PADANG - Pertemuan da’i dan ulama se-Asia Tenggara, Afrika, dan Eropa digelar di Padang, 11-21 Juli 2017. Kegiatan itu pun diawali dengan pelaksanaan lomba (Musabaqah) Hifzil Quran, Hifzil Sunnah dan Hadist, Selasa (11/7) ini.
“Rombongan dari Arab Saudi sudah tiba sejak 7 Juli lalu. Dan besok diawali dengan agenda lomba hafal Alquran dan lomba hafal Sunnah,” ujar Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo, di ruang kerjanya, Senin (10/7).
Musabaqah dibuka di Asrama Haji Tabing sekitar pukul 07.30 Wib. Sebelum pembukaan terlebih dahulu digelar tausyiah subuh di masjid setempat. Seperti diketahui, dalam kesempatan itu bakal dihadiri Ketua Yayasan Al Manarah Al Islamiyah Arab Saudi Syekh Khalid Al Hamudi, Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo, Wakil Wali Kota H. Emzalmi, serta sejumlah kepala OPD Pemko Padang.
Mahyeldi mengulas, selama di Padang, rombongan dari Timur Tengah sudah mengunjungi tiga masjid dan mengimami sholat di sana. Yakni Masjid Nurul Iman, Masjid Baitul Haadi Aur Duri serta Masjid Babusalam di Koto Tangah. Dan pada tanggal tanggal 16 Juli 2017 nanti, tamu-tamu dari Afrika dan Timur Tengah serta Eropa akan berdatangan lagi guna mengikuti agenda ke II yang akan digelar pada tanggal 17 Juli 2017 nanti. Yakni Pertemuan Da’i dan Ulama se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa. Acara dibuka di Masjid Raya Sumbar dan dilanjutkan di Inna Muara Padang. Pertemuan ini akan berlangsung sampai 20 Juli 2017 nanti.
“Pembukaan pertemuan dai’ dan ulama nanti akan dilakukan di Masjid Raya Sumbar. Insya Allah, selain dibanjiri ratusan da’i dan ulama juga bakal dihadiri para gubernur di beberapa provinsi di Indonesia,” tuturnya.
Dalam pertemuan nanti, peserta berasal dari Asia Tenggara, Eropa dan Afrika. Sementara narasumbernya adalah dari Eropa dan Arab Saudi. Acara ini mengangkat tema “Dari Padang Membangun Persatuan Ummat untuk Dunia".
Sementara itu, menurut Mahyeldi ada banyak faedah ‘multiplayer effect’ yang akan didapatkan Kota Padang dengan terselenggaranya acara tersebut. Yakni, memperkuat keberadaan kompetensi ulama di Indonesia dan Sumbar sendiri, serta terbangunnya sinergi baik antara ulama di Asia, Afrika dan Eropa.
Dan terlebih lagi, adalah Kota Padang akan menjadi kota yang berperan dalam agenda internasional, yakni dari Padang untuk persatuan Ummat. Selain itu, Dengan adanya pertemuan tersebut, hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi bisa semakin erat. Dan kota Padang berperan dalam menjembatani komunikasi antara keduanya.
Dari pertemuan ulama dunia itu, diharapkan berbagai investasi juga akan mengalir ke Kota Padang. Karena nantinya akan ada seminar yang melibatkan para pengusaha-pengusaha dari berbagai negara di Asia Tenggara, Eropa dan Afrika tersebut. Khusus untuk Sumbar sendiri sejumlah pengusahanya sudah dikoordinir oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin)..
“Kedepan kita berharap investasi akan mudah mengalir. Dan juga bantuan-bantuan juga akan ada buat Kota Padang. Kita juga akan menggagas nantinya penerbangan langsung ke Madinah dan Makkah untuk jamaah umrah. Jadi jamaah Umrah dari Pekanbaru dan sekitarnya berangkat dari Padang,” sebut Walikota agamis itu optimis.
“Rombongan dari Arab Saudi sudah tiba sejak 7 Juli lalu. Dan besok diawali dengan agenda lomba hafal Alquran dan lomba hafal Sunnah,” ujar Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo, di ruang kerjanya, Senin (10/7).
Musabaqah dibuka di Asrama Haji Tabing sekitar pukul 07.30 Wib. Sebelum pembukaan terlebih dahulu digelar tausyiah subuh di masjid setempat. Seperti diketahui, dalam kesempatan itu bakal dihadiri Ketua Yayasan Al Manarah Al Islamiyah Arab Saudi Syekh Khalid Al Hamudi, Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo, Wakil Wali Kota H. Emzalmi, serta sejumlah kepala OPD Pemko Padang.
Mahyeldi mengulas, selama di Padang, rombongan dari Timur Tengah sudah mengunjungi tiga masjid dan mengimami sholat di sana. Yakni Masjid Nurul Iman, Masjid Baitul Haadi Aur Duri serta Masjid Babusalam di Koto Tangah. Dan pada tanggal tanggal 16 Juli 2017 nanti, tamu-tamu dari Afrika dan Timur Tengah serta Eropa akan berdatangan lagi guna mengikuti agenda ke II yang akan digelar pada tanggal 17 Juli 2017 nanti. Yakni Pertemuan Da’i dan Ulama se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa. Acara dibuka di Masjid Raya Sumbar dan dilanjutkan di Inna Muara Padang. Pertemuan ini akan berlangsung sampai 20 Juli 2017 nanti.
“Pembukaan pertemuan dai’ dan ulama nanti akan dilakukan di Masjid Raya Sumbar. Insya Allah, selain dibanjiri ratusan da’i dan ulama juga bakal dihadiri para gubernur di beberapa provinsi di Indonesia,” tuturnya.
Dalam pertemuan nanti, peserta berasal dari Asia Tenggara, Eropa dan Afrika. Sementara narasumbernya adalah dari Eropa dan Arab Saudi. Acara ini mengangkat tema “Dari Padang Membangun Persatuan Ummat untuk Dunia".
Sementara itu, menurut Mahyeldi ada banyak faedah ‘multiplayer effect’ yang akan didapatkan Kota Padang dengan terselenggaranya acara tersebut. Yakni, memperkuat keberadaan kompetensi ulama di Indonesia dan Sumbar sendiri, serta terbangunnya sinergi baik antara ulama di Asia, Afrika dan Eropa.
Dan terlebih lagi, adalah Kota Padang akan menjadi kota yang berperan dalam agenda internasional, yakni dari Padang untuk persatuan Ummat. Selain itu, Dengan adanya pertemuan tersebut, hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi bisa semakin erat. Dan kota Padang berperan dalam menjembatani komunikasi antara keduanya.
Dari pertemuan ulama dunia itu, diharapkan berbagai investasi juga akan mengalir ke Kota Padang. Karena nantinya akan ada seminar yang melibatkan para pengusaha-pengusaha dari berbagai negara di Asia Tenggara, Eropa dan Afrika tersebut. Khusus untuk Sumbar sendiri sejumlah pengusahanya sudah dikoordinir oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin)..
“Kedepan kita berharap investasi akan mudah mengalir. Dan juga bantuan-bantuan juga akan ada buat Kota Padang. Kita juga akan menggagas nantinya penerbangan langsung ke Madinah dan Makkah untuk jamaah umrah. Jadi jamaah Umrah dari Pekanbaru dan sekitarnya berangkat dari Padang,” sebut Walikota agamis itu optimis.