PADANG - Pemerintah Kota Padang tak ingin tamunya sakit. Di saat ulama dan da'i mengikuti Multaqa Da'i ketiga, Dinas Kesehatan Kota Padang berposko di tempat acara. Berjaga-jaga agar peserta tetap fit.
Dinas Kesehatan Kota Padang telah membuka posko sejak 11 Juli lalu. Saat acara Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) di Asrama Haji Tabing, tim kesehatan DKK ikut berposko di lokasi itu.
Begitu halnya pada kegiatan Multaqa Da'i di Grand Inna Muara Hotel, 17-20 Juli. Tim kesehatan standby sambil berjaga-jaga di sisi sayap kiri gedung hotel tersebut.
"Kita menyiapkan obat-obatan dan kelengkapan lain bagi peserta (ulama dan da'i)," ujar dokter Ibnu yang berjaga di ruang medis, Selasa (18/7).
Dikatakan dokter Ibnu, hingga dua hari pelaksanaan Multaqa Da'i, tidak ada peserta yang mengalami keluhan penyakit berat. Menurutnya, hanya beberapa peserta yang meminta edukasi kesehatan kepada dokter maupun perawat yang berjaga.
"Tidak ada keluhan berarti dari peserta," jelasnya.
Sementara itu, perawat yang bertugas di ruang medis, Hendri Os, menyebut bahwa jumlah peserta yang datang ke ruang medis rata-rata setiap hari sebanyak lima orang. Pada umumnya meminta informasi kesehatan dan cek kesehatan.
Hendri Os mengatakan, beberapa peserta luar negeri ada yang mengeluhkan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). Namun bisa teratasi.
"Yang mengeluh ISPA karena faktor perubahan cuaca antara Padang dengan daerah asal. Kita menyarankan mengkonsumsi air putih sebanyak-banyaknya," tukuknya.
Dinas Kesehatan Kota Padang membagi tim pada Multaqa Da'i ini. Dokter, perawat serta kendaraan ambulance disiapkan. Mereka bekerja dari pagi hingga larut malam.
Dinas Kesehatan Kota Padang telah membuka posko sejak 11 Juli lalu. Saat acara Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) di Asrama Haji Tabing, tim kesehatan DKK ikut berposko di lokasi itu.
Begitu halnya pada kegiatan Multaqa Da'i di Grand Inna Muara Hotel, 17-20 Juli. Tim kesehatan standby sambil berjaga-jaga di sisi sayap kiri gedung hotel tersebut.
"Kita menyiapkan obat-obatan dan kelengkapan lain bagi peserta (ulama dan da'i)," ujar dokter Ibnu yang berjaga di ruang medis, Selasa (18/7).
Dikatakan dokter Ibnu, hingga dua hari pelaksanaan Multaqa Da'i, tidak ada peserta yang mengalami keluhan penyakit berat. Menurutnya, hanya beberapa peserta yang meminta edukasi kesehatan kepada dokter maupun perawat yang berjaga.
"Tidak ada keluhan berarti dari peserta," jelasnya.
Sementara itu, perawat yang bertugas di ruang medis, Hendri Os, menyebut bahwa jumlah peserta yang datang ke ruang medis rata-rata setiap hari sebanyak lima orang. Pada umumnya meminta informasi kesehatan dan cek kesehatan.
Hendri Os mengatakan, beberapa peserta luar negeri ada yang mengeluhkan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). Namun bisa teratasi.
"Yang mengeluh ISPA karena faktor perubahan cuaca antara Padang dengan daerah asal. Kita menyarankan mengkonsumsi air putih sebanyak-banyaknya," tukuknya.
Dinas Kesehatan Kota Padang membagi tim pada Multaqa Da'i ini. Dokter, perawat serta kendaraan ambulance disiapkan. Mereka bekerja dari pagi hingga larut malam.