Ada momen mengharukan sekaligus membanggakan seluruh peserta upacara, yaitu saat Danrem Mirza Agus kembali ke panggung kehormatan disambut Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah sembari menyerahkan sebilah pedang berbalut pita merah putih.
"Bingkisan berupa pedang berbalut pita merah putih merupakan simbol kecintaan dan kebanggaan masyarakat kepada TNI yang berjuang sekuat tenaga untuk bangsa dan negara," kata Mahyeldi.
Mahyeldi menambahkan, TNI bersama komponen bangsa lainnya bahu membahu membela bangsa dari berbagai rongrongan.TNI juga sekuat tenaga untuk meringankan beban yang diderita warga yang dilanda bencana.
"TNI juga telah bekerja sekuat tenaga untuk meringankan beban masyarakat yang terkena bencana," imbuhnya.
Sementara itu, Brigjen Mirza Agus dalam kesempatan ini menyampaikan amanat Panglima TNI terkait yang dilaksanakan di lokasi bencana. Membantu masyarakat yang tertimpa bencana, melakukan evakuasi dan mitigasi bagian dari profesionalisme TNI.
"TNI selain menghadapi kompleksitas tantangan ke depan, juga harus menghadapi gejolak alam yang terjadi akhir-akhir ini. TNI sebagai satuan yang siaga di masa damai harus membantu pemerintah menanggulangi bencana terjadi di berbagai daerah," kata Danrem.
HUT TNI ke-73 ini mengambil tema "Profesionalisme TNI untuk Rakyat".
Tema singkat namun padat ini mengandung makna bahwa TNI yang senantiasa ditingkatkan profesionalismenya melalui berbagai pendidikan, latihan, persenjataan, alutsista serta dipenuhi kesejahteraannya oleh negara, adalah semata-mata untuk seluruh rakyat Indonesia.