Brand Rabbani Memakai Isu Pilkada Tahun 2018

PADANG - Rabbani terus memperluas jaringan pasar meski tetap setia dengan segmen pasar remaja di tengah meluasnya tren fesyen hijab yang semakin fashionable. Brand ini memakai isu tahun 2018 yaitu Pilkada yaitu pemilihan kerudung dan busana Rabbani.

Program pilkada yang dipilih yaitu kemko, dresslim dan kerudung yang akan dilaksanakan tanggal 22 Januari sampai dengan 31 Maret 2018. Setiap belanja senilai Rp. 200 ribu maka dapat satu suara dan berlaku kelipatan. Hanya satu kandidat yang akan dipilih sebagai pemenang oleh kantor pusat di Bandung.

SPV Rabbani Cabang Sumbar, Sumartono mengemukakan bonus demografi Kota Padang yang didomimasi oleh kalangan muda yang produktif membuat Rabbani terus mensuplai kebutuhan di segmen remaja dan kaum muda.

"Peminat hijab kan semakin sini semakin banyak ya, meski memang dari jenis kita masih andalkan untuk hijabnya yang sedehana, seperti hijab instan anak anak sekolah," jelasnya kepada wartawan di Rabbani Padang, Sabtu 27/1).

Kontribusi hasil pemasaran kerudung sekolah, menurut Sumartono, begitu potensial. Dari total target Rabbani selama setahun, 70% di antaranya disumbang dari hasil pendapatan penjualan kerudung sekolah.

Meski daya beli masyarakat saat ini melemah, Sumartono mengaku hal tersebut bukan jadi masalah. Pasalnya, strategi pemasaran hingga akhir tahun akan terus gencar dilakukan. Hingga awal Januari saja, Rabbani Padang sudah berhasil

"Tiap tahun ditargetkan selalu naik, di dua bulan terakhir ini kita tengah gencar lakukan pemasaran dan diskon. Ada juga sistem penjualan Rabbani online tapi masih skala kecil tapi tidak masuk kategori undian seperti ini," katanya.

Dari berbagai jenis produk yang dipasarkan, kerudung memang masih menjadi primadona. Dari mulai jenis kain, bentuk, hingga motif Rabbani memilih warna warna pastel yang lembut.

"Tetap kerudung, meski memang kita punya kemeja koko, bani (khusus untuk baju anak), khimar, dress dan lain lain ya, kerudung itu masih tinggi (peminat)," bebernya.

Bunker Rabbani yang saat ini ada di berbagai kawasan seperti Sumbar dan Riau menurut Sumartono masih ada banyak agen di seluruh Sumatera  Barat yang membantu kontribusi pendapatan target nasional, dari segi persentase, 60% nilai target nasional disumbang dari jasa biro/agen.
[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.