Wakil Ketua DPRD Padang Kota Padang, Wahyu Iramana Putra dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Nanggalo, Padang Utara dan Kecamatan Padang Barat, dalam reses ini menjemput aspirasi ditengah masyarakat yang dilaksanakan di RT 05 RW 3 Tanjung Berok Kampung Pulau Batam, Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo Kota Padang, Rabu, 7 Februari 2018.
Terlihat antusias dari kehadiran ratusan masyarakat Tanjung Berok Kampung Pulau Batam, Kelurahan Kurao Pagang dalam kegiatan reses itu.
Kegiatan reses yang di1laksanakan Wakil Ketua DPRD Padang ini terlebih dahulu dilaksanakan dengan acara makan bajamba di teras Masjid Ansharullah bersama tokoh masyarakat, Ketua RT, RW, LPM, majelis taklim, pemuda dan warga setempat.
Turut hadir dalam kegiatan reses tersebut Wakil Wali Kota Padang, Emzalmi serta tokoh masyarakat sekaligus Calon Wakil Wali Kota Padang, Desri Ayunda.
Selain digelarnya acara makan bajamba, kegiatan reses I Wahyu Iramana Putra ini juga diiringi hiburan live musik Kim dengan berbagai hadiah menarik, yang dilaksanakan di samping Masjid Ansharullah.
Tokoh masyarakat setempat sekaligus Ketua RT 05, H.Syahrial dalam kesempatan itu mengatakan bahwa masyarakat di Tanjung Berok Kampung Pulau Batam, Kelurahan Kurao Pagang ini lebih banyak berkehidupan ekonomi menengah ke bawah. Masyarakat disini lebih banyak bekerja serabutan.
Lebih lanjut disampaikan, dalam kesempatan Gotong Royong yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Bapak Wahyu Iramana Putra berjanji akan membantu pembangunan Masjid Ansharullah serta Gapura jalan masuk ke kampung ini. "Untuk itu kami warga setempat tidak ingin nantinya hanya janji tinggal janji saja, " katanya
Terkait pembangunan lantai dua Masjid Ansharullah ini disebabkan anak mengaji TQA dan TPQ ada sebanyak150 orang, sehingga pembagunan lantai II ini mendesak untuk tempat mengaji. Selain itu disini untuk belajar mengaji anak - anak tak dipungut bayaran, gratis.
"Ia juga menyampaikan, untuk gaji guru disini yang sebelumnya Rp 200 ribu sudah naik menjadi Rp.400 ribu yang dicarikan dari donatur. Sementara untuk keamanan disini aman, keamanan ketertiban bisa dijaga bersama- sama oleh warga," tutupnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra menyampaikan bahwa tahun lalu untuk kegiatan reses ini dia tak sempat ke Nanggalo tapi ke Padang Utara. Namun untuk kali ini saya laksanakan masa reses I ini di sini, dimana disini ada sebanyak 650 KK di RT 05 RW 3 Tanjung Berok Kampung Pulau Batam Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo ini, "katanya.
Rasa kebersamaan warga di sini dan semangat gotong royongnya sangat luar biasa dan kita apresiasi sekali untuk itu. Disini termasuk kawasan kantong kemiskinan masyarakat nya banyak yang tergolong ekonomi lemah atau miskin dengan pekerjaan serabutan. Daerah ini juga diketahui adalah daerah rawan banjir, ini harus jadi perhatian kita bersama.
Dalam kesempatan itu Wahyu juga menyampaikan bahwa melalui pokok-pokok pikiran (Pokir) nya selaku Wakil Ketua DPRD Padang ingin menyelesaikan pembangunan lantai dua Masjid Ansharullah ini untuk sarana bagi anak-anak kita dalam belajar ilmu agama.
Tidak ada orang yang jadi miskin jika dia rajin memberikan bantuan terhadap sesama, berbuat untuk kebaikan dan kita akan melakukan yang terbaik.
Kita harapkan bagaimana anak -anak disini bisa menjadi generasi yang beriman dan bertaqwa dibekali ilmu agama. "Saya minta agar diadakan anak anak yang bisa hafiz Qur'an mulai dari 1, 2, 3 hingga 4 Juz dan seterusnya," harapnya.
Untuk majelis taklim segera urus bantuan hibahnya karena di 2018 ini tidak boleh ada usulan lagi yang naik dijalan harus di masukan dulu proposalnya. Kemudian saya inginkan warga yang 650 KK disini sepakat untuk perangi narkoba dan maksiat. Kita pasang spanduk besar di Jalan masuk ke kampung ini dengan slogan warga Tanjung Berok Kampung Pulau Batam, Kelurahan Kurao Pagang, Siap Perangi Narkoba dan Anti Maksit.
Terkait tingkat perekonomian warga, saya sudah mulai melakukan pendekatan -pendekatan pada masyarakat, kita lihat apa saja kegiatan yang bisa meningkatkan perekonomian warga disini. Dan kita harapkan masyarakat disini bisa tergabung dalam suatu wadah atau membuat kelompok-kelompok yang nantinya akan di upayakan untuk membantu modal usaha serta bagaimana melatih mereka dengan manajemen usaha.
Untuk masalah kemiskinan bukan disini saja, banyak masyarakat kita berada dalam wilayah kantong kemiskinan. Dari data statistik ada sebanyak 200 ribu keluarga dibawah garis kemiskinan. Ini harus jadi perhatian serius, apalagi juga ada kasus anak gizi buruk yang akhirnya meninggal dunia.