PADANG - Halaman kantor UPT P2DAPODIK-TI Dinas Pendidikan Kota Padang ramai didatangi para siswa bersama orang tuanya dari luar kota Padang untuk mendaftar masuk ke SMPN di kota tercinta ini.
Mereka harus mengikuti antrian dengan baik untuk menyerahkan formulir pendaftaran dan fotokopi DKHUS/M yang dilegalisir. Baik persyaratan calon peserta didik baru yang berasal dari luar Kota Padang, tamatan Paket A atau lulusan sebelum tahun 2018.
Hal ini disampaikan Kepala UPT P2DAPODIK-TI Dinas Pendidikan Kota Padang, Irwan disela sela kesibukan melayani siswa pendaftar masuk ke SMPN, Senin (25/6).
Bukti nyata, dari tahun ke tahun siswa dari luar Kota Padang tetap ramai mendaftar untuk masuk ke SMPN. Pra pendaftaran pada tahun 2017 lalu, jumlah pendaftar 241 orang. Sedangkan yang diterima hanya 104 siswa siswi. Kenapa demikian, sebagian besar calon siswa luar kota Padang itu tidak mampu bersaing dengan nilai siswa dari Kota Padang.
“Jika ingin diterima di SMPN di Kota Padang para calon siswa luar kota harus bisa mengalahkan nilai siswa dalam kota Padang," ujar Irwan.
Dijelaskannya, pada penerimaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2018, hal yang sama juga bisa terjadi, sebab peluang mereka diterima itu hanya sedikit.
Tahun 2018, kouta yang diterima sebanyak 240 orang, yang akan diisi calon siswa tamatan Paket A dan lulusan tahun sebelum 2018 yang belum mendapat sekolah.
Lokasi pendaftaran di UPTD DAPODIK dan TI, Dinas Pendidikan Kota Padang, berada di Jalan Bagindo Aziz Chan No.8 Padang. Tanda bukti Pra Pendaftaran harus ditandatangani oleh calon peserta didik dan panitia, nantinya akan digunakan sebagai pengganti SKHUSBN Asli untuk melakukan pendaftaran di sekolah sesuai dengan prosedurnya.