Mengenal Profil Cawapres KH Ma'ruf Amin

Jakarta - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin dipilih Jokowi sebagai cawapres di pertarungan Pilpres 2019. Ma'ruf ternyata merupakan salah satu penggerak dan juga ketua dewan penasihat koperasi 212. Seperti apa profil lengkap Ma'ruf Amin?

KH Ma'ruf Amin lahir di Tangerang pada 11 Maret 1943. Sebelum jadi Ketua Umum MUI, Ma'ruf punya pengalaman panjang di bidang legislatif hingga jadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Beliau duduk di legislatif, mulai sebagai anggota DPRD, DPR RI, MPR RI," tutur Jokowi saat pengumuman di Restoran Plataran Menteng, Jl HOS Cokroaminoto No 42, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).

Ma'ruf pernah duduk di DPRD DKI dalam Fraksi Golongan Islam dan Fraksi PPP. Sebagai politikus Kebon Sirih, Ma'ruf pernah menjabat sebagai pimpinan di Komisi A.

Setelah reformasi, Ma'ruf bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menjabat Ketua Dewan Syuro yang pertama. Dia lalu jadi anggota MPR RI lewat PKB. Di DPR, Ma'ruf pernah menjabat sebagai Ketua Komisi VI.

Ma'ruf adalah tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Jabatannya saat ini adalah Rais Aam PBNU atau jika diartikan secara harfiah dalam bahasa Indonesia berarti juga ketua umum.

KH Ma'ruf Amin besar di kalangan pondok pesantren. Dia mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Tebuireng. Hingga saat ini dirinya pun dekat dengan pondok pesantren. Ma'ruf merupakan pendiri Pondok Pesantren An-Nawawi di Serang, Banten. Dia adalah cicit dari Syaikh Nawawi al-Banteni.

Pada 2007, Ma'ruf dipilih menjadi anggota Wantimpres dan terpilih lagi di periode kedua Presiden SBY. Dia didapuk menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak 2015.

Ma'ruf Amin menjadi duda pada 22 Oktober 2013 lalu karena istrinya, Hj Siti Churiyah, meninggal dunia dalam usia 67 tahun karena menderita penyakit liver. Ma'ruf kemudian menikah lagi dengan seorang perempuan bernama Wury Estu Handayani pada 31 Mei 2014 silam. Perkenalan mereka lewat proses ta'aruf. Selisih usia Wury dan Ma'ruf sekitar 30 tahunan.

Saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, Ma'ruf meneken pendapat dan sikap keagamaan MUI yang menyatakan Ahok menghina Alquran dan agama. Ia tercatat sebagai salah satu penggerak dan juga ketua dewan penasihat koperasi 212. Seperti diketahui, gerakan 212 saat itu menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi gubenur DKI Jakarta. Gerakan 212 juga sangat keras mengkritik Jokowi. Meski menjadi penggerak aksi 212, Ma'ruf saat itu tidak setuju dan melarang demo besar-besaran 212.

Dalam Pilgub yang digelar dua putaran, pada 15 Februari dan 19 April 2017, pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat dikalahkan oleh pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Usai Aksi 212 Jokowi makin dekat dengan Ma'ruf Amin. Pada Juni 2017, Jokowi menunjuk Ma'ruf sebagai anggota Dewan Pengarah UKP Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP). UKP PIP kini menjadi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, yang setingkat kementerian.

Dipilihnya Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi mengagetkan banyak pihak. Pasalnya yang menguat awalnya justru nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Ma'ruf sendiri mengaku terkejut dipilih Jokowi jadi cawapres.

"Alhamdulillah, saya tanpa diduga ternyata dipilih sebagai calon wakil presiden Pak Jokowi," ujar Ma'ruf saat jumpa pers di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).

Meski demikian Ma'ruf mengaku siap mengemban amanah sebagai wapres jika nantinya terpilih. Ma'ruf turut mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Jokowi karena menghargai NU.

"Saya menganggap ini penghargaan pada Nahdlatul Ulama. Artinya, Pak Jokowi menghargai ulama, menghargai NU," sebutnya. Ma'ruf mengaku siap membantu Jokowi.

Majunya Ma'ruf Amin menjadi cawapres Jokowi sudah disepakati para ketum Koalisi Indonesia Kerja, yang terdiri atas sembilan parpol. Jokowi merasa Ma'ruf adalah pasangan yang tepat mendampinginya mengusung wajah nasionalis-religius.
[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.