Magetan – Merasa lingkungannya sudah tidak nyaman dengan keberadaan prostitusi, warga Desa Malang, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur melakukan protes lanjutan dengan memasang banner penolakan prostitusi di tiap titik keramaian, Jumat (02/02/2018).
Endi Setiawan, salah satu perwakilan warga Desa Malang mengatakan, aksi ini dilakukannya sebagai bentuk penolakan dari warga terhadap kemaksiatan yang ada di desanya. “ Selama ini warga diresahkan dengan keberadaan warung remang-remang, dan seiring dengan itu banyak orang luar daerah keluar masuk tempat kos di desa kami,” jelas Endi.
Lanjut Endi, Sebenarnya dari dulu warga Desa Malang sudah merasa resah dengan keberadaan warem tersebut, namun warga tidak tahu harus mengadu kemana. Bahkan sebelum itu warga sudah melaporkannya ke Satpol PP tapi tidak ada tindakan.
Dalam aksi kali ini, warga Desa Malang memasang 7 banner sekaligus dan menempatkannya di titik-titik strategis. Berdasarkan pantauan teropongnusa.com, saat melakukan pemasangan banner tersebut kondisi cuaca sedang turun hujan namun warga tidak menghiraukannya.
Aryo salah satu warga lainnya mengatakan, jika setelah dipasangnya banner tersebut namun tidak segera ditindak lanjuti oleh Pemkab Magetan, dirinya bersama warga akan melakukan demonstrasi besar-besaran.
“ Jika dalam waktu dekat setelah kami pasang banner ini namun tidak ada tindakan dari Pemkab Magetan, kami warga Desa Malang akan menggelar demonstrasi besar-besaran dengan menggandeng Ormas Islam di Magetan,” ujar Aryo.