Padang -Sespri Gubernur Propinsi Sumatera Barat, H. Armiza Gusman, SH melalui adiknya Arnes, SH, MH mengatakan PNS Pemprov Sumbar yang digerebek warga di rumah seorang perempuan di Padang Timur, bukanlah Sespri Gubernur Sumbar.
Menurutnya, Sespri Gubernur Sumbar hanya H. Armiza Gusman, SH. Bukan oknum BS. Diakuinya BS memang PNS dilingkungan Pemprov Sumbar tapi bukan Sespri Gubernur Sumbat.
Diberitakan sebelumnya bahwa seorang PNS dilingkungan kantor Gubernur Sumbar berinisial BS (39) kemaren, Selasa (18/12-18). Pasangan ini ditangkap warga dirumah seorang perempuan inisial AR (19) di jalan Dr. Sutomo Padang tepatnya di dekat pool Bis Jasa Malindo.
BS ditangkap setelah cukup lama gerak geriknya diawasi oleh warga di sekitar tempat kos AR, dan setelah tepat pada waktunya warga mendatangi rumah AR di disana ditemukan BS sedang berada berduaan di kamar. Hal tersebut juga diperkuat dengan keterangan yang diberikan Kasat Pol PP kota Padang Yadrison kepada wartawan di ruang kerjanya malam itu.
Dijelaskan Yadrison, BS dan AR digrebek oleh warga di tempat kost AR dan kemudian diserahkan kepada Polsek Padang Timur. Setelah didata di Polsek lalu pihak Polsek Padang Timur menyerahkan pasangan ilegal tersebut ke kantor Satpol PP kota Padang. Di kantor Satpol PP BS berusaha mengaburkan identitasnya dengan membuat keterangan sebagai pegawai swasta. Namun setelah penyidik Satpol PP meminta KTP masing-masing ternyata BS adalah seorang PNS di lingkungan kantor gubernur Sumbar yang saat ini bertugas sebagai Sespri Gubernur.
Sementara AR seorang perempuan yang saat ini tengah hamil 5 bulan ketika diminta KTP nya dia mengatakan bahwa tidak ada KTP, namun dia mengatakan berasal dari Mentawai.
BS yang sudah beristeri dan mempunyai dua orang anak itu hingga berita ini diturunkan masih berada di Mako Satpol PP Kota Padang. Dijelaskan Kasat Pol PP Yadrison, BS ketika di proses tidak mengakui perbuatannya dan juga memberikan keterangan yang berbelit-belit kepada petugas di Mako Satpol PP kota Padang.
Oleh sebab itu petugas sulit melanjutkan prosesnya. Sementara pengakuan AR, memang ada menjalin hubungan dengan BS dan itu sudah berjalan beberapa bulan belakangan ini. Bahkan menurut pengakuan AR dia dibiayai hidupnya oleh BS dan sewa rumahnya Rp.400 ribu tiap bulan.
Malam itu juga dipanggil isteri BS ke kantor Satpol PP Padang. Isteri BS yang bernama Mery terlihat shock mendapatkan kabar dan kelakuan suaminya BS.Terlihat rasa kecewa pada raut wajah Mery yang sama sekali tidak menyangka kalau suaminya mempunyai simpanan seorang wanita.
Hingga berita ini diturunkan BS dan AR masih berada di ruang tahanan Satpol PP Padang menunggu proses selanjutnya.