Muaro Sijunjung -- Festival Lansik Manih diharapkan dapat menarik para wisatawan dan masyarakat yang diadakan berbagai perlombaan kebudayaan adat yang merupakan kearifan lokal dan sekaligus untuk mempromosikan wisata di Kabupaten Sijunjung yang baru saja ditetapkan sebagai kawasan Geopark Nasional di Silokek.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada pembukaan Festival Lansek Manih (FLM) ke II di jalan Lansek Manih Nagari Muaro Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung, Senin (11/2/2019).
Hadiri dalam kesempatan itu, Wabup Sijunjung, Wakil Ketua DPRF, Kepala OPD, Kepala BUMN dan BUMD, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintahan Kabupaten Sijunjung serta undangan lainnya.
Lebih lanjut Wagub Sumbar itu menyampaikan, apalagi acara ini dilaksanakan secara menyeluruh sampai ke tingkat nagari dan jorong, sehingga bisa menghidupkan kembali budaya-budaya dan kearifan lokal yang selama ini mulai hilang tergerus arus budaya modern.
Dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 70 tahun 2019 Kabupaten Sijunjung mengelar acara "Festival Lansek Manih" yang diadakan mulai dari tanggal 11-18 Februari 2019.
Dengan adanya Festival Lansek Manih ke II ini bisa menggenjot potensi ekonomi dan budaya yang dimiliki Kabupaten Sijunjung, dan menjadi daya tarik bagi wisatawan asing ke Sijunjung dengan adanya berbagai festival, ujarnya
Nasrul Abit juga mengatakan, Kabupaten Sijunjung saat ini sudah banyak perubahan, tahun lalu saya kesini belum ada pohon-pohon dan tanaman yang indah, ini menandakan semakin majunya pembangunan di Kabupaten Sijunjung.
"Dengan melibatkan anak-anak pawai pakaian adat dengan desainer muda, ini biaa menimbulkan kecintaan dalam melestarikan adat istiadat Minangkabau," ujar Wagub.
Kemudian Nasrul Abit memberikan apresiasi kepada Bupati, Wakil Bupati Sijunjung serta semua komponen pemerintah daerah Sijunjung dan sekaligus mengucapkan "selamat hari jadi Kabupaten Sijunjung yang ke 70, semoga tetap jaya dan berprestasi dalam pembangunan di daerah".
Sebelumnya Bupati Yuswir Arifin Datuak Indo Marajo mengatakan peringatan hari jadi Kabupaten Sijunjung ke-70 tahun 2019 dengan diadakannya festival lansek manih II banyak melibatkan warga dan anak-anak seperti penampilan 1.000 kreasi anak PAUD bentuk karnaval yang diikuti 5.000 anak PAUD.
Dengan berpakaian unik, pergelaran Tari Piring oleh penari terbanyak yang diikuti oleh sekitar 3.000 penari, diiringi talempong pacik utusan dari masing-masing jorong, Organisasi Perangkat Daerah dan Sekolah dan selanjutnya lomba menyajikan makanan dari bahan dasar ubi, ini semua kami targetkan meraih rekor MURI.
"Disamping melibatkan segenap lapisan masyarakat, kami juga mengikutsertakan seluruh Wali Nagari beserta istrinya untuk berpakaian adat dalam memeriahkan festival lansek manih ini," jelas Bupati.
Acara Festival Lansek Manih II ini diawali dengan atraksi dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Sumbar dan dilanjutkan dengan peragaan busana adat dengan desainer muda se Kabupaten Sijunjung.
Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan gendang oleh Wakil Gubernur Nasrul Abit, Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung, Wakil Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat, Ketua DPRD Sijunjung, Ketua TP-PKK Sijunjung beserta Unsur Forkopimda, Ketua Pengadilan Agama Sijunjung, Ketua Pengadilan Negeri Muaro Sijunjungdan Sekda kabupaten Sijunjung.
Selanjutnya pengguntingan pita oleh Ny. Wartawati Nasrul Abit yang disaksikan oleh Wagub, Bupati dan Wakil Bupati, Ketua DPRD, Unsur Forkopimda dan undangan lainnya tanda dibukanya pameran bursa kerja Jof Fair dan pembukaan stand pameran serta bazar.