Drs Barlius M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan kota Padang menutup pelaksanaan pesantren ramadhan di Mesjid Al Iman Gunung Simeru kelurahan Gunuang Panggilun kecamatan Padang Utara. Sabtu (2/6).
Kegiatan pesantren ramadhan di Kota Padang bertujuan untuk membentuk akhlak kepada anak didik. Pendidikan formal yang berjalan sekarang dalam realitanya dirasakan kurang memadai kepada anak didik untuk belajar agama, karena terbatas jam belajar agama disekolah. Begitu juga dijalur pendidikan informal seperti pendidikan di rumah tangga dan lingkungan tidak cukup kuat memberikan bekal dalam pendidikan agama.
Terbatasnya tempat dan waktu sosialisasi antar anak dilingkungan ditempat tinggal mereka. Terkait dengan kegiatan pelaksanaan pesantren ramadhan, sangat berpengaruh sekali dampaknya terhadap nilai pelajaran Agama Islam (PAI) di sekolah bagi Siswa SD dan SMP, begitu pentingnya pesantren ramadhan ini dilaksanakan Pemko Padang kata Barlius.
Realitas sebagai mana disebutkan, akan pentingnya pendidikan agama menjadi dasar yang kuat, makanya diperlukan pesantren ramadhan bagi murid SD dan SMP di kota Padang.
Pemerintah kota Padang setiap tahunnya terus menyempurnakan pelaksanaan pesantren ramadhan, sebagai wadah penciptaan mental anak didik yang berbudi, serta tumbuh suburnya nuansa beragama yang baik ditengah masyarakat. Hal ini ditujukan untuk meramaikan rumah ibadah, aktifnya remaja mesjid, tentu tidak terlepas dari upaya serius untuk melibatkan semua pihak atau masyarakat.
Sebagai proses pembentukan kepribadian nilai pesantren ramadhan jika tidak didukung secara proaktif, tidak serius pelaksanannya dan sepenuh hati, tentu tidak akan banyak berbekas, bahkan cendrung sia-sia belaka jika tidak didukung oleh berbagai elemen masyarakat.
Betapapun tim perumus bekerja keras menyusun silabus, bahan ajar sedemikian rupa dan nara sumber yang bersentuhan langsung penyelenggaraan pesantren ramadhan bekerja dengan sungguh, tanpa memberikan contoh teladan tentu hasil pesantren ramadhan berupa peningkatan kualitas moral, akhlak bagi peserta anak didik tentu masih jauh dari harapan, tukas Barlius.
Selanjutnya Lurah Gunung Panggilun Andi Amir SH, mengharapkan kepada Pemerintah kota Padang. Untuk pesantren ramadhan tahun 2019 nanti hendaknya Siswa SMA/SMK di padang cukup dilaksanakan di mesjid. Walaupun SMA/SMK ini keberadaanya berada di Provisi Sumbar, hendaknya pesantren ramadhannya dilaksanakan ditempat tinggal masing-masing siswa tersebut. Tujuan untuk mencegah terjadinya tauran antara pelajar, mencegah asmara subuh, aktifnya kembali remaja mesjid, serta meramaikan mesjid, kata Lurah terbaik Kota Padang ini.
Namapak hadir Wakil Ketua DPRD kota Padang, Wahyu Iramana Putera, Forkompinka Kecamatan Padang Timur dan RT/ RW se-kelurahan Gunung Panggilun.