PADANG--Kembali dalam rangka Padang anti maksiat Satpol PP intens melakukan Patroli dan merazia sejumlah lokasi, Pada juma't dini hari (7/12).
Pasukan terdepan Pemko Padang ini menyasar penginapan dan hotel melati, diduga kebanyakan Hotel serta penginapan tersebut dengan tarif yang relatif murah untuk menginap oleh pasangan laki-laki dan perempuan untuk berbuat maksiat, maka diperlukan pengawasan yang serius ujar yadrison.
Razia yang digelar pada juma't dini hari tersebut, berhasil mengamankan lima pasang muda-mudi di dua lokasi.
Di kamar hotel melati seperti pasangan DH (21) dengan WK (23) didapati petugas disalah satu kamar Hotel yang berada di kawasan Ulak Karang, Kecamatan Padang Utara. Dikamar Hotel Eden ini bukti mereka melakukan hubungan bak suami istri ditemukan adanya bekas alat Kontrasepsi (kondom) saat petugas melakukan pengeledahan, sehingga pasangan yang lagi di mabuk asmara ini pasrah tanpa perlawanan saat di tertibkan.
Selain itu masih dilokasi yang sama dikamar lainnya petugas juga mengamankan dua pasangan muda-mudi tanpa ikatan suami istri, dengan inisial HF (21), dan pasangan nya IA (22), serta DU (20) dan teman cowoknya ND (20).
Tak hanya itu Satpol PP Padang juga melakukan patroli di kawasan SPBU Khatib Sulaiman, satu persatu mobil pribadi yang parkir dilokasi tersebut di geledah petugas, Sehingga pemeriksaan yang dilakukan pada pukul 03.00 Kamis dini hari tersebut, berhasil mengamankan laki dan perempuan didua unit mobil yang di parkir.
Dua pasang remaja dengan inisial MB(25) dan pasanganya WP(20) serta IA (23) dan HI(22) yang tidak bisa memperlihatkan surat nikahnya ketika ditanyai petugas terpaksa dengan wajah tertunduk malu mereka digelandang ke Mako Satpol PP Padang.
"Di Mako Satpol PP mereka yang terjaring ini diproses serta dipanggil pihak keluarganya, dengan membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatanya, setelah itu barulah mereka diperbolehkan pulang ke tempat tinggal mereka", ucap yadrison.
Dengan tegas Kasat Pol PP Yadrison mengatakan Selain merazia penginapan dan hotel melati, kedepanya lokasi yang dicurigai di jadikan tempat berbuat maksiat akan terus ditertibkan.
"Kita ingin Kota Padang bersih dari maksiat sehingga Kota Padang yang diharapkan menjadi Kota yang Agamais, tenang, aman, dan tertib benar benar bisa terwujud", tutup Yadrison.