Mei 2019

PADANG - Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa buka puasa bersama dengan warga Wisma Indah I di Masjid Babussalam, jalan Sumatera, Jum'at (31/05/2019). Dalam kesempatan itu,  Hendri Septa mengatakan,  warga Wisma Indah I merupakan keluarga kedua baginya, karena tempat tinggal istrinya (Genny Putrinda).

Kata Wawako Hendri, buka puasa bersama itu bertujuan untuk menjalin silaturahmi kelurganya dengan warga Wisma Indah I. Maka sejak ia dilantik  13 Mei 2019 belum sempat berkumpul dan bercerita dengan warga Wisma Indah.

"Saya berkeinginan buka puasa bersama dilaksanakan di rumah dinas wakil wali kota. Tapi Karena masyarakat Wisma Indah I yang meminta untuk di masjid Babussalam ini," tambahnya.

Sehubungan dengan itu, Wawako Hendri juga meminta kritik, saran dan masukan untuk kepemimpinannya lima tahun mendatang dalam memimpin Kota Padang. Kota Padang adalah Kota yang besar, untuk itu mari bersama memajukannya.

"Kepada Bapak, ibu semua, mohon masukan untuk saya (wakil wali kota) dan bapak Mahyeldi (wali kota) untuk menjadikan Kota Padang sebagai kota religius dan metropolitan sesuai visi dan misi yang kami janjikan kepada bapak ibu semua," jelasnya.

Dan Ia juga menghimbau kepada seluruh jamaah untuk selalu meramaikan masjid/mushalla selama 10 malam terakhir di bulan puasa  untuk beriktikaf. "Semoga kita Istiqomah menjalani ibadah puasa Ramadhan  sampai akhir," tutupnya.

Pewarta: Muliadi

Padang Pariaman -  2 (dua)  orang anggota KPPS Padang Pariaman yang meninggal setelah melaksanakan tugas pada pemilu serentak 2019 dari Kecamatan Lubuk Alung dan 1 orang lagi berdomisili di Kuranji, Padang dapat santunan.

Pemerintah Provinsi dan Baznas Sumbar bersama Wagub NasruL Abit menyerahkan santunan kepada keluarga anggota KPPS yang meninggal dunia saat menjalankan tugas di Kabupaten Padang Pariaman. Kamis (30/5/2019).

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyerahkan santunan tersebut di dua lokasi, yakni di Kantor Camat Lubuk Alung, Padang Pariaman dan Kantor Lurah Kuranji, Padang. Bantuan yang diserahkan kepada masing-masing keluarga korban sebesar 5 juta rupiah.

" Ini merupakan bagian dari perhatian dan kepedulian serta tanda ikut berlangsungkawa atas wafatnya anggota KPPS dalam melaksanakan tugas pada pemilu serentak 2019",

Nasrul Abit katakan,  selain itu, dengan bertambahnya jumlah anggota KPPS yang meninggal dari 6 orang menjadi 10 orang, maka akan kita tambah lagi dan insyaallah sebelum lebaran ini semua keluarga KPPS bisa kita bantu.

"Sebelumnya kita juga sudah menyerahkan santunan di Pasaman, Pasaman Barat, Kab. Solok dan Pesisir Selatan. Semoga bisa bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan, apalagi saat ini sudah dekat lebaran" ungkap Wagub Nasrul Abit Dt. Malintang Panai.

PADANG - Festival bakcang ayam dan lamang baluo siap meramaikan libur Lebaran di Kota Padang, Sumatera Barat. Dalam acara yang dilaksanakan 6 -7 Juni 2019 ini akan dibagikan 10.000 bakcang ayam dan 10.000 lamang baluo kepada para pengunjung. Diprediksi, event akbar yang dihelat dari perpaduan dua etnis di Padang, yakni Minangkabau dan Tionghoa ini nantinya juga akan memecahkan dua rekor MURI untuk kategori pembuatan 10.000 bacang ayam dan 10.000 lamang baluo. "Kita tentu berharap, Kota Padang akan semakin ramai lagi pada libur Lebaran nanti. Salah satu upayanya dengan digelarnya festival yang berpusat di kawasan Kota Tua jalan Batang Arau ini," ujar Wali Kota Padang Mahyeldi sewaktu menggelar konferensi pers di Media Center Dinas Kominfo Padang, Rabu (29/5). Mahyeldi menyebutkan, festival tersebut diharapkan bakal meningkatkan pariwisata Kota Padang dengan menarik wisatawan dan mengembalikan warga Tionghoa asal Sumbar untuk datang kembali ke Padang. "Selain itu, melalui festival tersebut kita juga menunjukkan bahwa kerukunan antar etnis atau proses akulturasi budaya di Padang sangat terjaga dengan baik," katanya. Lebih lanjut Mahyeldi menyampaikan, kegiatan ini sengaja dipilih pada hari kedua Lebaran karena biasanya masyarakat sudah mulai berekreasi serta bertepatan dengan tanggal hari makan bakcang sedunia yang jatuh pada 7 Juni. "Festival ini akan kita rencanakan menjadi agenda rutin dan dikemas lebih besar lagi tahun depan. Kita harapkan seluruh pihak dan juga warga masyarakat Kota Padang dapat mensukseskannya," tambah wako didampingi Plt Kadisbudpar Didi Aryadi. Sementara itu, Alam Gunawan, ketua panitia pelaksana festival mengatakan, festival tersebut bertujuan untuk mempromosikan wisata, kuliner, dan budaya serta turut memajukan perekonomian masyarakat Sumbar, khususnya di bidang kuliner. "Bukan hanya penyajian bakcang dan lamang baluo saja, kegiatan juga akan diisi serangkaian acara kebersamaan seperti penampilan kebudayaan kedua etnis, musik, pakaian, tarian dan lainnya," kata Alam. Ungkap Alam, untuk pembuatan 10.000 bakcang dan 10.000 lamang baluo, pihaknya sudah meminta tenaga profesional yang sudah terbiasa membuat dua kuliner khas Tionghoa dan Minangkabau itu. "Untuk bakcang ada tujuh orang profesional yang kita minta dan 15 orang untuk lamang baluo," ujarnya. Ditargetkannya, dalam festival yang digelar selama dua hari ini akan ada sebanyak 15.000 orang yang akan berkunjung. "Kita juga sudah mengimbau saudara kita dari etnis Tionghoa asal Padang yang berada di luar daerah untuk datang. Begitu juga perantau Minangkabau," jelasnya. Seperti diketahui terang Alam, Bakcang adalah makanan tradisi etnis Tiong Hoa.Saat sekarang ini bakcang sendiri sudah mengalami banyak variasi rasa, seperti rendang, vegetarian, dan ayam. "Bak artinya daging dan cang artinya kue. Bakcang ini makanan tradisi China," lanjutnya. Sedangkan lamang baluo adalah makanan klasik Minangkabau yang biasanya dibawa ketika hendak mengunjungi rumah mertua. "Makanan ini sama-sama makanan klasik dan rasanya sama-sama enak," papar Alam Gunawan. Puncak festival tersebut tambahnya lagi, terjadi pada tanggal 7 Juni 2019 dan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Pariwisata, Wali Kota Padang, BUMN, dan pengusaha-pengusaha.(David/*)

PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi menutup pelaksanaan Pesantren Ramadhan 1440 Hijriah. Kegiatan diperuntukan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kota Padang itu ditutup di Masjid Raya Pasa Gadang, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Rabu (29/05/2019).

Dalam kesempatan itu, Mahyeldi mengatakan kegiatan Pesantren Ramadhan bertujuan untuk mengikatkan hati anak-anak dan generasi muda supaya terpaut dengan Masjid. Sehingga terbangun jembatan hati antara anak dengan sang pencipta.

"Dengan berakhirnya kegiatan Pesantren Ramadhan bukan berarti berakhir pula kegiatan dibulan suci Ramadhan  ini. Kepada Camat, Lurah, RT/RW tetap mengajak masyarakat meramaikan Masjid dan Musala dilingkungan sekitar," tegas Mahyeldi.

Disampinng itu Mahyeldi juga mengajak masyarakat untuk selalu menjaga anak-anak dan generasi muda dari hal negatif yang dapat merusak pemikirannya.

 "Gadget, narkoba, lem, pergaulan bebas, tawuran, pornografi. Semua itu perilaku menyimpang yang harus dihindari supaya anak-anak kita menjadi  generasi cerdas. Cerdas spritual, cerdas intelektual dan cerdas emosional," sebutnya.

Ia menyayangkan, ketika ibadah tarwih dan witir dilaksanakan hampir tidak ada generasi muda SLTA yang datang ke Masjid dan Musala. Salah faktor bisa jadi disebabkan karena kegiatan Pesantren Ramadhan tinggkat SLTA diadakan disekolah dan kurangnya dorongan orang tua.

“Oleh sebab itu, kita akan mengirim surat ke Gubernur, bagaimana menyikapi hal ini kedepannya. Kita berkeinginan siswa SLTA dapat melaksanakan Pesantren Ramadhan kembali di Masjid dan Musala,” tukuknya.

Lebih jauh dikatakan Mahyeldi, pada 2019 Pemerintah Kota Padang memfokuskan program kerja pada peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu pemberdayaan pemuda disetiap Kecamatan di Kota Padang.

“Nanti setiap Kecamatan di Kota Padang akan ada kegiatan ditingkat RT/RW yang dapat mendorong kretivitas pemuda yang kita sebut Youth Center. Sehingga akan lahir ide dan gagasan untuk kemajuan Kota Padang kedepannya,” ujar Mahyeldi.

Sementara itu, Camat Padang Selatan Fuji Astomi menyampaikan dari dua belas kelurahan di Padang Selatan hanya satu kelurahan yang tidak melaksanakan kegiatan Pesantren Ramadhan. Salah satu Kelurahan tersebut tidak melaksanakannya karena fasilitas yang kurang memadai.

Fuji juga mengungkapkan selama bulan suci Ramadhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Kecamatan Padang Selatan menjalan program kumpul koin dan berbagi takjil.

“Koin-koin yang ada didalam rumah, dileci-leci kantor kita kumpulkan lalu diberikan kepada anak yatim. Untuk takjil, kita ASN dilingkungan Kecamatan Padang Selatan bergilir membawanya untuk disalurkan kepada Masjid dan Musala,” imbuhnya.

Pewarta: Muliadi

PADANG - Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kota Padang yang terdiri dari unsur TNI, POLRI, Kajari, POL PP, Inspektur Kota Padang Corri Saidan, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Didi Aryadi, dan beberapa unsur OPD lainnya di Kota Padang
melaksanakan rapat koordinasi bersama Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul di Golden Cafe Padang, Rabu (29/5/2019).

Rapat tersebut berisikan agenda terkait pengamanan selama libur lebaran 1440 H, terutama dalam antisipasi pungutan liar (pungli) di pusat-pusat keramaian yang ada di Kota Padang meliputi kawasan objek wisata, pusat perdagangan, dan pusat kuliner.

"Kunjungan wisatawan ke Padang dipastikan sangat padat. Perantau yang pulang "basamo" ke Padang pun sangat ramai. Kita berkewajiban memberikan pelayanan terbaik dengan menjaga keamanan serta kenyamanan mereka selama menghabiskan libur lebaran di kota ini. Salah satunya dengan mengantisipasi praktek pungli di pusat-pusat keramaian", ujar Sekda.

"Pungli biasanya dilakukan dalam berbagai modus seperti tarif parkir liar, mematok harga makanan di luar batas kewajaran, pengamen liar, meminta sumbangan di jalan menuju objek wisata dan sebagainya. Hal ini akan membuat pengunjung merasa tidak nyaman dan harus ditertibkan", ujarnya lagi.

Menurut Amasrul, beberapa titik rawan kawasan wisata yang akan diamankan dari praktek pungli seperti Pantai Padang, Pantai Aie Manih, Kawasan Wisata Bungus, Pantai Pasie Jambak dan beberapa pulau kecil.

"Pemerintah Kota Padang tidak menginginkan terjadinya berbagai bentuk pemalakan di kawasan wisata di Kota Padang, karenanya kerjasama Tim Saber Pungli sangat diharapkan", tutur Amasrul.

Selanjutnya, Plt. Kepala Dinas Pariwista Kota Padang Didi Aryadi mengatakan, masyarakat dapat mengadukan pelayananan yang kurang memuaskan selama berwisata di Kota Padang via hotline pariwisata +62 811-6607-555 dan jika menjadi korban pungli atau melihat aktivitas pungli dapat melaporkannya ke nomor   +62 811-7180-117.

"Laporan yang masuk pada hotline tersebut akan membantu Tim Saber Pungli untuk bertindak cepat menuju lokasi praktek pungli dan menindak oknum yang melakukannya", ujar Didi.

Pewarta: Yurizal
Editor: Betti Dasaisa

Padang Pariaman - Jembatan Batang Kalu, Kayu Tanam, Padang Pariaman yang ambruk pada bulan November 2018, hari ini kembali bisa dilalui. Jembatan Batang Kalu sangat penting dalam transportasi dan jalur perekonomian Sumatera Barat yang menghubungkan jalur Padang-Bukttinggi yang sangat ramai dilalui. 

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyatakan, kita patut bersyukur  jembatan ini sudah dapat dipergunakan kembali, mari kita manfaatkan dan jaga terus dengan baik, apalagi dalam waktu dekat arus mudik lebaran.

" Alhamdulillah jembatan Batang Kalu ini telah selesai tepat waktu. Dan ini semua tidak lepas dari kerja keras Kementeriaan Pekerjaan Umum yang telah menyelesaikan proyek pembangunan jembatan ini, serta yang tidak kalah penting dukungan dari masyrakat sekitar" ungkap Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat meresmikan jembatan tersebut, Kamis (30/5/2019).

Wagub juga menyatakan Kita dari Pemprov Sumbar awalnya sempat khawatir bila pembangunan jembatan ini tidak selesai sebelum lebaran idul fitri tahun ini, tentu bisa menimbulkan kemacetan total ketika arus mudik, apalagi tahun ini jumlah pemudik ke Sumbar diprediksi meningkat 30-40 persen.

" Atas nama pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat menyampaikan ucapan berterimakasih kepada pemerintah terutama Kementerian Pekerjaan Umum yang telah bekerja dengan baik tepat waktu", ujar Nasrul Abit

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang Aidil Fikri mengatakan, pembangunan jembatan ini mulai dikerjakan sejak Maret 2019 lalu atau sekitar 2,5 bulan, dengan biaya mencapai 10 miliar lebih. Diketahui panjang jembatan 30 meter dan lebar 10 meter.

"Semoga jembatan ini dapat memperlancar arus mudik di Sumbar. Jika volume kendaraan meningkat menjelang lebaran, maka dua jembatan darurat yang digunakan selama pembangunan jembatan Batang Kalu dapat dioperasikan  kembali" terangnya.

Selain menghubungkan Padang-Bukittinggi, jembatan Batang Kalu juga menghubungkan Padang dengan Padang Panjang, Payakumbuh, Pekanbaru dan Medan. Karena itu pembangunan jembatan Batang Kalu amat dibutuhkan sekali.

PADANG - Setelah sukses meraih penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Republik Indonesia kategori kelas Ibu Muda (Imud) 2018. Pemerintah Kota Padang 2019 menargetkan meraih kembali penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik itu.

Dalam kesempatan itu, kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani menjelaskan sehubungan dengan surat keputusan Kementerian Aparatur dan Reformasi Birokrasi Negara tentang terpilihnya Puskesmas Naggalo Top 99 Pelayanan Publik (Keluarga Siaga Kurao Padang). Salah satu kegiatan adalah mengadakan pelayanan di Posyandu Seroja.

"Posyandu Seroja adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien-pasien yang mengalami gangguan kejiwaan ringan maupun sedang," jelas Feri Mulyani saat pencanangan Posyandu Seroja di Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Rabu (29/05/2019).

Lebih jauh dijelaskan Feri, tujuan didirikan Posyandu Seroja ini, bagaimana kader-kader Posyandu bisa mendekatkan diri kepada pasien dan keluarga pasien sehingga stigma negatif dari masyarakat dapat berubah. Selain itu, memberikan pelatihan kepada kader Posyandu bagaimana melayani pasien yang mengalami gangguan kejiwaan.

“Dengan adanya kader Posyandu Seroja ini dapat menemukan pasien dengan gangguan jiwa ditengah-tengah masyarakat sehingga bisa dilakukan pencegahan sedini mungkin,” sebutnya.

Sementara itu, kepala Puskemas Kecamatan Nanggalo Devita Rizki mengatakan, Posyandu Seroja ini merupakan kegiatan bersama kelurahan dalam rangka menurunkan angka kesehatan jiwa di Kelurahan Kurao Pagang.

“Ini adalah bentuk pengembangan dari inovasi siaga sehat Kurao Pagang yaitu Posyandu Seroja (Sayangi, Empati, Rawat, Obati, Jiwa, Raga ) yang menjadi wadah untuk menangani pasien gangguan jiwa,” jelasnya.

Ia menambahkan, masyarakat perlu mengubah mindset bahwa gangguan jiwa bukan hanya orang gila saja namun anak-anak yang mengalami ganguan belajar, depresi ringan juga termasuk gejala gangguan jiwa.

"Bagi masyarakat yang mengikuti kegiatan ini terlebih dahulu melakukan pendaftaran, ukur tinggi dan berat badan, cek tekanan darah dan pemeriksaan lainnya. setelah itu dilakukan screening agar ditangani lebih lanjut," sebutnya.

Untuk mempercepat kesembuhan pasien, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan Dinas Sosial Kota Padang, Kemenag Kota Padang disamping itu tetap mengadakan penanganan kepada pasien seperti senam dan permainan-permainan yang bisa mengembalikan kepercayaan diri pasien.

“Kami juga akan memberikan pelatihan keterampilan kepada pasien sehingga setelah sembuh nanti dapat membantu ekonomi keluarga,” tukuknya.

Hadir dalam Kesempatan tersebut, Kepala Bagian Organisasi Pemko Padang Sandra Imelda, Sekretaris Camat Nanggalo Robert Candra, dan Lurah Kurao Pagang.

Pewarta: Muliadi

PADANG – Pemko Padang kembali mengingatkan warga Kota Padang dan para wisatawan yang mengunjungi Kota Padang saat libur lebaran Idul Fitri 1440H, jika menemukan tindakan atau praktek pungutan liar (pungli) diharapkan melaporkan ke nomor +62 811-7180-117. Selain itu, jika mendapatkan pelayanan yang tidak memuaskan ketika mengunjungi objek-objek wisata di Kota Padang bisa menyampaikan keluhannya ke nomor +62 811-6607-555.

Wali Kota Padang Mahyeldi menjelaskan, kesiapan Pemko Padang dalam menyambut libur lebaran Idul Fitri 1440H perlu dipertegas untuk menghadirkan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung, perantau yang berlebaran di kampung halaman.

“Kita juga harus terlibat aktif dalam Operasi Ketupat Singgalang 2019 yang dilaksanakan Polresta Padang”, ujar Mahyeldi pada Rapat Persiapan Pengamanan Lebaran di Ruang Abu Bakar Ja’ar Balaikota Padang, Rabu (29/5/2019). Rapat tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul, para Asisten, Staf Ahli, Direktur PDAM, Kepala OPD dan Camat di lingkungan Pemko Padang.

Lebih lanjut dikatakan, komunikasi dan koordinasi OPD terkait dengan Forkopimda tetap dijaga dan harus ditingkatkan. Mengingat, beberapa hari lagi liburan lebaran akan segera datang. Untuk itu, antisipasi segala masalah yang mungkin timbul perlu dilakukan. Termasuk kesiapan kekuatan personil, fasilitas pendukung dan persiapan kebutuhan lainnya, baik dalam operasi ketupat, pelayanan posko keamanan di kecamatan, pengamanan objek wisata, kewaspadaan terhadap bencana, pungli, dan yang lainnya. 

“Disamping itu, kebersihan kota, kebersihan objek wisata juga harus menjadi perhatian bersama. Termasuk penataan parkir. Mari kita siapkan sebaik mungkin”, kata Mahyeldi.

Ia menambahkan, memeriahkan libur lebaran Idul Fitri tahun ini, Pemko Padang menggelar Festival Bacang Ayam dan Festival Lamang Baluo yang akan digelar di sepanjang kawasan Batang Arau pada  6-7 Juni 2019.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata, Didi Aryadi mengatakan, Pemerintah Kota Padang juga menurunkan dan mensiagakan 1.000 orang personil di lokasi objek wisata, pusat perdagangan dan pusat-pusat kuliner, dengan rincian sebagai berikut; 350 orang Personil Pol PP, 40 orang Personil Dinas Perhubungan, 50 Orang Personil BPBD dan Kelompok Siaga Bencana, 10 Orang Personil Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial, 55 Personil Dinas Pariwisata dan didukung 40 Orang Baywatch di Bawah Koordinasi Dinas Pariwisata.

Selanjutnya, 30 personil Dinas Pemadam Kebakaran, 120 orang Petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup, 2 unit Alat berat dan 5 orang Personil Dinas Pekerjaan Umum dan 40 orang Personil Pramuka serta 250 orang personil dari gabungan beberapa Kecamatan, Dinas dan relawan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), relawan Palang Merah Indonesia serta Pimpinan Perangkat Daerah yang akan ditugaskan langsung untuk mengawasi pelaksanaan tugas ini dapat berjalan dengan baik.

“Untuk mengantisipasi pungli dan memproses pelaku pungli secara hukum, Dinas Pariwisata akan memberikan ganti rugi kepada korban pungli di objek wisata yang mau membuat laporan resmi kepada Kepolisian”, tambah Didi.

Pewarta: Betti Dasaisa/ M. Ramadhan
Editor: Ulil Amri Abdi

PADANG - Sebanyak 200 paket sembako diterima petugas kebersihan Kota Padang. Paket tersebut diserahkan langsung Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa kepada 155 relawan kebersihan dan 45 petugas kebersihan bagian sisir jalan di Posko Kebersihan Pelataran Parkir Dinas Pendidikan, Rabu (29/5/2019).

Di kesempatan itu, Hendri mengatakan, penyerahan paket sembako untuk meringankan beban petugas kebersihan dalam menyambut lebaran. Dan juga sebagai penyemangat petugas dalam menjaga kebersihan Kota Padang.

"Mari kita bantu pekerjaan petugas kita ini dengan cara membuang sampah pada tempatnya", ujar Hendri.

Ia juga mengatakan, memasuki masa libur lebaran, Kota Padang akan didatangi banyak perantau yang mudik dan para wisatawan yang mengunjungi tempat wisata. "Untuk itu, mari bersama-sama kita saling mengingatkan untuk menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan kota tercinta ini", ujar Hendri.

Setelah menyerahkan paket sembako, Wakil Wali Kota Hendri meninjau mobil operasional pengangkut sampah. Dari pantauannya, sudah banyak mobil operasional pengangkut sampah yang harus diremajakan. "Semoga, mobil operasional ini bisa kita perbarui secepat mungkin" tutup Hendri.

Pewarta: Ulil Amri Abdi/ Wawan/ Adc

Padang - Jelang hari raya idul fitri 1440 H, Kepolisian Daerah  (Polda) Sumbar menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2019 dalam rangka memberikan pelayanan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat baik di jalan raya maupun lingkungan tempat tinggal.

Dalam menjaga keamanan dan ketertiban daerah dalam menghadapi haru raya idul fitri dan mudik lebaran butuh kerjasama yang baik semua pihak. Pemerintah Provinsi Sumbar ikut serta membantu dan mendukung stabilitas keamanan daerah agar pelaksanaan hari raya idul fitri tahun ini berjalan dengan aman dan lancar di Sumatera Barat.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit disela sela acara Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2019 di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol Padang, Selasa (29/5/2019).

Wagub juga menambahkan, kerjasama dan koordinasi yang baik semua pihak dibawah dikoordinasi pihak Kepolisian Daerah dalam menjaga stabilitas pembangunan daerah tentulah prestasi kebanggaan bersama.

"Pemerintah provinsi Sumbar siap memberikan perhatian termasuk bergabung tugas dengan pos-pos yang sudah disiapkan, diantaranya nanti ada Pol PP, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan" ujar Wagub.

Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan ucapan selamat datang bagi para perantau yang akan berlebaran kampung halaman.

" Kepada para perantau kami ucapkan selamat datang di ranah minang Sumatera Barat. Dengan silaturrahmi idul fitri tentunya hubungan antara ranah dan rantau akan selalu terjaga baik. Jauh dimato dakek dihati, bersama memajukan kampung halaman yang tercinta", ajak Nasrul Abit.

Sementara itu Kapolda Sumbar Irjen Pol. Fachrizal sebagai inspektur pada acara Apel tersebut menegaskan , guna menjaga kelancaran mudik di Sumatera Barat sudah disiapkan 67 pos pengamanan, 34 pos pelayanan dan 4 pos terpadu.

"Semuanya tersebar diseluruh wilayah Sumbar, dan jumlah personil gabungan yang akan diturunkan sekitar 4.000 orang", terangnya.

Dalam pelaksanaan apel dilakukan pengecekan pasukan sebagai tanda dimulainya pelaksanaan apel dan kemudian dilanjutkan dengan pemasangan pita operasi ketupat Singgalang kepada personil.

Lebih lanjut Kapolda Sumbar mengatakan, analisa tahun lalu di prioritaskan untuk kelancaran arus mudik, terutama jalur Padang-Bukittinggi, Bukittinggi-Payakumbuh dan Padang-Pessel.

"Selain itu, gangguan kriminalitas tentu akan kita antisipasi, dengan ajakan tokoh masyarakat, lembaga masyarakat untuk ikut serta aktif terutama pada lokasi rumah-rumah masyarakat yang ditinggal mudik dilingkungan tempat tinggalnya masing-masing" sebut Fakhrizal.

Pesisir Selatan - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyerahkan santunan kepada keluarga almarhum Dendi Irawan, petugas KPPS yang wafat setelah melakukan pengamanan di TPS Langkitan Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, Rabu (29/5/2019).

Santunan sebesar Rp 5 juta itu merupakan wujud duka cita sekaligus penghargaan atas pengabdian petugas Linmas yang gugur setelah bertugas dalam penyelenggaran Pemilu 2019, akibat kelelahan.

Diketahui Dendi Irawan meninggal dikarenakan kondisinya melemah sejak selesai pemungutan suara di TPS, karena tidak punya biaya berobat dan memutuskan untuk rawat jalan dengan kondisi semakin melemah dan tidak bisa beraktifitas seperti biasa, sampai akhirnya pada tanggal 23 Mei 2019 meninggal dunia.

Wakil Gubernur didampingi Kepala Kesbangpol Sumbar Naswir menyerahkan langsung santunan tersebut kepada Istri dan keluarganya.

Wagub Nasrul Abit menyampaikan kepada ahli waris, atas nama pemerintah Sumbar ikut berduka cita sedalam dalamnya dan memberikan penghargaan kepada almarhum sebagai warga yang berjuang untuk membela demokrasi Indonesia.

"Kami ingin memberikan penghargaan setingginya pada warga terbaik Sumbar yang telah berjuang membela cita-cita  Indonesia, sebagai pahlawan demokrasi Indonesia," ungkap Nasrul Abit Dt. Malintang Panai.

Wagub menyatakan,  santunan ini tidak sebanding apa yang diperjuangkan oleh almarhum Dendi Irawan dalam bertugas saat pemilu serentak 2019, semoga dengan perjuangannya tersebut semoga demokrasi Indonesia lebih baik kedepannya

Sementara itu Kepala Kesbangpol Sumbar juga menyampaikan rasa duka dari lubuk hati paling dalam dan berharap keluarga almarhum dapat menerima dengan ikhlas dan tabah.

"Peristiwa seperti ini menjadi pelajaran bagi pemerintah, kebanyakan petugas penyelenggara pemilu 2019 wafat karena kelelahan, kita berharap yang menimpa petugas pemilu tidak terjadi lagi di Sumatera Barat," harapnya.

Pada saat menyerahan santunan, suasana haru pun tercipta, tangis dari keluarga membuat Nasrul Abit tersentuh untuk menggendong dan memeluk anak almarhum Dendi Irawan.

PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menerima sebuah apresiasi bertajuk penghargaan dari perusahaan tranportasi online 'Gojek'. Anugerah tersebut ditujukan bagi orang nomor satu di Kota Padang itu sebagai Bapak Pembangunan Bidang Pariwisata dan UMKM.

"Alhamdulillah, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang kami mengucapkan terima kasih khususnya kepada pimpinan Gojek Sumatera dan Sumatera Barat atas partisipasi dan dukungan yang diberikan bagi kemajuan Kota Padang sejauh ini. Semoga hal ini terus meningkat lagi," ungkap Mahyeldi sewaktu menerima penghargaan Komunitas Mitra Gojek Padang tersebut di salah satu hotel di Padang, Selasa (28/5).

Mahyeldi pun menyebut kehadiran ojek online (ojol) telah ikut menggerakkan perekonomian di Kota Padang, Sumatra Barat. Tidak itu saja, ojek online juga turut mengurangi jumlah penggangguran.

"Pemko Padang turut memberikan apresiasi kepada 'Gojek' yang peduli kepada mitranya dalam hal menyejahterakan. Semoga ke depannya terus berperan dalam meningkatkan perekonomian UMKM dan pariwisata Kota Padang," kata Mahyeldi didampingi Kadis Kominfo Suardi Junir saat buka puasa bersama Gojek.

Menurut wako, tidak hanya memberikan pelayanan kepada pelanggan, namun Gojek juga memiliki program kesejahteraan kepada mitra serta keluarga. Program kesejahteraan tersebut di antaranya asuransi dalam mengelola keuangan, mencicil rumah, dukungan pendidikan kepada anak-anak mitra Gojek berprestasi, serta modal usaha kepada istri mereka secara berkelanjutan.

"Di samping itu sebagai transportasi online Gojek juga memiliki sistem IT yang sangat bagus. Termasuk juga memberikan bimbingan dalam berbahasa Inggris bagi anggotanya," tukuk wako sembari mendoakan Gojek sukses selalu.

Head of Government Relation Regional Sumatra Gojek Indonesia Muhammad Ruslan menyebut, diberikannya penghargaan tersebut kepada Wali Kota Padang didasari melihat prestasi atau keseriusan dalam memimpin daerah. Tidak saja di Kota Padang, penghargaan ini juga diberikan bagi kepala daerah lainnya, tentunya yang dinilai memiliki prestasi.

"Jadi kami mengapresiasi prestasi itu dari sisi mana pak wali meningkatkan kemajuan kota khususnya dari sisi UMKM," sebut dia. kita tentu berharap, sinergitas antara Gojek bersama Pemko Padangh dan lainnya tetap terjaga dengan baik, disertai upaya kegiatan yang positif dilakukan ke depan," tukuknya.(David)

Simpang Empat - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit meresmikan musholla Al-Kitab Barokah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat,  Cabang Simpang Empat,  Bank Nagari dengan penandatanganan prasasti. Peresmian mushollah Al Barokah ini juga seiring dengan acara silaturrahmi dan buka bersama Bank Nagari Cabang simpang Empat dengan Pemda, forkopimda, tokoh masyarakat Kabupaten Pasaman Barat,  Selasa (28/5/2019).

Wagub Sumbar Nasrul Abit dalam kegiatan ini mengapesiasi, acara berbuka bersama dan peresmian musholla dalam lingkungan kantor Bank Nagari Cabang Simpang Empat merupakan sesuatu yang baik, selain membangun silaturrahmi juga tak lupa melaksanakan ibadah lima waktu kepada Allah SWT.

Berbuka bersama dan kegiatan sosial lainnya yang berkaitan dengan menjalin silaturrahmi merupakan sebuah upaya membangun nilai-nilai kebersamaan dan kekompakan dalam bekerja mencapai tujuan.

Oleh karena apa yang dilaksanakan hari ini, buka bersama dan meresmikan musholla oleh bank nagari cabang Simpang empat ini amat baik dalam meningkatkan jalinan kebersamaan terutama dilingkungan Bank Nagari dan masyarakatnya sekitarnya, ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga menyampaikan, jika buka bersama ini kedepan menjadi agenda rutin di cabang simpang empat ini tentunya akan membantu pemkab Pasaman Barat dalam bersosialisasi tentang perbankan di daerah ini. Terutama bagaiamana bank nagari ini menjadi banknya masyarakat Pasaman Barat.

Baik dalam menabung, berinvestasi maupun dalam kegiatan permodalan sesuai dengan sistem perbankan yang ada. Kita ingin bank nagari benar-benar dekat dengan masyarakat Sumatera Barat berada  baik di ranah dan diperantauan, harapnya.

Padang - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah memanfaatkan sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan 1440 Hijriah dengan itikaf di Masjid Jihad Kp Perak, Padang Barat, Sabtu - Minggu (25-26/5/2019). Saat itikaf, Mahyeldi sempat tertidur dan sahur bersama jemaah. 

Mahyeldi datang ke Masjid Jihad Kp Perak sekitar tengah malam. Mengenakan kemeja putih panjang lengan dibalut jaket hitam dan kain sarung hitam lurik, Mahyeldi membaca Alquran.  Mahyeldi terlihat khusyuk. 

Wali Kota Padang nampak berbaur bersama jemaah lain.  Karena memang di masjid tidak ada perbedaan. Semuanya sama di mata Allah. 

Mahyeldi sempat tertidur di masjid.  Untuk kemudian melaksanakan salat tahajud.  Setelah itu Mahyeldi kembali membaca Alquran, makan sahur bersama serta salat subuh berjamaah.  Mahyeldi meninggalkan masjid di waktu syuruq. 

Setiap Ramadan, Mahyeldi selalu melaksanakan itikaf di masjid. Hampir setiap tahun Mahyeldi hadir di Masjid Jihad Kp Perak. Bahkan juga di masjid lain secara bergiliran.(MC Padang/Charlie)

Narasi : Yurizal

Padang - Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa berbuka puasa bersama 1.100 orang anak yatim di Masjid Raya Sumatera Barat, Minggu (26/5/2019).

Acara yang digagas oleh Komunitas Dunsanak Anak Yatim ini juga merangkul komunitas lain seperti, Indonesia Marketing Asosiation, club otomototif, club motor, maupun dari kaum milenial.

Wawako sangat mengapresiasi kegiatan buka bersama dengan 1.100 anak yatim ini. Karena dengan kegiatan ini diharapkan dapat berbagi dan membahagiakan anak-anak yatim yang ada di Kota Padang.

"Ini adalah perbuatan yang sangat mulia, hanya Allah yang dapat membalasnya. Semoga dengan kegiatan ini kita dapat berbagi kebahagian dengan anak yatim. Yang penting didasari dengan istiqomah,'" ujar Wawako.

Sementara, Co Founder Dunsanak Anak Yatim, Edo Prasetya Pratama mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 1100 orang anak yatim baik dari panti asuhan maupun luar panti asuhan.

"Alhamduliilah hari ini kita berhasil mendatangkan 1.100 orang anak yatim. Acara ini merupakan ajang silaturahmi anak-anak yatim yang ada di Kota Padang. Ketika ide ini kita kemukakan kepada teman-teman komunitas, diluar dugaan responnya sangat luar biasa. Kita bisa mengumpulkan 1.300 nasi kotak hanya dalam waktu lima hari," ujar Edo.

Selain  buka puasa bersama, acara juga diisi dengan tausiah serta penampilan seni theater dari Komunitas Sanggar Seni Tanah Ombak, serta pemberian santunan.(MC Padang/Rajo Alam)

PADANG - Pemerintah Kota (Pemko) Padang kembali sukses meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) dalam bentuk pengelolaan keuangan daerah.

Laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) di tahun 2018 itu diserahkan Kepala BPK Perwakilan Sumbar, Pemut Arya Wibowo kepada Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah bersama Wakil Wali Kota Hendri Septa dan Ketua DPRD Elly Thrisyanti di Kantor BPK Perwakilan Sumbar, Jumat (24/5). Selain Pemko Padang 6 pemerintah daerah lainnya di Sumbar juga menerima penghargaan yang sama.

Kepala BPK Perwakilan Sumbar, Pemut Arya Wibowo menyebut, laporan hasil pemeriksaan keuangan Pemko Padang sudah bagus dan sesuai dengan yang diharapkan, alhasilnya kembali sukses meraih opini WTP untuk ke lima kalinya secara berturut-turut.

"Opini WTP ini yang keenam kali, dan lima kali diraih secara berturut-turut oleh Pemko Padang. Kita tentu berharap, Pemko Padang bisa mempertahan penghargaan WTP ini dan meningkatkan lagi pengelolaan keuangan daerah," kata Pemut.

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah sewaktu ditemui menyampaikan terimakasih atas dukungan semua pihak, terutama BPK Perwakilan Sumbar yang telah melakukan audit terhadap LKPD Pemko Padang tahun 2018 Terlebih, BPK juga memberikan beberapa masukan dan hal-hal terkait untuk mengarahkan agar semuanya sesuai dengan ketentuan.

“Alhamdulillah, kita patut bersyukur dari LHP terhadap LKPD di 2018 ini, kembali mendapatkan opini WTP dari BPK,” kata wako bersyukur.

Selanjutnya Mahyeldi juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh SKPD di lingkungan Pemko Padang yang telah mampu dengan baik menyelesaikan penyajian laporan keuangan.

"Khususnya pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) dalam menyajikan laporan keuangan Pemko Padang secara keseluruhan. Sehingga dengan itu memberikan hasil yang sangat positif bagi kita ke depan untuk terus dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya.

Inspektur Kota Padang, Corri Saidan juga mengatakan pihaknya berharap agar raihan WTP ini memberikan manfaat dalam rangka untuk mewujudkan tata kelola pengelolaan keuangan yang semakin baik, akuntabel dan transparan di lingkup Pemko Padang.

"Tentunya, ini juga bermanfaat bagi peningkatan kinerja Pemko Padang secara keseluruhan,” ujar Corri optimis.

Ke depan, lanjut Corri, beberapa masukan atau kekurangan yang disampaikan BPK Perwakilan Sumbar, akan ditindaklanjuti agar sesuai dengan ketentuan, dan akan diimplementasikan disetiap SKPD.

"Apa yang diraih ini tentu tidak sampai di sini, Insya Allah kita akan terus meningkatkannya lagi. Karena ini demi memberikan manfaat terkait pengelolaan manajemen keuangan secara keseluruhan bagi penyelenggaraan pemerintahan di kota ini. Itu semua juga untuk kemajuan pembangunan dan masyarakat Kota Padang ,” pungkasnya.

Seperti diketahui, predikat WTP ini merupakan yang keenam kalinya diraih Pemko Padang, dengan lima kali diraih secara berturut-turut sejak beberapa tahun belakangan.(David/Im)

PADANG – Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyambut baik digelarnya sosialisasi empat pilar kebangsaan oleh anggota DPR / MPR RI dari fraksi PKS, DR. H. Hermanto SE, MM bagi camat dan lurah se-Kota Padang. Empat pilar dimaksud adalah Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara,  UUD Republik Indonesia tahun 1945 sebagai konstitusi negara  serta ketetapan MPR , NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Menurut Mahyeldi, sosialisasi empat pilar kebangsaan saat ini sangat penting untuk terus digalakkan di tanah air. Hal itu mengingat bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan majemuk terdiri atas berbagai suku, bahasa dan budaya, agama, dan adat istiadat. Kemajemukan ini merupakan kekayaan, tapi sekaligus menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia. Menghadapi tantangan ini diperlukan kebersamaan dan persatuan dalam menghadapi dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara baik yang datang dari dalam maupun dari luar negeri.

“Untuk itu kita merasa perlu terus diberikannya pemahaman, penambahan wawasan atau evaluasi tambahan terkait perkembangan di pusat yang bisa disikapi di daerah sekaitan penguatan empat pilar kebangsaan ini. Seperti adanya diantara camat dan lurah tadi yang mengusulkan jika di pusat ada BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), maka itu barangkali bisa juga dirancang pula di daerah. Sehingga melalui lembaga itu penanaman nasionalisme kebangsaan akan bisa lebih kuat dan lebih baik lagi ke depannya,” ujar Wali Kota Mahyeldi sewaktu membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang diikuti 11 camat dan 104 lurah se-Kota Padang di Aula Bagindo Aziz Chan Balai Kota Padang, Sabtu (25/5).

Di samping itu lanjut wako, ia pun menilai dan merasakan kondisi pemahaman sebahagian warga negara saat ini telah mulai menipis. Hal itu ditandai dengan cukup banyak dan mudahnya terjadi ujaran-ujaran kebencian, lalu melemahnya rasa penghormatan kepada lambang-lambang negara, serta diiringi banyaknya kejadian-kejadian propaganda dan banyaknya generasi muda yang kurang memahami apa itu empat pilar kebangsaan dan bagaimana menjaga keutuhannya.

“Dengan sosialisasi ini kita harapkan seluruh camat dan lurah se-Kota Padang dapat mensosialisasikanya khususnya di tempat mereka bertugas. Sehingga elemen-elemen  di dalam pemerintahan ini memiliki pemahaman yang lebih baik dan kesadaran yang lebih baik dalam menjaga empat pilar kebangsaan ini. Kemudian juga menjaga semangat nasionalisme serta persatuan dan kesatuan di tengah-tengah masyarakat,” imbuh wali kota.

Sementara itu, Anggota DPR / MPR RI Hermanto menjelaskan, melalui sosialisasi ini diharapkan para camat dan lurah dapat menjadi corong ataupun perpanjangan mulut dan tangan pemerintah dalam membina kehidupan berbangsa yang rukun dalam kerangka NKRI dan berdasar negara Pancasila. Kemudian begitu juga tak kalah penting bagi para generasi muda sebagai penerus bangsa untuk secara sadar memahami Pancasila dan UUD 45.

“Ada empat pendekatan untuk menjaga empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keempat pendekatan tersebut yaitu pendekatan kultural, edukatif, hukum, dan struktural, sangat dibutuhkan agar pemahaman generasi muda terhadap 4 pilar kebangsaan tidak memudar,” paparnya.

Sementara untuk tujuan pelaksanaan sosialisasi ini kata anggota Badan Sosialisasi MPR RI itu, adalah untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar dapat dipahami secara utuh, menyeluruh dan berkelanjutan. Kegiatan ini nantinya diharapkan bisa menjadi dasar dalam mewujudkan visi dan misi Indonesia ke depan lebih maju dan bermartabat sekaligus mengantisipasi hal-hal yang dapat mengusik keutuhan NKRI.

“Untuk itulah, kita perlu terus menerus diberikan pemahaman tentang empat pilar Kebangsaan. Sehingga untuk menghadapi masa depan bangsa ini akan lebih tegak dan kokoh dalam berbangsa dan bernegara menuju cita-cita proklamasi,” tandas anggota DPR RI dari fraksi PKS dapil Sumbar I itu.(David)

Padang - Calon Legislatif dari Partai Gerindra Daerah Pemilihan III Kota Padang berinisial (AT) diduga melakukan money politik untuk mendulang suara masyarakat.

"Orang datang bisa menguasai suara masyarakat Batu Gadang yang berjumlah sekitar 2000-an pemilih dengan 8 TPS", tukas Abu Talib, Ketua RT di Batu Gadang yang didampingi Ketua RW dan Tokoh Masyarakat Batu Gadang di Bawaslu Padang, Jum'at (24/5).

Hal ini terungkap berdasarkan pengaduan masyarakat ke Bawaslu Kota Padang yang ingin meminta keadilan atas dugaan tindak kecurangan yang dilakukan AT disaat pemungutan suara ulang (PSU) di Kelurahan Tarantang dan Kelurahan Batu Gadang Kecamatan Lubuk Kilangan beberapa waktu lalu.

Menindaklanjuti laporan masyarakat pada Jumat (9/5) lalu, atas dugaan praktik kotor tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Padang melakukan klarifikasi dengan melakukan pemanggilan saksi hari ini.

Laporan dugaan money politic dibahas di Sentra Gakkumdu secara bertahap mulai dari Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan.

"Sejak kemarin kami  telah melakukan pemanggilan saksi sebagai bentuk klarifikasi," ujar Ketua Bawaslu Kota Padang Dori Putra, Jumat 24 Mei 2019.

Dijelaskannya, jika dari klarifikasi terpenuhi unsur materil dan formil maka akan dilanjutkan ke kepolisian. Nantinya kepolisian juga akan memproses tindak pidana tersebut dan selanjutnya ke kejaksaan dan berakhir di pengadilan.

"Proses hukum akan berjenjang sampai pada kejaksaan dan ada keputusan pengadilan inkracht. Namun sebaliknya jika tidak ditemukan unsur pelanggaran pemilu maka Sentra Gakkumdu akan pleno mementahkan laporan tersebut," katanya.

Untuk membuktikan adanya pelanggaran Bawaslu membutuhkan 2 saksi kunci dengan rentang waktu pemeriksaan 7 hari, namun jika ada keperluan data tambahan bisa ditambah 7 hari lagi.

Dijelaskannya, jika terbukti dan sudah memiliki hukum tetap, terduga pelaku politik uang pelapor (AT) bisa dihapus kepesertaannya.

"Jika terbukti melakukan pidana Pemilu dan sudah ada putusan tetap, kami akan surati KPU untuk untuk menghapus kepesertaan terlapor hari ini," tukasnya.

Sementara tokoh masyarakat sekaligus sebagai pelapor Abu Talib mendesak Bawaslu Kota Padang bergerak cepat menuntaskan kasus tersebut. Sebab masyarakat merasa dirugikan dari politik kotor tersebut.

Dia mengaku sudah mengantongi bukti berupa foto dan video kesaksian Marnis (43) sebagai pembagi uang dari AT, dan Zainab sebagai penerima.

"Berkas laporan sudah kami serahkan ke Bawaslu Kota Padang," ujarnya.

Namun, dalam proses, dia mencium gelagat permainan terlapor menghilangkan saksi kunci. Sebab hingga hari ini Marnis dan Zainab belum kunjung datang memberikan keterangan kepada Bawaslu.

"Padahal sebelumnya Marnis sudah membuat surat pernyataan kepada kami masyarakat untuk memberikan kesaksian, dan Zainab juga bersedia dan ada videonya," katanya.

Abu mengancam akan melaporkan saksi kunci ke pihak kepolisian jika tidak memenuhi panggilan Bawaslu.

"Kami tidak sampai disini saja, jika bersangkutan tidak datang kami akan buat laporan polisi. Gelagatnya semacam ada intervensi dari terlapor terhadap Marnis dan Zainab," tukasnya. Rel/WL

Padang - Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansarullah bertekad menjadikan Kota Padang sebagai kota bertaraf internasional.

"Syarat untuk menjadi kota internasional itu adalah ketersediaan energi, ketersediaan air minum serta transportasi yang nyaman  dan dapat mengakses seluruh sudut kota," terang Mahyeldi, Jumat (17/5/2019).

Untuk masalah energi, menurut Mahyeldi, sudah tidak ada masalah dengan ketercukupan listrik dari PLN, begitupun dengan air.

Sementara, dalam waktu dekat pembangunan terminal angkutan akan segera direalisasikan. Menurut Wali Kota, jalur utama untuk kota adalah angkutan publik atau angkutan massal. Untuk itu keberadaan Trans Padang akan dikembangkan.

Pemerintah Kota Padang akan membuat perusahaan daerah, dimana pengusaha existing akan menjadi bahagian pemilik  bergabung dengan perusahaan daerah. Angkutan massal tersebut akan membawa penumpang kepada titik-titik yang telah ditentukan.

"Kita akan membuat titik-titik pemberhentian/halte, dimana nantinya di titik-titk tersebut akan dibuat fider yang akan membawa masyarakat ke tempat tujuannya," ujar Mahyeldi.

Jadi, nantinya hanya angkutan publik yang boleh melewati jalur-jalur utama di dalam kota. Sedangkan fider yang akan membawa masyarakat ke tempatnya masing-masing. Fider sendiri tidak boleh melewati jalur utama.

Keberadaan fider menurut wali kota akan dibicarakan lebih lanjut, apakah akan melibatkan transportasi online atau tidak. Selain itu wali kota juga akan memanfaatkan kereta api sebagai angkutan publik yang melewati jantung kota.

"Kita mengharapkan pada tahun 2021 perusahaan daerah tersebut sudah berjalan," pungkas Mahyeldi.(MC Padang / Rajo Alam)

Padang - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang menargetkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp2,3 miliar setiap hari. Dengan begitu, total target PAD di tahun 2019 ini mencapai Rp824, 377 miliar.

"Perharinya Rp2,3 miliar dari semua SKPD yang ada di Kota Padang," kata Kepala Bapenda Kota Padang, Alfiadi, Sabtu (18/5/2019).

Komitmen tersebut disepakati oleh seluruh pimpinan SKPD hingga Camat dalam rapat evaluasi PAD yang diselenggarakan di Rumah Dinas Wali Kota pada Jumat (17/5/2019). Evaluasi itu juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota, Hendri Septa.

Alfiadi mengatakan, selain target PAD, evaluasi tersebut juga menekankan inovasi penerimaan, pengawasan hingga perbaikkan regulasi. Sebab, hal itu akan menjadi penilaian kinerja bagi setiap pimpinan SKPD.

Bagi yang mencapai target dengan baik akan diapresiasi. Begitu juga yang tidak berkinerja baik akan diberi sanksi sesuai aturan.

"Punishmentnya bisa teguran atau pencopotan jabatan. Sedangkan rewardnya bisa dengan pemberian peningkatan insentif," terangnya.

Menurut Alfiadi, kedepan perlu perubahan mainset terhadap pencapain PAD. Paling penting lagi adalah spirit untuk bekerja. Peningkatan PAD perlu kepedulian bersama masing-masing SKPD.

"Pembangunan butuh biaya besar, termasuk tunjangan dan TPP diambil dari PAD. Komitmen ini tentu kita lihat realisasinya kedepan," tutupnya. (MC Padang/Irakoto)

Padang -- Satuan pembinaan masyarakat (Satbinmas) Polresta Padang, melakukan aksi membangunkan masyarakat sahur di Komplek Tarok Indah Permai, Kampung Jua Batuang Taba, Lubuk Begalung Nan XX, Padang, Jumat (17/5/2019).

Kasat Binmas Polresta Padang, Kompol Darto mengatakan, kegiatan ini dalam rangka mendekatkan diri kepada masyarakat, sekaligus menjaga keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama Ramadan.

"Di kegiatan ini anggota polisi bersama para pemuda berkeliling lokasi untuk membangunkan sahur," katanya.

Kemudian, katanya, setelah selesai berkeliling membangunkan warga, Satuan Binmas Polresta Padang, melakukan sahur bersama pemuda di Pos Kamling di Tarok Indah Permai, dan melaksanakan salat Subuh berjamaah di Masjid Ar-Rahman.

"Kegiatan ini juga untuk meningkatkan rasa aman untuk masyarakat Padang. Dengan cara mengunjungi pos-pos kamling yang ada di kelurahan-kelurahan yang ada di Padang," katanya.

Ia mengatakan, selain membangunkan sahur, kesempatan ini juga digunakan oleh pihaknya untuk berkomunikasi terkait keamanan di lokasi itu.

"Kami juga memberikan bantuan ke setiap pos kamling yang kami singgahi berupa lampu senter dan kotak P3K," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan ini telah rutin dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. (MC Padang / ASa)

BPADANG – Pemerintah Kota Padang menerima kunjungan kerja Panitia Khusus (Pansus) 35 DPRD Kabupaten Bekasi. Rombongan sebanyak 19 orang itu disambut oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kota Padang, Azwin di Ruang Abu Bakar Ja’ar Balaikota Padang Aia Pacah, Kamis (16/05/2019).

“Kedatangan kami kesini selain untuk bersilaturrahmi, juga ingin sharing terkait Peraturan Daerah (Perda) ketahanan pangan yang menjadi bahasan tugas kami, yang sudah ditetapkan oleh DPRD Kota Padang dan ingin tahu tentang mekanisme pengelolaan cadangan pangan, kedaulatan pangan, serta  bagaimana cara menyosialisasikannya kepada masyarakat”, tutur Wakil Ketua Pansus 35 DPRD Kabupaten Bekasi, Suganda selaku Ketua rombongan menyampaikan maksud kedatangannya. Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Sunandar.

Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Azwin mewakili Wali Kota Padang mengatakan, persoalan ketahanan pangan merupakan persoalan dasar kelangsungan hidup manusia.

“Hal ini merupakan isu strategis yang harus selalu mendapatkan perhatian. Apalagi di Kota Padang, pasokan pangan tidak hanya untuk rumah tangga, tapi juga untuk usaha kuliner seperti rumah makan dan UMKM yang menjual produk makanan”, ujar Azwin yang didampingi Kepala Dinas Pangan Kota Padang Syahrial dan Kabag Perekonomian Setdako Padang Edi Dharma.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Kota Padang Syahrial mengatakan, ketersediaan pangan bagi masyarakat Kota Padang sebagian besar masih dipasok dari kabupaten/kota tetangga. Misalnya, beras, sayuran, telur dan juga cabe. Khusus untuk cabe ini, kami sedang menggiatkan gerakan tanam cabe di pekarangan rumah sebagai upaya antisipasi ketika harga cabe bergejolak”, tuturnya.

Syahrial menjelaskan yang dimiliki Kota Padang saat ini adalah Perda Nomor 2 Tahun 2017 tentang Keamanan Pangan, yang sedang disusun Perwako sebagai petunjuk pelaksanaan teknisnya di lapangan. Perda ini didasarkan kepada Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan yang menyatakan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia paling utama dan pemenuhannya merupakan hak azazi setiap rakyat Indonesia.

“Sambil menyusun Perwako tersebut, kami juga menyusun jejaring keamanan pangan yang rutin mengadakan pertemuan untuk membahas mengenai keamanan pangan. Pihak-pihak yang terlibat dalam hal ini antara lain Dinas Kesehatan Kota Padang, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, Satpol PP Kota Padang, Balai POM Padang dan kepolisian”, ujarnya.

“Dalam Perda tersebut juga dinyatakan bahwa masyarakat perlu dilindungi dari pangan yang dapat merugikan atau membahayakan kesehatan, hal ini pula yang membuat Pemko Padang langsung menindak penjual makanan yang “nakal” yang memasukkan bahan atau zat berbahaya ke dalam makanan yang dijualnya”, imbuh Syahrial.

Kabag Perekonomian Setdako Padang menambahkan, ketersediaan pangan, keterjangkauan harga, dan kelancaran distribusi terkait dengan bahan kebutuhan pokok memang menjadi perhatian utama dari Pemko Padang.

“Jika terjadi kelangkaan barang dan kenaikan harga kebutuhan pokok, TPID Kota Padang bekerjasama dengan Satgas Pangan akan segera melakukan eksekusi ke lapangan, salah satunya dengan operasi pasar. Selama bulan Ramadan di beberapa spot juga diadakan pasar murah. Hal ini juga merupakan upaya pengendalian inflasi dan masyarakat dapat terus memenuhi kebutuhannya”, tutur Edi.

Pewarta: Betti Dasaisa/ M. Ramadan

Padang - Kegiatan berbuka puasa bersama merupakan salah satu wadah silaturrahmi untuk saling menjaga hubungan baik antar sesama. Silaturrahmi juga akan membuang rasa benci, iri dan sakit hati, karena silaturrahmi bisa menjadi obat penawar dalam kepribadian kita untuk mensyukuri rahmat Allah SWT.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada saat sambutan acara buka bersama organisasi Rohana Kudus dan Keluarga besar kelompok masyarakat berolah raga menyehatkan badan yang juga peduli melestarikan alam dan lingkungan terbesar Kota Padang, Bintang Sport Community (BSC) di kediaman Rumah Dinas Wagub, Selasa sore (14/5/2019)

Lebih lanjut Nasrul Abit menyampaikan, pemilihan Umum telah selesai mari kita bangun kembali silaturrahmi dengan baik, buang semua rasa merusak hubungan silaturrahmi.

Kepada saudara-saudara kita yang terpilih kita ucapkan selamat dan jangan merasa sombong,  hormati juga kawan-kawan kita yang belum beruntung. Sesuatu itu ada hikmah dari Allah SWT dengan berpikir baik maka jiwa dan perasaan kita akan baik pula.

Dalam jiwa yang sehat akan lahir pemikiran dan badan yang sehat pula,  ujar Nasrul Abit.

Wagub juga mengingatkan jangan karena pemilu ini, kita menjadi pecah dan berprasangka buruk pada yang lainnya.

Saat kita kembali bersatu padu memajukan pembangunan negeri. Tantangan global yang kita hadapi saat ini begitu berat, karena itu semangat persatuan dan semangat kegotong royongan mesti kita bangkitkan untuk kejayaan bangsa dan negara.

Mudah-mudahan ramadhan tahun ini memberikan banyak kebaikan dan silaturrahmi adalah obat penawar dalam mencari amalan sebaik-baiknya di bulan penuh rahmat dan ampunan ini, ujar Nasrul Abit.

PADANG - Usai dilantik secara resmi oleh Gubernur Sumbar sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang masa jabatan 2019-2024 di Auditorium Gubernuran Sumbar, Senin (13/5) pagi, Wali Kota Padang H. Mahyeldi, SP bersama Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa, B.Bus (Acc), MIB langsung melakukan prosesi selanjutnya yakni menghadiri Rapat Paripurna bersama DPRD Kota Padang dalam rangka penyampaian visi, misi dan program unggulan (Progul) Wali Kota - Wakil Wali Kota Padang masa jabatan 2019-2024.

Rapat Paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti dengan diikuti para Wakil Ketua dan semua Anggota DPRD Padang. Selain itu juga hadir, Gubernur diwakili Asisten Perekonomian Setdaprov, Benny Warlis, Unsur Forkopimda Kota Padang, pimpinan OPD di lingkup Pemko Padang serta pihak terkait lainnya.

Acara itu pun terasa khidmat dan lengkap, karena juga dihadiri para mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang periode sebelumnya, terlihat Zuiyen Rais dan Fauzi Bahar. Juga nampak hadir beberapa Anggota DPR dan DPD RI serta DPRD Sumbar. Juga pimpinan BUMN/BUMD, Ketua KPU dan Bawaslu Kota Padang serta pimpinan Ormas dan tokoh masyarakat se-Kota Padang.

Wali Kota Mahyeldi dalam pidatonya menyampaikan, "Hari ini satu lembar baru kembali terbuka dalam perjalanan panjang Kota Padang. Dan hari ini sebuah amanat besar kembali diletakkan di pundak kami. Yaitunya, sebuah amanat yang harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat," sebut Mahyeldi.

"Jadi hari ini adalah penanda kita melanjutkan perjuangan dalam menghadirkan kebaikan, keadilan dan kemajuan yang diharapkan seluruh masyarakat Kota Padang. Yakninya menciptakan masyarakat Kota Padang yang madani berbasis pendidikan, perdagangan dan pariwisata unggul serta berdaya saing," tambah wako sembari mengucap terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Wakil Wali Kota Padang periode sebelumnya H. Emzalmi.

Mahyeldi pun menyadari dengan dipilihnya dirinya oleh warga Kota Padang terdapat harapan untuk bisa memberikan kemajuan dan kebahagiaan yang harus dijawab dengan kerja keras, dengan mengajak semua komponen dan warga kota untuk bersama-sama mewujudkan visi dan misi Kota Padang.

"Sebagaimana visi Kota Padang yaitu "Mewujudkan Padang Sebagai Kota yang Madani Berbasis Pendidikan, Perdagangan, dan Pariwisata Unggul serta Berdaya Saing". Visi yang syarat makna ini menjelaskan tentang upaya kuat mewujudkan masyarakat 'madani', pendidikan, perdagangan dan pariwisata sebagai basis masyarakat madani yang unggul dan berdaya saing dengan memiliki keunggulan sebagai sumber daya insani dan mampu bersaing di semua tingkatan," urainya.

Dalam pembangunan kota ke depan, kata Ketua DPW Bela Negara Sumbar itu ia bersama Wakil Wali Kota Hendri Septa juga mengajak semua warga melangkah bersama ke depan, memastikan Padang yang lebih maju ke depan.

"Untuk itu Insya Allah kami hadir mengajak seluruh warga, menjadikan usaha memajukan sebagai sebuah gotong-royong dan sebuah gerakan bersama mewujudkan cita-cita bersama. Inilah semangat yang kami bangun, dan kami juga mengajak seluruh elemen saling bersinergi membangun kota ini," harapnya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa menyampaikan semua harapan untuk Kota Padang dalam lima tahun ke depan telah dituangkan dalam bentuk beberapa misi.

"Untuk misi pertama yaitu Meningkatkan Kualitas Pendidikan Untuk Menghasilkan Sumber Daya Manusia Yang Beriman, Kreatif, Inovatif dan Berdaya Saing," paparnya.

Selanjutnya kata Hendri, misi kedua yaitu Mewujudkan Kota Padang Yang Unggul, Aman, Bersih, Tertib, Bersahabat dan Memghargai Kearifan Lokal. Lalu misi ketiga Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Kota Padang Yang Inklusif, Misi keempat Mewujudkan Kota Padang Sebagai Pusat Perdagangan dan Ekonomi Kreatif.

"Sementara misi kelima yaitu  Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Pariwisata Yang Nyaman dan Berkesan dan misi keenam Menciptakan Masyarakat Sadar , Peduli dan Tangguh Bencana. Misi ketujuh yakni Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih dan Pelayanan Publik Yang Prima," urainya.

"Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, dalam lima tahun ke depan kita akan memprioritaskan pelaksanaan program unggulan (11 Progul-red). Tentu semuanya dapat terwujud berkat doa dan dukungan semua pihak terutama DPRD Kota Padang yang menyepakati segala sesuatunya. Laa hawla wa laa quwwata  illa billah," tukasnya menutup pidato Wali Kota Padang.

Pewarta        : David Septian / Faisal
Fotografer    : Ady Syaflian
Kameramen : Muliadi
Editor              : Imral Fauzi

Jakarta - Sesuai kesepakatan DPRD Sumbar agar secepatnya menuntaskan persoalan dana hibah rajawali untuk membantu masyarakat miskin melanjutkan pendidikannya. Hari ini baru kita menindaklanjuti surat yang telah dikirim Kementeri Dalam Negeri (kemendagri) yang dalam waktu dekat ini akan dapat jawaban.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Drs. Alwis via telpon seluler disela-sela kesibukan berbuka bersama di kantor penghubung Sumbar Jakarta, Senin malam (13/5/2019)

Dihadiri Bidang Penggaran (Banggar) DPRD  Sumbar  Muhammad Nurnas, Afrizal dan Indra Dt. Rajo Lelo serta dari OPD Sumbar Asisten Pemerintahan, Devi Kurnia SH. MM, Bakeuda, Zainuddin dan Kabiro Pembangunan dan Rantau,  Luhur Budianda beserta seluruh Jajaran Badan Penghubung Sumbar, di Jakarta

Lebih lanjut Alwis spontan menyampaikan " manjapuik nan ta tingga,  bakumpua jo kawan-kawan lamo". Dahulunya pemprov Sumbar dalam pengelolaan 50 Miliar dana hibah rajawali telah membuat perda mendirikan yayasan pendidikan Minangkabau,  namun tidak kunjungi terealisasi karena tidak mendapat izin dari Kementrian Hukum dan HAM.

Hingga perda yayasan pendidikan Sumatera Barat tersebut dicabut, namun dalam salah satu klosul dalam perda pencairan dana bantuan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu itu dilakukan dengan aturan pergub saja dan itu ikut tercabut juga.

Karena itu kita menulis surat kepada kemendagri mempertanyakan hal itu. Karena dalam pembahasan dan pendapat yang berkembang pencairan dana bantuan pendidikan cukup dengan pergub saja, namun kita belum dapat jawabnya, ujar Alwis.

Alwis juga menyampaikan dana hibah rajawali yang bernilai 50 miliar, saat ini telah menjadi 65 miliar lebih. Dan kedepannya penyelenggaraan bantuan dana pendidikan ini akan dikelola oleh dinas pendidikan provinisi Sumatera Barat.

Harapan banyak aspirasi masyarakat melalui DPRD Sumbar berharap dalam waktu dekat ini sudah ada kejelasan yang kongkrit soal pengelolaan dana hibah rajawali untuk bantuan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu di Sumatera Barat.

Mudah-mudahan harapan itu terjawab, walaupub kita masih menunggu hasil jawaban kemendagri berjanji dalam waktu dekat ini akan keluar, terangnya.

Padang, -Diduga 'R' melakukan penghinaan dan pengrusakan bersama 'Dd' sampai hancur salah satu bangunan milik warga, sehingga dilaporkan ke polisi sektor (polsek) Padang Timur, oleh pemilik bangunan pada hari Senin, (13/5/2019).

Berdasarkan laporan polisi nomor LP/162/K/V/2019/SPKT-Sektor Pdg Timur, korban yang berinisial 'Y' mengalami kerugian material karena bangunan rumahnya telah dirusak oleh 'R' Cs.

Berawal pagi itu, 'Ww' adik korban melihat tukang sedang mengerjakan bangunan pondasi rumah, namun tidak berapa lama datanglah R dengan mengendarai motor melewati jalan samping rumahnya. Berselang beberapa menit R kembali dari belakang, berhenti di depan tukang yang sedang bekerja, maka R langsung marah-marah terhadap 'Ww' dan melarang untuk mendirikan bangunan di depan warga lainnya.

Terdengar adanya suara ribut di luar rumah, maka 'Y' keluar melihat Rini sedang marah-marah yang mengaku sebagai pemilik tanah. Namun 'Y' tidak terima perkataan R tersebut, terjadilah perang mulut termasuk warga lainnya.

R diduga istri seorang Kabid DLH kota Padang ini, langsung naik pitam dan secara membabi buta merobohkan bangunan yang masih kondisi basah dan dibantu oleh 'Dd' seorang warga setempat dengan disaksikan warga.

" Kau indak anak pejabat doh, indak pulo bini pejabat doh" (red: kamu bukan anak pejabat, bukan pula istri pejabat)," caci maki R kepada 'Y''sambil memporak porandakan bangunan dengan menggunakan besi.

Melihat kondisi bangunan rumahnya dirusak, Korban 'Y' langsung melaporkan perbuatan 'R' Cs ke Polsek Padang Timur ditanggapi dan polisi langsung olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolsek AKP. Hendro mengatakan," bahwa sebelumnya kita berupaya untuk mencari solusi atau jalan damai kedua belah pihak sebelum bersentuhan dengan hukum. Hal ini telah kami lakukan melalui Kamtibmas dan Lurah setempat." jelasnya pada wartawan.

Tambahnya, namun sampai sekarang belum juga nampak titik terang dan akhirnya pihak korban yang merasa dirugikan melapor mengenai pengrusakan." katanya saat didepan kantor polsek.

Sebelumnya 'R' telah dilaporkan juga ke Polsek Padang Timur oleh korban 'Y' mengenai penghinaan terhadap dirinya, dengan laporan polisi nomor LP/150/K/V/2019/SPKT-Sektor Pdg Timur pada 04 Mai 2019.

PADANG - Gubenur Sumatera Barat Irwan Prayitno melantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang masa jabatan 2019-2024 , Mahyeldi - Hendri Septa (Mahen), di Auditorium Gubernuran Sumbar, Jalan Sudirman, Senin (13/5/2019). Di kesempatan yang sama, juga dilakukan pelantikan Ketua TP PKK dan Dekranasda Kota Padang masa bhakti 2019-2024 oleh Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Barat.

Dalam sambutannya, Gubernur Irwan mengingatkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru saja dilantik untuk menjalankan amanah yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya demi Kota Padang dan Provinsi Sumatera Barat di masa yang akan datang.

“Sebagai ibu kota provinsi, Kota Padang memiliki potensi yang sangat besar sebagai pusat pertumbuhan pembangunan Sumatera Barat, terutama pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan dan martabat hidup masyarakat”, ujar Irwan.

Untuk itu, Irwan menegaskan, agar Mahyeldi dan Hendri Septa berpacu mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan tertuang dalam RPJMD Kota Padang.

“Saya juga berpesan, agar pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota menjaga keharmonisan dan menjadi dwi tunggal dengan saling menguatkan dan saling melengkapi”, imbuhnya lagi.

Sementara Wali Kota Padang, Mahyeldi, mengatakan pembangunan Kota Padang kedepan fokus pada pengembangan dan peningkatan di bidang perdagangan, pariwisata dan pendidikan. Namun, yang perlu ditingkatkan lagi adalah daya tawar dari ketiga bidang tersebut.

“Di periode kedua sebagai Wali Kota Padang, program yang telah ada akan terus kita lanjutkan dengan kualitas yang lebih baik lagi. Disamping, program-program lainnya yang telah kita rumuskan melalui visi dan misi kita, Mahyeldi dan Hendri Septa”, imbuhnya lagi.

Rangkaian acara pelatikan Wali Kota Padang dan Wakil Wali Kota Padang masa jabatan 2019-2024, dilanjutkan dengan acara serah terima jabatan dan penyampaian visi dan misi di Gedung DPRD Padang pada pukul 2 siang. Dan di sore harinya, acara syukuran pelantikan di Masjid Agung Nurul Imam dengan dilanjutkan dengan buka bersama.

Pelantikan Wali Kota Mahyeldi dan Wakil Wali Kota Hendri Septa tersebut juga dihadiri Forkopimda Sumatera barat dan Kota Padang, mantan Menpan RB Asman Abnur, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mantan Wali Kota Padang dua periode Fauzi bahar, Ketua KPI Yuliandre Darwis, serta Bupati/ Wali Kota se-Sumbar dan tamu undangan lainnya. (*)

Pewarta: Ulil Amri Abdi/ Tim Humas

PADANG - Pengucapan Sumpah Jabatan oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno di Auditorium Gubernuran, Senin (13/5).

Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang periode 2019 -2024 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Mendagri Nomor : 131.13-989 Tahun 2019 tanggal 12 April 2019 tentang Pengangkatan Wali Kota Padang Provinsi Sumatera Barat dan SK Mendagri Nomor : 132.13-990 Tahun 2019 tanggal 12 April 2019 tentang Pengangkatan Wakil Wali Kota Padang Provinsi Sumatera Barat.

Setelah ucapan sumpah jabatan dilakukan penandatangan  pakta integritas oleh Mahyeldi dan Hendri Septa selaku Walikota Padang dan Wakil Walikota Padang periode 2019 - 2024 serta Irwan Prayitno selaku Gubernur Sumbar atas nama Presiden RI.

Sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Amasrul memastikan semua persiapan pelantikan Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa sudah selesai. Pelantikan akan dilakukan di Auditorium Gubernuran, Senin (13/5/2019).

Setelah itu, sambungnya, dilanjutkan dengan penyampaian visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih dalam Rapat Paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Padang pada siang harinya dan diakhiri dengan acara syukuran di Masjid Agung Nurul Iman Padang.

"Alhamdulillah saat ini persiapan sudah bisa dikatakan selesai untuk ketiga tempat prosesi besok," ujarnya Minggu kemarin.

Ia mengatakan, rangkaian acara pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang terpilih periode 2019 – 2024 akan berlangsung dari pagi hingga malam hari pada hari Senin tanggal 13 Mei 2019.

PADANG - Pemerintah Kota Padang sangat bersyukur dan bangga dengan konsep pendidikan yang digunakan oleh sekolah di lingkup Yayasan Adzkia Padang yang menerapkan metode hafalan Al-Qur'an bagi para siswa semenjak awal berdirinya.

"Ini merupakan upaya Pemerintah untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai pendidikan yang utama di Kota Padang khususnya dan Sumatra Barat umumnya", kata Wali Kota Padang Mahyeldi pada acara Tasyakuran Angkatan ke- XV Siswa Kelas IX SMPIT Adzkia Padang di Gedung Serba Guna STKIP PGRI Sumbar, Sabtu (4/5/2019).

"Sejak tahun 2015 Kota Padang telah me-launching program hafal Al-Qur'an, sehingga tamatan sekolah di Kota Padang tidak ada yang tidak bisa baca Al-Qur'an", kata Mahyeldi lagi.

"Lebih kurang sudah 40 ribu orang anak di Kota Padang telah hafal Al-Qur'an. Kebijakan yang diambil oleh Pemko Padang untuk menekankan siswa sekolah hafal Al-Qur'an adalah bentuk kontribusi Pemko Padang terhadap pembinaan akhlak generasi penerus di negara ini", imbuhnya.

Pada kesempatan itu Wali Kota juga mengharapkan kepada para orang tua siswa untuk memberikan perhatian, pikiran dan waktu terbaik bagi tumbuh kembang anaknya, karena setiap anak memiliki potensi.

"Potensi yang ada dalam diri setiap anak, jika tidak diperhatikan dengan serius, akan berdampak tidak baik bahkan dapat menjadi musibah. Untuk itu, berikanlah waktu terbaik untuk anak -anak, sekaligus membangun hubungan kekeluargaan yang kuat dan menghadirkan rumah tangga yang berkualitas, sehingga terbangun komunikasi yang lebih baik", tutur Wako.

Atas nama Pemko Padang, Wako Mahyeldi mengucapkan selamat kepada siswa SMPIT Adzkia untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan kepada tenaga pendidik Adzkia yang telah membangun komunikasi yang baik dengan siswanya dalam rangka menjadikan mereka  tumbuh menjadi anak yang berbudi.

Di penghujung acara seluruh siswa kelas IX SMPIT Adzkia yang hari itu telah menamatkan pendidikannya menemui orang tua masing-masing. Salah seorang di antaranya merupakan putri kandung Wali Kota Padang yang bernama Zana Putri.

Zana tampak memberikan sebuah papan kecil kepada orang tuanya. Pada papan tersebut tertulis seuntai kalimat "Zana Sayang Ummi dan Buya Kerana Allah". Dengan mata berkaca- kaca Mahyeldi langsung memeluk putrinya, begitu juga Ummi Harnelli tak kuasa membendung air matanya karena terharu.

Pewarta: Yurizal
Editor: Betti Dasaisa

Padang - Masjid merupakan sarana ibadah bagi umat Islam,  dan tentunya juga menjadi wadah bagi pendidikan karakter generasi milenial Sumatera Barat (orang minang) sejak dahulunya. Dari catatan sejarah tokoh-tokoh nasional yang berasal dari minangkabau karakternya lebih menonjol karena "pendidikan surau" masjid/mushalla saat ini.

Hal demikian diungkapkan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengapresiasi, ketika melihat positif sejumlah program kegiatan yang diterapkan pengurus Masjid Nurul Islam , Ulakkarang Selatan Kota Padang, Minggu (12/5/2019).

Lebih lanjut Nasrul Abit menjelaskan, pengurus masjid meluncurkan program beasiswa bagi anak anak TPA yang berprestasi. Program ini, dinilai sangat positif dan perlu dicontoh dan diterapkan di mesjid yang ada di Sumbar. Selain bernilai ibadah, memotivasi anak anak untuk lebih rajin dan giat mengaji dan beribadah ke Mesjid.

Menurut Nasrul Abit program tersebut dapat mencegah  generasi milenial dari perbuatan penyalahgunaan narkoba maupun perilaku maksiat sex menyimpang Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Generasi milenial Sumbar mesti pandai dan disibuk dengan didikan mengaji, mempelajari Al Qur'an sebagai sumber dasar ilmu pengetahuan dan melahirkan generasi milenial yang berakhlak mulia.

"Kalau generasi milenial Sumatera Barat kita sudah sibuk dengan kegiatan positif di masjid, tentunya tidak akan ada di lagi perbuatan maksiat dan hal hal yang negatif. Karena ajaran agama telah menuntunnya untuk menjadi umat yang sholeh", sebut Nasrul Abit dalam acara safari ramadhan.

Wagub juga menjelaskan, tantangan Sumbar saat ini persoalan narkoba dan LGBT. Jika tidak diantisipasi sejak dini, akan berdampak buruk, korban akan bertambah dan pada akhirnya generasi milenial Sumbar akan lemah, mudah terpengaruh informasi globalisasi saat ini.

Nasrul abit mendorong pengurus masjid untuk bekerja maksimal untuk suksesnya program yang dikelola tersebut. Kepada orang tua diharapkan berperan aktif selalu memperhatikan anak-anak mereka dengan baik di rumah masing-masing.

Sementara itu, Ketua Mesjid Nurul Islam, Zulkifli mengatakan, selain program beasiswa, pengurus mesjid juga meluncurkan program pemberian beras bagi warga yang ada disekitar mesjid.

"Program ini kota luncurkan untuk memotivasi anak anak rajin mengaji dan beribadah. Bagi warga penerima beras juga diharapkan datang ke mesjid untuk beribadah," kata Zulkifli.

Ketua masjid mengatakan, beasiswa yang diberikan kepada murid TPA adalah yang hafal satu juz dengan ketentuan datang sholat berjamaah ke mesjid setiap waktu sholat.

"Beasiswa yang diberikan sebesar Rp500 yang hafal per dus," katanya.

Ketua masjid Nurul Islam itu juga menekankan, beasiswa diberikan dengan asumsi Rp 50 ribu per bulan dengan syarat harus sholat ke mesjid setiap lima waktu.

Sementara program pemberian beras kepada fakir miskin diberikan setiap bulan sebanyak 10 kilogram per kepala keluarga. Program ini diluncurkan sebagai motivasi agar mereka rajin datang ke mesjid untuk melaksanakan ibadah.

Zulkifli menambahkan, program itu akan diterapkan setelah lebaran. Sebelum program diluncurkan, pengurus Mesjid sudah terlebih dahulu mensosialisasikan kepada masyarakat.

Padang - Wali Kota dan Wakil Walikota Padang terpilih, Mahyeldi Ansharullah dan Hendri Septa dilantik Gubernur Sumatera Barat, Senin (13/5/2019). Jika tak ada aral melintang, kedua pasangan ini dilantik di Auditorium Gubernuran sekira pukul 10.00 Wib.

"Untuk pelantikan kita sudah sebar 150 undangan," terang Kepala Bagian Pemerintahan Setdako Padang, Arfian, kemarin.

Sementara, undangan untuk kepala daerah setiap kabupaten/kota di Sumbar dihandle langsung undangannya dari Pemprov Sumbar.

"Tapi, kami (Pemko Padang)  yang mendistribusikannya," ujar Arfian.

"Dan sudah hampir dipastikan untuk yang melantik itu langsung dari Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno atas nama kementerian," tambahnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil rapat Sekdako Padang dengan jajaran kerjanya di Balaikota, acara pelantikan Mahyledi dan Hendri Septa di Auditorium Gubernuran hanya dihadiri oleh partai pengusung,  tim sukses dan keluarga.  Sedangkan acara penyampaian visi dan misi kedua kepala daerah terpilih di DPRD Padang pada pukul 14.00 Wib, dihadiri seluruh kepala OPD di lingkup Pemko Padang.  Sedangkan syukuran dilaksanakan di Masjid Agung Nurul Iman pada malam harinya.

Emzalmi Mohon Diri.

Sementara itu, Emzalmi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Padang atas kerjasamanya menjalankan amanah selaku Wakil Walikota Padang periode 2014 - 2019. Ia juga memohon maaf atas segala kesalahan, kekurangan dan kekhilafan baik dalam hubungan kedinasan maupun pribadi. Harapannya, Kota Padang lebih baik dibawah kepemimpinan Mahyeldi dan Hendri Septa di masa mendatang.(*)

PADANG - Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi berbagai kegiatan yang dilakukan warga Kota Padang dalam menyemarakkan bulan suci Ramadan.

Wako tak lupa mengimbau seluruh pihak terkait untuk saling menjaga agar suasana senantiasa kondusif di tengah-tengah masyarakat yang tengah melaksanakan ibadah.

Demikian disampaikan Wali Kota Mahyeldi sewaktu membuka kegiatan 'Kampung Ramadan' yang digelar oleh pengurus Masjid Nurul Ikhlas Jl. Ikhlas IV No.11 Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, Sabtu sore (11/5).

Atas nama Pemerintah Kota Padang Mahyeldi pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kota Padang yang telah mendukung kegiatan yang diprogramkan Pemko Padang. Begitu pun kegiatan-kegiatan positif lainnya yang dilakukan pada bulan Ramadan.

"Seperti ada Pesantren Ramadan bagi murid SD, SMP dan SMA sederajat. Selanjutnya juga ada subuh mubarakah, tadarus Alquran dan 'qiyamul' Ramadan di samping menunaikan salat wajib dan sunat seperti taraweh dan witir."

"Alhamdulillah, kali ini juga ada kegiatan Kampung Ramadan yang digagas oleh pengurus dan jamaah Masjid Nurul Ikhlas Andalas. Kegiatan ini sangat posotif sekali, semoga juga dapat ditiru di berbagai masjid di Kota Padang," seru nwako.

Selanjutnya wali kota yang juga seorang da'i itu menambahkan, melalui momentum Ramadan akan terus memicu dan memacu semangat kepedulian, kebersamaan dan ukuwah di tengah kehidupan masyarakat.

"Mari kita doakan agar semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan Kampung Ramadan ini mendapatkan pahala yang berlipat ganda di sisi Allah Swt. Itu makanya Rasulullah mengatakan bulan Ramadan itu bulannya ibadah. Kenapa, karena banyak peluang-peluang terbuka bagi kita menambah pahala," tambahnya.

Dengan demikian menurut Mahyeldi lagi, berarti menandakan bahwa semua umat muslim di Kota Padang menyambut Ramadan dengan penuh sukacita dan gembira selaku bulan ibadah nan penuh berkah.

"Karena memang, ketika kita menyediakan perbukaan untuk orang berpuasa maka kita mendapat pahala dari orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang dibukakan dari berpuasa itu. Sekali lagi kami mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan mulia ini," tutup wali kota senang.

Sementara itu dr. Heksan, pengurus Masjid Nurul Ikhlas sekaligus panitia pelaksana kegiatan Kampung Ramadan menyebutkan, acara Kampung Ramadan ini diselenggarakan berdasarkan kesepakatan pengurus dan jamaah Masjid Nurul Ikhlas yang juga didukung beberapa pihak salah satu Rumah Sakit Padang Eye Centre.

"Kegiatan ini perdana kita gelar pada Ramadan tahun ini. Alhamdulillah, animo masyarakat terutama para generasi muda cukup tinggi mengikuti kegiatan ini. Karena tujuannya bagi kita adalah, di samping meningkatkan keimanan dan ketakwaan juga menyemarakkan bulan baik ini melalui berbagi kepedulian da  meningkatkan ukuwah jamaah dan warga setempat," jelasnya.

Dalam kegiatan Kampung Ramadan tersebut lanjutnya, ada beberapa kegiatan yang dilakukan. Diantaranya menyediakan buka puasa bersama setiap hari selama Ramadan, kemudian ada Pasar Pabukoan dan Pasar Murah.

"Tentu ini juga dalam rangka menghidupkan perekonomian masyarakat dan membantu masyarakat yang membutuhkan seperti sembako dengan membelinya secara lebih murah. Insya Allah semoga kegiatan ini memberikan keberkahan bagi kita semua," ucapnya.

Dalam kesempatan itu juga hadir Camat Padang Timur Ances Kurniawan, Sekcam Zulbahri, lurah dan segenap elemen dan tokoh masyarakat setempat.(David)

PADANG- Untuk mempererat jalinan tali silaturahmi antara alumni, dosen, tenaga pendidik dan mahasiwa, Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Andalas adakan buka puasa bersama di Rumah Dinas Wali Kota jalan A. Yani, Sabtu (11/05/2019).

Mengangkat tema: Berbuka Bersama Meningkatkan Silaturahmi Keluarga Faperta Unand Untuk Mensukseskan Lustrum XIII Faperta Unand 2019, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Alumni (IKA) Faperta Unand Mahyeldi mengucapkan terima kasih atas kedatangan alumni, dosen, tenaga pendidik dan mahasiswa dalam buka bersama itu.

Ia menjelaskan, Fakultas Pertanian merupakan fakultas yang sangat diperhitungkan di Indonesia. Untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional perlu dukungan dunia pertanian. Sebab peningkatan jumlah penduduk saat ini diperkirakan akan diiringi peningkatan kebutuhan pangan.

“Tantangan dunia pertanian di era globalisasi semakin kompleks. Di era keterbukaan ini, bahan pangan dengan mudah didapat dari penjuru daerah. Tapi saat mulai ada ketergantungan, maka swasembada pangan dinilai akan jauh dari harapan,” jelasnya.

Lebih jauh dijelaskan, Faperta diharapkan menjadi terobosan penyedia pangan di Indonesia, kalau pertanian kuat tentu Indonesia akan mandiri dan berdaulat disektor pangan. “Oleh sebab itu, Faperta diharapkan dapat menjawab tantangan itu karena sangat sejalan dengan visi Faperta yaitu untuk kejayaan bangsa,” ungkap Mahyeldi Wali kota Padang itu.

Senada dengan itu, sesepu Faperta Unand Fachri Ahmad mengatakan, dengan berkumpulnya bersama seperti ini maka kekuatan, gagasan, ide dan usulan dapat disatukan untuk kemajuan bangsa ini kedepan.

“Tetap berhimpun seperti ini, maka secara regional maupun nasional kita akan diperhitungkan. Semoga kegiatan buka bersama ini akan semakin mendekatkan hubungan diantara kita,” jelas mantan Wakil Gubernur Sumbar periode 2000-2005 itu.

Disamping itu, ia mengajak kepada semua alumni, dosen dan mahasiwa untuk mensukseskan kegiatan Lustrum XIII yang dimulai pada tanggal 29 November 2019. Hendaknya hajatan home coming itu menjadi bagian untuk membawa perubahan bagi Faperta Unand kedepannya.

Sementara itu, Dekan Faperta Unand Munzir Busnia mengatakan, agenda berbuka puasa bersama merupakan ajang kegiatan tahunan Fakultas Pertanian Universitas Andalas dalam rangka memperkuat rasa silaturahmi antara alumni, dosen, tenaga pendidik, mahasiswa dan segenap civitas akademika Faperta Unand.

“Kegiatan buka bersama pada bulan Ramadan tahun ini terasa lebih istimewa. Walaupun kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Namun kehadiran peserta yang mencapai 300 orang adalah kebanggaan yang luar biasa,” sebutnya.

Ia menambahkan, sejauh ini dukungan alumni terhadap Faperta sangat luar biasa. Ini dibuktikan dengan diperbaiki kantin yang pendanaannya bersumber dari alumni. “Atas nama Dekan Fakultas Pertanian kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan alumni selama ini,” tuturnya.

Pewarta: Muliadi

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.