankan manajemen PT SP.

Jika market menurun maka sangat berdampak bagi kelangsungan hidup mereka yang bekerja di sini. Dirut juga minta bantuan pada wakil rakyat jika ada produk semen lain beredar di sini. Dirut menyambut baik atas kesediaan wakil rakyat sebagai pemasar semen Padang mempromosikan produk kebanggaan sendiri pada berbagai kesempatan. Patut diapresiasi segala sesuatunya dimulai dengan cara yang berbeda.

Yosviandri sendiri  sebelumnya kerja di perusahaan oil dan gas dan sudah merasa nyaman disana. Ternyata ada permintaan untuk mengabdi di kampung sendiri. Dengan tekad dan kerjasama berbagai pihak maka kekuatiran selama ini diharapkan bisa teratasi. UPZ PT SP terbaik di Indonesia disamping CSR.

Provit CSR sebesar Rp 600 miliar, angkanya tidak terlalu besar namun masih bisa untuk memberi bantuan secara proporsional. Forum Nagari yang dibentuk bisa membuat program sendiri dan dibantu anggaran untuk pembangunannya.

PADANG - Wali Kota Padang H.  Mahyeldi Ansharullah mendapati jalan berlubang di kawasan Lolong,  Kecamatan Padang Utara, Rabu (17/10/2018).  Lubang menganga yang berada persis di depan Pangeran Beach Hotel itu cukup besar dan sempat memakan korban. 

Siang itu, kendaraan dinas milik Wali Kota Padang sempat berhenti setelah keluar dari Pangeran Beach Hotel. Wali Kota Mahyeldi yang baru saja membuka suatu acara di hotel tersebut langsung memerintahkan sopirnya untuk berhenti tepat di dekat lubang besar.  Lubang berdiameter kira-kira dua setengah meter itu menganga dan telah ditutupi oleh warga sekitar dengan meja dan ditancapi tiang sebagai penanda. 

"Tadi malam sudah jatuh korban,  Pak Wali," ujar seorang warga yang datang menghampiri wali kota. 

Agar tidak jatuh korban lebih banyak lagi, warga sekitar berinisiatif. Lubang menganga ditutupi dengan meja. Di sekeliling lubang dipagari.  Akibatnya kendaraan yang melintas mesti berhati-hati.  Ketika pagi dan sore kerap terjadi macet di lokasi itu. 

Seperti diketahui, jalan S. Parman atau Lolong merupakan jalan utama yang cukup padat oleh kendaraan bermotor.  Sebab jalan ini sebagai akses warga dari arah utara menuju pusat kota dan sebaliknya. Tak heran jika Mahyeldi nampak kaget mendapati lubang menganga di jalan S. Parman. 

Mendapati kondisi demikian, Mahyeldi merespon cepat.  Wali Kota langsung menelepon Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (DPUPR), Fatriarman Noer.  Mahyeldi memerintahkan instansi terkait untuk mengecek ke lokasi dan segera melakukan tindakan sementara agar tidak jatuh korban. 

"Dinas PUPR akan mengecek langsung kondisi ini," ujar Mahyeldi. 

Mahyeldi memerintahkan Dinas PUPR untuk segera melakukan perbaikan.  Jika tak ada aral melintang, perbaikan jalan dilakukan dalam dua hari ini.(Charlie)

PALU – Helikopter MI-8 memulai melakukan _water-bombing_ atau pengemboman material disinfektan di wilayah terdampak likuifaksi, seperti Petobo, Balaroa, dan Jono Oge. Pengemboman menjadi langkah yang efektif karena cakupan wilayah yang luas dan kondisi lapangan yang berpotensi terjadi amblesan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan helikopter untuk membantu operasi _water-bombing_ yang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Kementerian Kesehatan dan Kesehatan TNI. Pengisian material disinfektan diisi ke dalam _bucket_ atau ember yang telah dipersiapkan personel TNI melalui mobil tanki. Saat ini (18/10) tengah berlangsung pengeboman disinfektan di wilayah Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Penanganan wilayah terdampak likuifaksi tidak hanya melalui pengemboman udara, tetapi juga _fogging_ atau penyemprotan oleh para personel di darat. Langkah tersebut telah dilakukan di wilayah-wilayah yang dapat dijangkau di Petobo dan Balaroa. Penyemportan juga dilakukan di halaman rumah sakit yang digunakan untuk pengumpulan jenazah yang berhasil dievakuasi, seperti RS Undata, RS Madani, dan RS Bhayangkara. Tindakan ini merupakan upaya untuk membasmi vektor yang dapat mengancam kesehatan lingkungan. Namun untuk solusi jangka panjang, penimbunan wilayah terdampak likuifaksi harus segera dilakukan.

Pengeboman maupun penyemprotan disinfektan ini merupakan upaya antisipasi penyebaran penyakit melalui vektor seperti lalat, kecoa, atau tikus. Banyaknya korban meninggal yang diperkirakan masih tertimbun bangunan maupun tanah mendorong upaya antisipasi tersebut. Di sisi lain, operasi evakuasi korban meninggal telah dihentikan tim gabungan pada 12 Oktober 2018 lalu, meskipun tidak tertutup kemungkinan mereka melakukan operasi evakuasi ketika mendapatkan laporan dari warga.
   
Penimbunan wilayah terdampak untuk dijadikan sebagai ruang publik sempat disampaikan pada pembahasan penanganan ke depan. Dikutip dari rilis Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) pada Selasa lalu (16/10) bahwa Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulteng Ridwan Mumu menyampaikan lokasi Balaroa dan Petobo akan ditimbun terlebih dahulu dan ditetapkan sebagai pemakaman massal. Selanjutnya pemerintah setempat akan menutup lokasi tersebut dan tidak boleh lagi ada pembangunan karena akan dibuat sebagai kawasan hijau dan monumen di dua lokasi tersebut

Sementara itu, Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan dr. Ahmad Yurianto merekomendasikan penimbunan di wilayah terdampak likuifaksi; seperti di wilayah Petobo yang lapisan tanahnya terangkat akan ditimbun. Cara terbaik adalah menimbun dengan tanah seperti selayaknya memakamkan jenazah dalam kehidupan masyarakat sehari hari. “Pertimbangan terbaik dalam penanganan jenazah yang belum diketemukan setelah hari ke-7 adalah dengan tetap memakamkan di lokasi yang diduga jenazah itu berada,” ujar Yurianto melalui pesan pendek beberapa hari lalu (12/10).

“Ini adalah bentuk penghormatan terhadap jenazah tersebut, di samping kemungkinan untuk bisa menemukan jenazah dalam keadaan utuh sangat kecil kemungkinannya, penggalian jenazah juga sangat berisiko terhadap penyebaran dan penularan bakteri-bakteri berbahaya bagi kesehatan lingkungan sekitar.”

Yurianto juga menyampaikan bahwa perlu dilakukan oleh dinas terkait untuk melakukan pengecekan kualitas air tanah secara berkala. Selain itu, upaya yang perlu dilakukan ketika melalukan penimbunan yaitu pembuatan drainase yang baik agar air hujan bisa terkumpul dengan baik dan bisa diintervensi sebelum masuk sungai. “Ideal jika timbunan ditanggul dan drainase dibuat dari semen,” ungkap Kepala Pusat Krisis Kemenkes.

Hasil analisis sementara pemetaan secara spasial menunjukkan bahwa wilayah terdampak likuifaksi pascagempa Sulteng menyebabkan pengangkatan dan amblesan di Balaroa, Kota Palu, sedangkan jumlah perkiraan rumah terdampak mencapai 1.045 unit. Luas wilayah terdampak mencapai 47,8 hektar. Jumlah perkiraan rumah terdampak di Petobo, Kota Palu mencapai 2.050 unit dengan luas wilayah 180 hektar, sedangkan di Jono Oge, Sigi, mencapai 366 unit dengan luas wilayah 202 hektar.

Likuifaksi merukan fenomena yang terjadi ketika tanah yang jenuh atau agak jenuh kehilangan kekuatan dan kekakuan akibat adanya tegangan, seperti getaran gempa bumi. Sementara itu, berdasarkan penelitian Badan Geologi pada 2012 menyebutkan bahwa wilayah Palu merupakan wilayah dengan potensi likuifaksi sangat tinggi.

Gempa magnitudo 7,4 yang mengguncang beberapa wilayah di Sulteng pada akhir September lalu mengakibatkan ribuan jiwa meninggal dunia dan luka berat. Data Kogasgabpad per 17 Oktober 2018, pukul 17.00 Wita melansir jumlah korban meninggal dunia 2.103 jiwa, hilang 680, luka-luka 4.612, dan mengungsi 274.195. Ribuan orang diperkirakan meninggal dunia dan tertimbun di wilayah terdampak likuifaksi. Pemerintah Provinsi telah memperpanjang status tanggap darurat hingga 26 Oktober 2018.

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB

JAKARTA - Presiden Joko Widodo pagi ini, Selasa, 16 Oktober 2018, mendatangi kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Kunjungan Presiden kali ini dilakukan untuk meninjau fasilitas umum bagi penyandang disabilitas di kompleks olahraga tersebut.

"Kita ingin melihat fasilitas untuk kaum difabel terutama yang berkaitan dengan fasilitas yang ada di Senayan. Baik toilet, musala, trotoar, atau fasilitas menuju (bangku) penonton. Saya kira 80 persen sudah baik," ujar Presiden setelah peninjauan.

Didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Presiden memulai peninjauan dengan melihat fasilitas toilet yang ramah bagi para disabilitas. Fasilitas toilet itu berada di sekitar patung Bung Karno di kawasan GBK.

Selanjutnya, Presiden dan rombongan meninjau fasilitas jalur penuntun dan petunjuk bagi disabilitas berupa _guiding block_ yang berada di sepanjang trotoar.

Meski mengaku cukup puas, Presiden masih memiliki sejumlah catatan yang harus ditindaklanjuti. Misalnya ketinggian wastafel yang menurutnya terlalu tinggi.

Dirinya sekaligus mendorong agar semua provinsi, kota, dan kabupaten mulai menyediakan fasilitas yang ramah bagi disabilitas di ruang-ruang publik.

"Kita ingin mendorong agar semua provinsi, kota, kabupaten itu juga ramah terhadap disabilitas. Ini yang ke depan ingin terus kita dorong sehingga yang kurang apa, nanti secara detail saya diberi masukan oleh Pak Menteri PU. Pak Gubernur juga beri masukan," ucapnya.


Jakarta, 16 Oktober 2018
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

Bey Machmudin

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki pada Senin, 15 Oktober 2018. Pertemuan keduanya berlangsung hangat di veranda Istana Merdeka, Jakarta.

Saat pertemuan, Kepala Negara didampingi oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi. Sementara Menteri Luar Negeri Palestina didampingi oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Sun.

Selepas pertemuan, Retno Marsudi menjelaskan bahwa maksud kedatangan Menteri Luar Negeri Palestina ialah untuk menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas dukungan yang konsisten diberikan Indonesia kepada Palestina.

"Palestina kembali menyampaikan apresiasi kepada Indonesia atas hubungan dan dukungan yang selalu diberikan Indonesia kepada Palestina. Tadi disampaikan, di manapun isu Palestina dibahas, ia melihat di situ selalu ada Indonesia," kata Retno.

Kunjungan kehormatan Riyad al-Maliki ini merupakan rangkaian dari kegiatan Solidarity Week for Palestine yang mulai digelar pada Sabtu, 13 Oktober 2018, kemarin hingga 17 Oktober mendatang.

Kegiatan tersebut diisi oleh berbagai kegiatan yang melibatkan pemerintah, lembaga internasional, LSM Kemanusiaan, para tokoh lintas agama, dan masyarakat Indonesia. Hal itu sebagai bentuk perwujudan dukungan Indonesia kepada Palestina yang akan terus dilakukan.

"Ini merupakan simbol dukungan kita, dukungan yang kuat dan konsisten, terhadap Palestina. Tetapi bukan berarti bahwa kemudian kegiatan-kegiatan setelah minggu ini akan selesai," tutur Retno.

Terkait dukungan itu, Menlu Riyad menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Indonesia sangat dirasakan dirasakan oleh rakyat Palestina.

"Mereka merasakan kehadiran dan dukungan kita yang konsisten dan terus menerus terhadap perjuangan bangsa Palestina," ucapnya.

Selain itu, pihak Palestina juga sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah Indonesia yang mulai memberlakukan tarif 0 persen terhadap produk-produk Palestina yang masuk ke Indonesia. Kebijakan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat Palestina.

"Dengan _zero tariff_, berarti daya saingnya akan meningkat. Kalau daya saing dari barang tersebut meningkat berarti akan berdampak kepada ekonomi masyarakat Palestina yang menghasilkan barang-barang tersebut," ujar Retno.

Kebijakan pemerintah yang dilaksanakan oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri tersebut menjadi salah satu bentuk dukungan Indonesia bagi penguatan kapasitas ekonomi Palestina. Retno Marsudi menyebut bahwa produk-produk Palestina yang kini dapat merasakan kebijakan tersebut di antaranya ialah kurma dan minyak zaitun.



JAKARTA - Saat memberikan orasi ilmiah dalam Sidang Terbuka Senat Universitas Kristen Indonesia (UKI) dalam rangka Lustrum XIII UKI di Kampus UKI, Jakarta Timur, Senin, 15 Oktober 2018, Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali sebuah pesan moral yang disampaikan dalam pidato di Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali beberapa waktu yang lalu.

"Pesan moral yang ingin saya sampaikan saat itu adalah bahwa konfrontasi dan perselisihan akan mengakibatkan penderitaan, bukan hanya bagi yang kalah, namun juga yang menang," ujarnya.

Ia kembali menyebut, perhelatan ekonomi dan politik dunia saat ini diwarnai oleh pertarungan antarkekuatan besar. Perebutan kekuasaan dan persaingan antarkekuatan besar itu bagaikan roda besar yang berputar seperti siklus kehidupan.

"Satu negara elite tengah berjaya, sementara negara lain mengalami kemunduran dan kehancuran," ucapnya.

Namun, di balik persaingan tersebut, sesungguhnya terdapat ancaman besar yang luput dari perhatian bersama. Presiden bahkan menyebut ancaman itu jauh lebih besar dari yang diperkirakan.

"Misalnya perubahan iklim dan menurunnya ekonomi global," kata Presiden.

Dirinya berujar bahwa kekalahan atau kemenangan yang dihasilkan dalam sebuah peperangan atau persaingan akan selalu sama: menimbulkan kerusakan dan kerugian bagi kedua pihak.

"Tidak boleh melakukan kerusakan hanya untuk menghasilkan sebuah kemenangan. Tidak ada artinya kemenangan yang dirayakan di tengah kehancuran. Itulah pesan moral yang ingin saya sampaikan di Annual Meetings itu," ujarnya menegaskan.

Meski disampaikan untuk menggambarkan kondisi terkini terkait keadaan ekonomi global kepada para pimpinan lembaga internasional serta pengambil kebijakan ekonomi dan fiskal di Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menyebut pidatonya juga relevan bagi kontestasi di dalam negeri.

"Pesan moral yang saya sampaikan pada pidato di Bali tersebut tidak hanya relevan disampaikan kepada pemimpin dunia saat ini. Tetapi juga dapat kita sampaikan kepada masyarakat, kepada pemimpin-pemimpin kita di dalam negeri, terutama elite-elite yang sedang memperjuangkan kepentingannya," kata Kepala Negara.

Presiden mengakui, dalam tahun politik masyarakat dan para tokoh politik akan ikut terlibat dalam kontestasi pesta demokrasi. Dalam praktiknya, kontestasi tersebut akan diikuti oleh rivalitas.

Meski demikian, Presiden mengingatkan agar rivalitas tersebut hendaknya tidak bersifat destruktif. "Rivalitas dibangun di atas fondasi yang tidak saling menjatuhkan. Kontestasi tidak boleh menimbulkan kegaduhan dan permusuhan, kebencian, kedengkian, tidak saling mencela, dan tidak harus saling memfitnah," tuturnya.

Sebaliknya, Presiden Joko Widodo ingin agar rakyat Indonesia menyambut kontestasi ini dengan penuh kegembiraan. Hal tersebut sebenarnya berulang kali disampaikan oleh Presiden dalam sejumlah kesempatan.

"Rakyat kita harus merayakan kontestasi ini dengan kegembiraan yang diwarnai oleh narasi-narasi yang sejuk, gagasan-gagasan untuk kemajuan, program-program untuk Indonesia maju, yang merayakan perbedaan pilihan dengan penuh kedewasaan, dengan penuh kematangan, yang justru ini akan memperkokoh Bhinneka Tunggal Ika dan persatuan kita. Inilah yang sebetulnya ingin kita raih dalam kontestasi politik kita ini," ucapnya.

Terkait itu, Kepala Negara mengingatkan soal persahabatan lintas pandangan antara Mohammad Natsir dan Johannes Leimena dalam masa revolusi kemerdekaan dan setelahnya. Keduanya, dalam praksis politik, dapat sewaktu-waktu bersikap berseberangan.

Namun, dalam keseharian, mereka tetap bersahabat dan menghormati satu sama lain."Para pendiri bangsa kita telah memberikan keteladanan yang luhur kepada kita sebagai generasi penerus. Coba kita lihat Bapak Johannes Leimena dan Bapak Mohammad Natsir. Meskipun mereka berasal dari partai yang berbeda, Partai Kristen Indonesia dan Partai Masyumi, tetapi mereka sangat bersahabat," ujar Kepala Negara.

"Mereka bersaudara dan menjadi sahabat sejati dalam pergaulan sehari-hari. Tidak ada saling mencela, saling mencemooh, memfitnah apalagi. Inilah keteladanan yang harus kita ambil, kita pakai," imbuhnya.

Keteladanan serupa itulah yang harus kita teruskan di masa kini sebagai fondasi bangsa dalam menghadapi tantangan-tantangan seperti ketidakpastian global, terorisme, dan radikalisme.

"Itu tantangan-tantangan yang akan kita hadapi ke depan. Kita juga harus cepat memanfaatkan peluang dengan melakukan lompatan-lompatan kemajuan. Kalau itu kita bersatu pasti kita bisa," tandasnya.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir dan Rektor Universitas Kristen Indonesia Dhaniswara K Harjono.


Padang - PWI Sumbar segera menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan IX akhir Oktober ini. UKW yang bekerjasama dengan BRI Wilayah Sumbar ini direncanakan 26-28 Oktober 2018 di Padang.

Menurut Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus, penyelenggaraan UKW oleh PWI sengaja menggandeng mitra kerja, tujuannya untuk meringankan peserta. Sehingga kontribusi yang harus dibayar menjadi lebih rendah. "Kita PWI bukan mencari keuntungan menyelenggarakan UKW, tetapi membantu teman-teman wartawan agar bisa kompeten dengan biaya yang ringan," kata Heranof Firdaus didampingi Ketua Panitia UKW IX, Sawir Pribadi.

UKW Angkatan IX direncanakan diawali dengan Pra UKW pada tanggal 26 Oktober 2018. Sekaligus pada tanggal tersebut dilaksanakan pula Ujian Kenaikan Status (UKS) PWI untuk Anggota Muda menjadi Anggota Biasa.

Pelaksanaan UKW selama dua hari penuh, yaitu 27-28 Oktober 2018. Tempat UKW dipusatkan di Corporate University/Sendik BRI di Pasar Baru, Pauh, Kota Padang.

Karena besarnya biaya penguji dan akomodasi peserta untuk UKW ini, setiap peserta dibebankan biaya untuk Kategori Wartawan Utama sebesar Rp2 juta dan Kategori Wartawan Madya/Muda sebesar Rp1,5 juta.

Syarat menjadi peserta UKW adalah wartawan dari media yang telah terverifikasi Dewan Pers (minimal verifikasi administrasi yang dibuktikan dari print halaman Dewan Pers), kemudian mengisi formulir, menyerahkan Surat Rekomendasi dari Pemred untuk mengikuti UKW dengan menyebutkan Kategori UKW yang diikuti.

Kemudian, peserta menyerahkan daftar nara sumber yang akan Uji Jejaring, pas foto 3x4 dua lembar dan menyerahkan karya jurnalistik berupa berita atau feature.

Pendaftaran peserta dibuka sejak Selasa 16 Oktober dan ditutup Jumat 19 Oktober 2018 di Kantor PWI Sumbar, Jalan Bagindo Azischan Padang telepon (0751) 25900 atau Nelly 081363837574. (*)

PADANG - Badan Amil Zakat (Baznas) Kota Padang, Sumatera Barat menyalurkan dana pendidikan sebesar Rp1,6 miliar untuk 2.220 pelajar di daerah itu.

Ketua Baznas Kota Padang Epi Santoso di Padang, Sabtu mengatakan penyaluran dana ini dilakukan melalui program "Padang Cerdas" berupa beasiswa bagi pelajar tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas baik yang dikelola Dinas Pendidikan maupun Kantor Kemenag Kota Padang.

Ia merinci dana sebesar Rp1,4 miliar disalurkan dalam bentuk besasiswa dan sisanya dalam bentuk perlengkapan sekolah mereka. Setiap tingkatan akan diberikan dana pendidikan masing-masing anak untuk tingkat dasar sebesar Rp600 ribu, untuk sekolah menengah Rp800 ribu dan tingkat menegah atas Rp1 juta.

Selain itu pihaknya juga memberikan alat keperluan sekolah berupa tas, perlengkapan belajar, Al Quran dan perlengkapan sholat.

"Kami berharap dana ini dapat menstimulasi anak-anak berprestasi namun terhambat masalah ekonomi dapat meraih cita-citanya. Mereka tambah bersemangat belajar dan meraih cita-cita," kata dia.

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah bersyukur karena dana zakat ASN Kota Padang dapat disalurkan sesuai peruntukkannya. Menurut dia penyaluran dana zakat dapat mencukupkan kebutuhan pelajar yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Ia menegaskan semua anak usia sekolah di kota berpenduduk sekitar 900 ribu jiwa tersebut harus bersekolah. Pemerintah telah menganggarkan dana pendidikan melalui dana BOS, BOSDA, dana Baznas dan beasiswa lainnya.

"Tidak ada alasan lagi bagi orang tua yang tidak menyekolahkan anak mereka. Ingat, orang tua yang mempekerjakan anak usia sekolah saat jam pelajaran akan dikenakan sanksi hukum," kata dia.

Selain itu dirinya juga mengingatkan kepada orang tua,pedagang, pengusaha dan perusahaan yang mempekerjakan anak saat jam pelajaran berlangsung. Pemkot Padang akan membawa persoalan itu ke ranah hukum karena melanggar undang-undang ketenagakerjaan.

"Ini merupakan bentuk keseriusan Pemkot Padang untuk memastikan seluruh anak mendapatkan pendidikan layak," kata dia. (Rel)

JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Nasional Wilson Lalengke menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolri dalam hal ini Kapolres Bogor, Jawa Barat, beserta jajarannya, Kapolres Bima, NTB, dan semua pihak yang telah membantu mencari, mengejar, dan menangkap Muhammad Nur alias Roni, oknum pembegal wartawan Metropol, di tempat persembunyiannya di Bima.

"Walau memakan waktu cukup lama kita dapat memaklumi kondisi dan kendala yang dihadapi pihak kepolisian dalam menangkap pelaku, dan untuk itu, sekali lagi atas nama PPWI Nasional, saya menyampaikan apresiasi atas keberhasilan ini," kata Ketua Umum PPWI Nasional, Wilson Lalengke, di Jakarta, Minggu (14/10/2018).

Wilson juga mengharapkan agar Polri selalu sukses dalam melaksanakan tugas-tugas yang diembankan negara kepadanya. "Bravo Polres Bogor..!! Bravo Polres Bima..!! Bravo Polri..!!!" sebutnya.

Sebagaimana diketahui, bahwa Sabtu 13 Oktober 2018 pukul 12:00 wita, Tim Jatanras Polres Bima Kota yang dipimpin oleh Katim Jatanras Aipda Guntur PS beserta personel berhasil melakukan penangkapan terhadap satu orang 'DPO' kasus penganiayaan TKP Wilkum Polres Bogor, berdasarkan LP / B / 702 / VIII / 2018 / Res. Bgr.  tanggal 05 Agustus 2018 dan DPO / 85 / VIII / 2018 / Reskrim.

Adapun Barang Bukti yang berhasil damankan oleh polisi berupa 1 (satu) Buah Parang, satu buah dompet berisikan uang Rp 1.900.000 dan satu unit Sepeda Motor Yamaha Vixion Jumbo.

Berdasarkan Laporan Polisi dan DPO tersebut, anggota Reskrim Polres Bogor berkordinasi dengan Tim Jatanras Polres Bima Kota,  bahwa pelaku penganiayaan wartawan melarikan diri ke kampung halamannya di Wilyah Sape Kabupaten Bima.

Kemudian, Tim Jatanras melakukan penyelidikan keberadaan pelaku selama 2 (dua) hari, sehingga pada hSabtu 13 Oktober 2018 sekitar pukul 12:00 wita,  Tim Jatanras melakukan penggerbekan di tempat persembunyian pelaku di sebuah gubuk di Desa Parangina, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.

Saat pengerebekan tersebut, Tim Jatanras nerhasil mengamankan pelaku, walaupun pada saat penangkapn Tim sempat mendapatkan perlawanan dari pelaku, dan pelaku hendak melarikan diri. Namun, dengan Sigap Tim berhasil mengamankan pelaku. Saat, Tim mebawa pelaku ke Kantor Sat Reskrim Polres Bima Kota untuk selanjutnya berkordinasi dengan Pihak Reskrim Polres Bogor. (Jml/Red)

Bogor - Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan para atlet Indonesia yang berlaga di Asian Para Games 2018. Pertemuan dihelat di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 13 Oktober 2018.

Saat memberikan sambutannya, Presiden mengatakan dirinya telah melihat dedikasi dan kerja keras para atlet disabilitas Indonesia sejak dari tempat latihan, baik di Solo maupun di Jakarta.

"Saya melihat badminton, saya lihat tenis meja, saya lihat, saya amati di voli duduk, di menembak, saya melihat sebuah dedikasi dan kerja keras dalam menyiapkan diri menghadapi Asian Para Games 2018. Bekerja keras, sebuah kerja keras yang luar biasa," kata Presiden di Ruang Garuda.

Raihan medali yang diperoleh atlet Indonesia telah melebihi target awal yang diberikan pemerintah, yakni 16 emas dan posisi 8 besar.

"Target yang saya berikan jelas di awal, 16 (medali emas) harus. Kemudian masuk ke 8 besar, harus. Tapi ternyata meleset semuanya, melesetnya ke atas," ujarnya diiringi tepuk para atlet dan ofisial yang hadir.

Presiden mengatakan dirinya terus memantau perkembangan perolehan medali kontingen Indonesia ini. Waktu dirinya menonton pertandingan angkat berat, Indonesia baru mendapatkan 9 medali emas. Kemudian Presiden mengaku saat itu dirinya dibisiki jika Indonesia bisa dapat 18 medali emas.

"Alhamdulillah paling tidak target sudah terlampaui. Hari berikut saya diberi tahu sekarang sudah 24. Berikutnya lagi saya diberi tahu 34. Tadi saya diberi tahu, saya dibisiki pasti ini dapat 35 emas. Kalau dapat 35 berarti kita masuk 5 besar. Yang jelas emasnya melebihi Asian Games," lanjutnya yang kembali disambut meriah semua hadirin.

Atas capaian tersebut, para atlet langsung menerima bonus raihan medali sebagai wujud apresiasi dari pemerintah atas prestasi yang ditorehkan mereka. Seperti halnya saat Asian Games, bonus atlet yang diterima ini langsung dapat diterima para atlet bahkan sebelum upacara penutupan Asian Para Games digelar.

Pada kesempatan ini, Presiden langsung menyerahkan bonus secara simbolis kepada perwakilan atlet, yaitu Hendi Wirawan atlet cabang catur untuk medali emas, Aris atlet cabang renang untuk medali perak, dan Sriyanti atlet cabang _lawn bowl_ untuk medali perunggu. Tak hanya itu, untuk mengapresiasi para atlet yang belum berhasil mendapatkan medali, Presiden juga menyerahkan bonus yang diwakili oleh Rahayu atlet cabang angkat berat.

Besaran bonus berupa tabungan yang diterima para atlet ini pun sama dengan bonus untuk para peraih medali Asian Games 2018 lalu, yakni Rp1,5 miliar untuk peraih medali emas, Rp1 miliar untuk peraih medali perak, dan Rp750 juta untuk peraih medali perunggu. Sementara untuk atlet yang belum mendapatkan medali diberikan bonus apresiasi sebesar Rp20 juta.

Banyaknya bonus yang diberikan pemerintah ini pun membuat Presiden sempat berkelakar bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikeluarkan pun menjadi lebih banyak.

"APBN yang keluar untuk saudara-saudara lebih banyak. Tapi kita syukuri alhamdulillah karena ini untuk nama bangsa dan negara Indonesia. Saya akan serahkan langsung pada pagi hari ini bonus. Bonusnya sama seperti Asian Games, Asian Para Games dan Asian Games sama. Yang jelas yang dapat emas itu dapat Rp 1,5 miliar," ujarnya.

Menurut Presiden, bonus yang diserahkan kepada para atlet tersebut sesuai dengan prestasi yang telah ditorehkan para anak bangsa.

"Negara tidak rugi memberikan itu kepada bapak dan ibu yang telah mengangkat harkat dan martabat negara kita ke kancah Asia. Mungkin yang dapat emas yang belum hadir di sini akan saya serahkan sendiri. Kan masih ada waktu sampai sore. Saya rasa itu. Sekali lagi saya amat bangga pada saudara-saudara sekalian," tandasnya.

Presiden kemudian mengajak para atlet dan ofisial untuk berfoto bersama di halaman belakang Istana Bogor. Setelah foto bersama, para atlet kemudian bersantap siang bersama di Gedung Sayap Kiri Istana Kepresidenan Bogor.

Turut mendampingi Presiden dalam acara ini  yaitu, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Ketua Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari, dan _Chef de Mission_ kontingen Indonesia Arminsyah.

Kontingen Indonesia hingga Sabtu sore, 13 Oktober 2018 telah mengoleksi 37 medali emas, 47 medali perak, dan 51 medali perunggu dan bertengger di posisi kelima klasemen perolehan medali.



BADUNG - Presiden Joko Widodo di sela rangkaian pertemuan tahunan IMF-World Bank Tahun 2018 di Bali menghadiri sekaligus memberikan sambutan dalam forum Tri Hita Karana. Forum tersebut digelar di Sofitel, Nusa Dua, Bali, pada Kamis, 11 Oktober 2018 untuk membicarakan segala hal yang berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

SDGs yang dicanangkan oleh PBB pada 25 September 2015 memang berupaya untuk membawa kebahagiaan bagi masyarakat di seluruh dunia. Kebahagiaan tersebut didapatkan melalui upaya mengurangi kemiskinan, meningkatkan akses kepada pendidikan, pembangunan infrastruktur yang tangguh, perlindungan lingkungan, dan sejumlah upaya lainnya.

Terkait dengan kebahagiaan, Presiden Joko Widodo mengajukan sebuah pertanyaan kepada para peserta forum. Ia bertanya, apakah Anda merasa bahagia? Apakah yang menyebabkan Anda bahagia?

"Kami di Indonesia mungkin dapat berbagi beberapa pandangan kepada seluruh dunia. Sebuah survei tahun lalu oleh organisasi Gallup International dan dipublikasikan pada awal tahun ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-8 masyarakat paling bahagia di dunia," sambung Presiden.

Survei yang sama bahkan menempatkan masyarakat Indonesia sebagai yang paling optimistis di tahun 2018.

"Namun, apabila apa yang Anda cari adalah kebahagiaan, maka Anda datang ke tempat yang tepat: Indonesia. Mungkin kami bukanlah yang paling kaya, mungkin kami bukanlah yang paling maju, namun ternyata kami termasuk orang-orang yang paling bahagia di dunia," tuturnya.

Presiden kemudian sekali lagi melontarkan pertanyaan kepada peserta forum. Apakah yang membuat masyarakat Indonesia bahagia?

"Inilah pekerjaan rumah yang harus Anda cari tahu dan kerjakan minggu ini selama berada di Indonesia. Mungkin Anda dapat berjalan-jalan ke beberapa tempat di Indonesia dan menghabiskan uang dollar Anda sebagai turis untuk mencari tahu," sambungnya yang langsung disambut tawa dan tepuk tangan peserta forum.

Di samping itu, Presiden juga menyarankan satu hal kepada para peserta forum yang nantinya akan berjalan-jalan di beberapa tempat di Indonesia. Dengan tegas, dirinya menyarankan agar para peserta forum itu mulai mendengarkan musik dangdut Indonesia.

"Dangdut merupakan salah satu musik paling menyenangkan di dunia. Bahkan saya, baru baru ini, tertangkap kamera terjangkit musik dangdut Indonesia," tandasnya sambil menunjukkan tayangan saat Presiden bergoyang dayung saat pembukaan Asian Games 2018 lalu.



BOGOR - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Deputi Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 9 Oktober 2018. Pertemuan digelar di ruang kerja Presiden sekira pukul 10.00 WIB.

Dalam pertemuan tersebut Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, dan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid. Sementara Wan Azizah tampak didampingi oleh tiga orang delegasinya.

Selepas pertemuan yang berlangsung sekira satu jam tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan kepada para jurnalis bahwa kedatangan Wan Azizah ini merupakan kunjungan perkenalan dalam kapasitasnya sebagai Deputi PM Malaysia.

"Di dalam perbincangan tadi intinya adalah sebagai negara paling dekat, tetangga dekat serumpun, maka pemimpin Indonesia dan Malaysia sepakat untuk mengintensifkan komunikasi di antara para pemimpin kedua negara, karena dengan komunikasi yang baik jika terjadi masalah maka akan lebih mudah menyelesaikan masalah tersebut," kata Retno.

Menurut Retno, kedua pemimpin mengatakan bahwa hubungan Indonesia dengan Malaysia pada  kondisi yang sangat baik dan perlu terus ditingkatkan. Presiden juga menitipkan warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di Malaysia dalam diskusi tadi.

"Kita juga bicara mengenai masalah pendidikan untuk anak-anak TKI kita yang ada di Malaysia," lanjutnya.

Terkait hal ini, Menlu menuturkan bahwa untuk Sabah dan Sarawak saat ini Indonesia sudah memiliki _community learning center_ (CLC), tetapi untuk Semenanjung belum ada.

"Oleh karena itu Indonesia meminta agar _community learning centre_ juga dapat dibentuk atau ada di Semenanjung karena jumlah anak Indonesia yang tinggal di sana cukup banyak," ujarnya.

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid menambahkan bahwa pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Malaysia, yang sudah memberikan izin sekitar 59 CLC di kawasan Serawak dan Sabah yang total muridnya sekitar 84.000.

"Di kawasan Semenanjung, ada sekitar 40 ribuan anak-anak Indonesia terutama di sektor konstruksi. Karena itu, kita meminta ke pemerintah Malaysia untuk dikasih kesempatan, izin mendirikan CLC di kawasan Semenanjung, untuk kawasan Kuala Lumpur, Johor, dan Penang. Boleh dikelola oleh pemerintah langsung lewat KBRI, KJRI, atau dikelola oleh kelompok masyarakat yang ada di Malaysia," kata Nusron.

Sementara itu dalam bidang keamanan, Presiden menyampaikan agar kerja sama peningkatan keamanan di perairan wilayah Indonesia ditingkatkan. Lebih khusus Presiden menyampaikan kasus terakhir yang terjadi pada dua warga negara Indonesia yang bekerja pada kapal ikan Malaysia yang diculik di perairan Sabah.

"Oleh karena itu, Presiden meminta perhatian otoritas Malaysia untuk meningkatkan kerja sama di dalam menjaga keamanan dalam perairan laut di wilayah masing-masing," ucap Retno.

Menanghapi hal tersebut, Retno mengungkapkan bahwa Wan Azizah mencatat dengan baik dan menyampaikan bahwa saat ini sedang dipersiapkan _patrol boat_ yang lebih besar dan canggih sehingga akan mampu menjaga perairan secara lebih aman.

Dari pihak Malaysia, Deputi PM juga menyampaikan beberapa hal. Pertama, pentingnya peningkatan kerja sama penanggulangan terorisme dengan cara tukar informasi intelijen.

"Dalam konteks _counter terorism_ ini kan juga ada kerja sama sub regional untuk _countering terorisme_. Jadi sebenarnya sudah ada, tetapi kita akan tingkatkan untuk pertukaran informasi intelijen," kata Retno.

*Kerja Sama Promosi Sawit*

Kemudian yang kedua, Deputi PM juga menyampaikan mengenai masalah sawit. Menurut Retno, kedua negara mau tidak mau harus terus bekerja sama dalam rangka promosi _sustainable_ sawit.

"Presiden mengatakan iya dan kerja sama yang baik ini tercermin dalam CPOPC _(Council of Palm Oil Producing Country)._ CPOPC adalah organsasi kerja sama dari produsen minyak sawit yang anggotanya adalah Indonesia dan Malaysia dan melalui CPOPC ini kta terus bekerja sama dalam mempromosikan _sustainable palm oil_," tandasnya.


PEKANBARU, Senin (8/10) Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Riau menggelar rapat Kesepahaman Bersama tentang  Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilu Tahun 2019. Rapat dimulai pukul 14.00 Wib di Aula Bawaslu Prov Riau Jalan Adi Sucipto No.284 (Komplek Transito).

Rapat tersebut dihadiri Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan, Ketua KPU Riau Nurhamin dan Anggota, 16 Partai Politik , KasubDit intelkam Polda Riau, Kepala Kesbangpol Prov Riau, dan Calon anggota DPD, Jumlah Peserta rapat berjumlah 40 orang lebih.

Rusidi Rusdan, Ketua Bawaslu Prov Riau memimpin jalannya pertemuan. Rusidi mengawali dengan menerangkan poin-poin yang tertuang dalam berita Acara kesepahaman, Pertma, APK hanya boleh dipasang di titik-titik yang ditentukan oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota serta tidak boleh dipasang pada jalan-jalan protokol. Untuk Kota Pekanbaru jalan protokol adalah sebagai berikut:
a. Ruas jalan Sudirman
b. Ruas jalan Arifin Achmad
c. Ruas jalan Kaharuddin Nasution
d. Ruas jalan Ahmad Yani
e. Ruas jalan Cut Nyak Dien
f. Ruas jalan Pattimura
g. Ruas jalan Riau
h. Ruas jalan Tuanku Tambusai
i. Ruas jalan H. Soebrantas
j. Ruas jalan Gajah Mada
k. Ruas jalan Yos Sudarso Rumbai
l. Ruas jalan Soekarno Hatta
m. Ruas jalan Diponegoro
n. Ruas jalan Hangtuah
o. Ruas jalan Imam Munandar
p. Ruas jalan Sutomo

Kedua, Demi asas keadilan dan mempertimbangkan ketersediaan jumlah Billboard atau Videotron yang terbatas di Provinsi Riau serta letak yang tidak sama strategisnya di Wilayah Provinsi Riau, maka Alat Peraga Kampanye dan/atau Citra Diri dilarang dipasang pada Billboard berbayar atau Videotron. ketiga, Alat Peraga Kampanye yang difasilitasi (dicetak dan di pasang oleh KPU Provinsi Riau atau KPU Kabupaten/Kota) diberi kode khusus atau tanda khusus. Keempat,KPU Provinsi Riau dan/atau KPU Kabupaten/Kota tidak menetapkan dan membuat keputusan terkait  Zona Kampanye pada Pemilihan Umum Tahun 2019, bagi KPU Kabupaten/Kota yang telah menetapkan dan membuat keputusan terkait Zona Kampanye agar menyesuaikan dengan Kesepahaman ini. Kelima, Pelaksanaan kampanye dalam bentuk iklan dan rapat umum wajib mengikuti jadwal sesuai dengan peraturan KPU Nomor 32 Tahun 2018 Perubahan kedua, yaitu tanggal 24 Maret s.d 13 April 2019. Keenam, Deklarasi oleh orang-perorang, Organisasi Masyarakat, Organisasi Pemuda, Organisasi Paguyuban, Organisasi Profesi, Komunitas dan lain-lain, yang mengarah untuk mendukung peserta Pemilu harus dilakukan oleh Pelaksana Kampanye/ Tim Kampanye yang telah didaftarkan ke KPU paling lambat 1 (satu) hari sebelum kegiatan dan ditembuskan ke Bawaslu Provinsi/ Kabupaten/ Kota serta jumlah prosedur serta mekanismenya,  pesertanya wajib mengikuti ketentuan metode kampanye Pertemuan terbatas dan/ atau tatap muka/dialogis serta menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia setempat. Ketujuh, Kegiatan Kampanye dalam bentuk pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan/atau dialogis yang dilaksanakan oleh Calon Anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan/atau DPRD Kabupaten/Kota serta Calon Anggota DPD RI dan Tim Kampanye Calon Presiden dan Wakil Presiden tetap menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia setempat. Kedelapan, Kampanye kegiatan lain-lain sebagaimana dimaksud pada PKPU No. 33 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Atas PKPU No. 23 Tahun 2018, pada Pasal 51 Ayat (2) yang diperbolehkan hanya dalam bentuk sebagai berikut :
a. Kegiatan kebudayaan, meliputi :
1) Pentas seni,
2) Panen raya, dan/atau
3) Konser musik;
b. Kegiatan olah raga meliputi :
1) Gerak jalan santai, dan/atau
2) Sepeda santai;
c. Perlombaan;
d. Mobil milik pribadi atau milik pengurus Partai Politik boleh dibranding dengan memasang logo Partai Politik saja.
e. Kegiatan sosial meliputi :
1) Bazar,
2) Donor darah, dan/atau
3) Hari ulang tahun. Kewembikan, Peserta yang terbukti melakukan Pelanggaran Administratif TSM (Terstruktur Sistematis Masif) yang meliputi pelanggaran terhadap tata cara, prosedur, atau mekanisme yang berkaitan dengan administrasi pelaksanaan Pemilu dalam setiap tahapan Penyelenggaraan Pemilu, dapat dikenakan sanksi:
a. Tidak diikutkan pada tahapan selanjutnya;
b. Sanksi administratif pembatalan sebagai calon. Kesepuluh, Pemberian biaya trasportasi kepada pelaksana kampanye dan/atau peserta kampanye dalam bentuk uang dilarang sebelum dikeluarkanya Peraturan KPU tentang biaya kewajaran transportasi. Kesebelas, Peserta Pemilihan Umum Tahun 2019 maupun Tim Kampanye tidak diperbolehkan melakukan politik uang. Keduabelas, Demi azas keadilan Pemilu dan ketersediaan ruang publik pada saat pemasangan Alat Peraga Kampanye memperhatikan kesesuaian nomor urut Partai Politik dan akan dibuat Berita Acara yang ditandatangani oleh KPU Kabupaten/Kota, Bawaslu Kabupaten/Kota. Ketiga belas, Pemerintah Provinsi Riau dan/atau Pemerintah Kabupaten/Kota wajib mensosialisasikan peraturan perundang-undangan tentang kampanye Pemilihan Umum Tahun 2019 kepada  Calon Legislatif, Partai Politik dan masyarakat. Keempat belas, Bawaslu Provinsi Riau, KPU Provinsi Riau, Kepolisian Daerah Riau, Kesbangpol Provinsi Riau, Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau dan seluruh Peserta Pemilihan Umum Tahun 2019 maupun Tim Kampanye mensosialisasikan hasil kesepahaman ini kepada pemangku kepentingan. Kelima belas, Pelaksanaan Evaluasi Kampanye Pemilihan Umum Tahun 2019 dilaksanakan setiap hari Senen Minggu pertama pada setiap Bulan.

Usai pertemuan Rusidi mengatakan, "Demi mempertimbangkan azas keadilan serta ketersediaan billboard berbayar yang terbatas, maka APK caleg di Kota Pekanbaru yang terpasang saat ini harus bersih dari APK apalagi yg berada pada jalan jalan protokol", tegas Rusidi.

Nurhamin, Ketua KPU Prov Riau menjelaskan," untuk memenuhi keadilan, Pemasangannya APK harus memperhatikan sesuai dengan nomor parpol dan Capres."

Johni Alpen, LO partai Golkar bertanya," untuk billboard dan videotron sebenarnya sudah dibolehkan, jangan sampai terjadi perbedaan antara aturan di Riau dengan prov lainnya. Kemudian untuk peserta Capres apakah kita urus disini atau dipusat?"

Rusidi, "benar memang baliho/videotron dibolehkan pada PKPU, namun hal tersebut tidak sesuai dengan geografis kita, kebanyakkan videotron yang ada, ada dijalan protokol dan jumlahnya pun terbatas, agar adil kita tidak membolehkan hal itu. Jadi jangan sampai caleg maupun parpol terjadi persengketaan nantinya".

AKBP Safar Nasution, menjelaskan "permasalahan STTP untuk Capres, bisa diurus disini, kami siap melayani".

Gema Wahyu Adinata, Koordinator Divisi Penindakkan Pelanggaran Bawaslu Provinsi Riau menjelaskan, "Peserta pemilu yang bisa melakukan  kampanye ada 5 kategori, salah satunya caleg. Untuk penggalangan, yang dapat menggalang adalah partai politik."

Dalam acara ini pihak kepolisian menyatakan siap membantu dan memudahkan masalah perizinan peserta pemilu dalam berkampanye.

Untuk kampanye pileg, Bawaslu mengingatkan jangan sampai tidak mengurus izin. Karena sewaktu-waktu jika ada indikasi kampanye, pihak caleg maupun parpol tenang dalam berkampanye.

Kesepakatan bersama ini akan dibuatkan Berita Acara dan ditandatangani oleh KPU Kabupaten/Kota, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Kepolisian.

PADANG - Sebelum kembali ke Jakarta, Presiden Joko Widodo menyempatkan untuk menyambangi pusat perbelanjaan yang berada di kawasan Jl Pemuda, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, Senin 8 Oktober 2018.

Tiba pada pukul 20.05 WIB, Presiden yang mengenakan kemeja putih lengan panjang langsung menuju sebuah toko pakaian yang berada di lantai 2. Setelah melihat-lihat, Presiden memutuskan untuk membeli dua buah celana _jeans._

Presiden kemudian berkeliling untuk melihat-lihat produk lain. Saat berjalan-jalan, masyarakat yang melihat kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini pun langsung mengerubungi Presiden.

Momen ini pun mereka manfaatkan untuk berjabat tangan dan berfoto bersama, Presiden pun dengan senang hati melayani permintaan warga tersebut.

Selesai berbelanja dan menyapa warga Kota Padang di pusat perbelanjaan tersebut, sekira pukul 20.45 WIB, Presiden langsung menuju Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman untuk lepas landas menuju Jakarta.


Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.