PADANG -- Selesai menunaikan shalat Idul Adha, Walikota Padang H. Mahyeldi Dt.Marajo ikut melakukan penyembelihan hewan kurban di Masjid Agung Nurul Iman menggunakan alat Restraining box, Rabu (22/8/2018).
Restraining Box atau kotak perebah sapi merupakan peralatan rumah potong hewan, yang menggunakan penggerak hidrolik untuk mengisolasi sapi, atau mengurangi gerak sapi yang akan disembelih. Bagian penjepitnya dilapisi dengan bantalan karet sehingga sapi tersebut tidak merasakan sakit.
Penggunaan perebah sapi hidrolik digunakan untuk menghindari sapi dijatuhkan dengan cara menjerat kaki saat proses penyemblihan. Sehingga sapi tersebut tidak luka atau merasakan sakit.
Hal yang berbeda tentu saja sapi tidak akan mengalamai proses jerat kaki , pembantingan, sehingga mengurangi stres pada sapi.ini tentu membuat daging yang dihasilkan akan menjadi lebih baik sebut Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi, jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk mengelola sapi yang akan disemblih dengan menggunakan restraining box jauh lebih sedikit.hanya butuh 2 orang untuk operator mesin hidrolik. 1 orang operator untuk semblih.
Menggunakan kotak perebah sapi lebih effisien untuk menghasilkan daging sapi yang berkualitas.
Kepala Dinas pertanian Kota Padang Syaiful Bahri melaporkan, jumlah sapi hewan kurban yang akan disemblih tahun 2018 di kota Padang sebanyak 6.804 ekor.kambing 872 ekor. ini adalah data sementara masih ada lagi jumlah sapi dan kambing yang belum tercatat.
Selanjutnya Syaiful mengatakan minat masyarakat kota Padang untuk berkurban tahun 2018 cukup banyak.untuk ketersedian sapi dikota Padang tidak ada kendala. Pada kesempatan itu juga tampak hadir Kepala Inspektorat Kota Padang Corri Saidan, Kabag Kesra Setda Kota Padang Jamilus .(th)