Untuk itu kepada camat dan lurah beserta RT/RW mari kita ajak masyarakat kita untuk membersihkan masjid dan musala, di samping membersihkan lingkungan tempat tinggal kita masing-masing. Sucikan hati dan pikiran kita serta pererat silaturahmi dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi.
Demikian imbau wali kota dalam sambutannya sewaktu menjadi pembina upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional tingkat Kota Padang tahun 2019 di Lapangan Imam Bonjol, Kamis (2/5) pagi.
“Semoga dengan itu, kita bisa melaksanakan ibadah di bulan suci dengan maksimal,” tambahnya.
Mahyeldi mengatakan, gerakan bersama membersihkan masjid/musala tersebut juga sejalan dengan kegiatan ‘taharah’ masjid yang digagas Kemenag Kota Padang.
“Ada sekitar 1600 masjid/musala di Kota Padang yang harus kita bersihkan bersama-sama khususnya pada 4 dan 5 Mei nanti. Tak terkecuali kita juga mengharapkan dukungan unsur Forkopimda, pelaku usaha, serta berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kota Padang. Dengan bersihnya masjid/musala di lingkungan kita, tentu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi kita melaksanakan ibadah,” imbuh Mahyeldi.
Lebih lanjut pemimpin yang juga seorang da’i itu juga mengingatkan kepada warga Kota Padang agar tak lagi melakukan tradisi mandi ‘balimau’ sebelum memasuki bulan Ramadhan, karena Islam tidak membenarkan tradisi tersebut.
“Mari kita tak lagi menuju ke tempat-tempat pemandian sebelum awal puasa. Karena yang harus kita siapkan dalam menyambut bulan Ramadan itu adalah niat yang tulus, sehat jasmani dan rohani serta saling memaafkan dan menjaga silaturrahmi terhadap sesama,” ungkapnya lagi.(David)