PADANG - Pertemuan dai' dan ulama lintas negara dilangsungkan di Padang, 11-21 Juli 2017. Akan banyak delegasi yang hadir. Dari sekian banyak peserta, ada nama-nama yang akan menjadi perhatian tersendiri.
Salah satunya yakni cucu dari Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Cucu imam besar di Masjidil Haram itu akan hadir di Padang meramaikan pertemuan ulama dan da'i lintas negara.
"Cucu Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi dijadwalkan hadir," terang Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo, kemarin.
Selain cucu dari Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, juga dijadwalkan hadir imam Masjidil Haram. Imam Masjidil Haram ini akan "roadshow" ke sejumlah masjid di Padang. Mengimami shalat subuh dan maghrib.
Sisi lain, Walikota menyebutkan, Padang akan terus menjalin keakraban dengan sejumlah negara. Terutama dengan Arab Saudi.
"Padang akan menjalin hubungan akrab antara Minangkabau dengan Saudi Arabia, seperti hubungan akrab dahulu," ujar Mahyeldi.
Tidak itu saja, Walikota juga bertekad menjadikan Padang sebagai kota percontohan. Seperti kota percontohan "Madinah Sister City".
Sementara, Pemerintah Kota Padang mengimbau kepada seluruh warganya untuk menyukseskan kegiatan pertemuan da'i dan ulama.
"Kepada seluruh masyarakat dan ASN, mari kita sukseskan kegiatan ini," ajak Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdako Padang Jamilus.
Jamilus menyebut, selama kegiatan Multaqa Da'i berlangsung, seluruh ASN Pemko Padang diimbau untuk memakai pakaian muslim. Laki-laki mengenakan baju koko dan peci. Sedangkan perempuan mengenakan baju muslim.
"Imbauan ini sudah kita edarkan ke masing-masing instansi," paparnya.
Selain itu, Jamilus juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan hadir pada kegiatan Multaqa Da'i. Jamilus menyebut, pembukaan Multaqa Da'i digelar pada 17 Juli ini di Masjid Raya Sumatera Barat.
"Ada banyak rangkaian kegiatan, kita berharap warga dapat ikut terlibat dan menyukseskan kegiatan ini," harapnya.
Salah satunya yakni cucu dari Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Cucu imam besar di Masjidil Haram itu akan hadir di Padang meramaikan pertemuan ulama dan da'i lintas negara.
"Cucu Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi dijadwalkan hadir," terang Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo, kemarin.
Selain cucu dari Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, juga dijadwalkan hadir imam Masjidil Haram. Imam Masjidil Haram ini akan "roadshow" ke sejumlah masjid di Padang. Mengimami shalat subuh dan maghrib.
Sisi lain, Walikota menyebutkan, Padang akan terus menjalin keakraban dengan sejumlah negara. Terutama dengan Arab Saudi.
"Padang akan menjalin hubungan akrab antara Minangkabau dengan Saudi Arabia, seperti hubungan akrab dahulu," ujar Mahyeldi.
Tidak itu saja, Walikota juga bertekad menjadikan Padang sebagai kota percontohan. Seperti kota percontohan "Madinah Sister City".
Sementara, Pemerintah Kota Padang mengimbau kepada seluruh warganya untuk menyukseskan kegiatan pertemuan da'i dan ulama.
"Kepada seluruh masyarakat dan ASN, mari kita sukseskan kegiatan ini," ajak Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdako Padang Jamilus.
Jamilus menyebut, selama kegiatan Multaqa Da'i berlangsung, seluruh ASN Pemko Padang diimbau untuk memakai pakaian muslim. Laki-laki mengenakan baju koko dan peci. Sedangkan perempuan mengenakan baju muslim.
"Imbauan ini sudah kita edarkan ke masing-masing instansi," paparnya.
Selain itu, Jamilus juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan hadir pada kegiatan Multaqa Da'i. Jamilus menyebut, pembukaan Multaqa Da'i digelar pada 17 Juli ini di Masjid Raya Sumatera Barat.
"Ada banyak rangkaian kegiatan, kita berharap warga dapat ikut terlibat dan menyukseskan kegiatan ini," harapnya.