JAKARTA - Usai dilanda gempa 2009 silam, anugerah Adipura tak pernah lagi singgah ke Padang. Anugerah bergengsi bagi daerah terbersih itu terasa cukup jauh dari jangkauan.
Namun, secara perlahan tapi pasti, Kota Padang terus menata diri. Terlebih sejak tiga tahun belakangan ini. Terbukti, Kota Padang kembali menjadi nominator Adipura 2017. Adipura pun semakin dekat ke genggaman.
Kamis (8/6), Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo diundang Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, Dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Mahyeldi diundang untuk melakukan presentasi tentang capaian dan kemajuan daerahnya dalam menjaga kebersihan, di depan Dewan Pertimbangan Adipura, Ahli Persampahan, dan Ahli Pemasaran di The Sultan Hotel, Jakarta Pusat.
Empat dewan penilai itu yakni Sudirman, Rumawan Salain, Koni Rakahumdini, serta Joko Heru. Walikota Padang nampak enjoy menyampaikan kelebihan daerahnya. Seluruh dewan penilai pun merasa puas dengan penyampaian Walikota Padang.
"Kita kembalikan lagi Adipura ke Padang," ujar Mahyeldi penuh semangat usai presentasi.
Dalam presentasi itu, Walikota Padang didampingi Kepala OPD terkait dan camat se-Kota Padang. Tidak itu saja, sejumlah perantau Minang juga ikut hadir menyemangati.
"Adipura sudah menjadi keinginan warga Kota Padang, bahkan juga perantau kita," tukuk Mahyeldi.
Sebelumnya, Padang telah melalui proses seleksi. Seperti pantau satu dan dua. Karena itulah Walikota Padang diundang untuk melakukan presentasi sebagai pelengkap penilaian.
"Setelah ini tim penilai akan datang lagi ke Padang untuk melihat kondisi terakhir," imbuh Mahyeldi.
Walikota sangat berharap penghargaan Adipura kembali ke pangkuan Padang. Mahyeldi berharap doa dan dukungan seluruh warga dan perantau. Termasuk kedisiplinan warga dalam menjaga kebersihan.
Warga diharapkan tidak membuang sampah sembarangan. Meletakkan sampah pada tempatnya.
"Mari kita tingkatkan kesadaran," imbaunya.
Dalam presentasi di depan Dewan Penilai, selama ini Padang memang telah menerapkan disiplin dalam membuang sampah. Kontainer sampah mulai pukul lima pagi hingga lima sore tidak lagi berada di pinggir jalan. Sedangkan lima sore hingga lima pagi, sampah diantar warga ke TPS.
"Setiap siang, Padang bebas sampah," tukas Walikota.
Tidak itu saja. Produksi sampah di Padang juga cukup besar. Hebatnya juga, TPA sampah di Air Dingin juga tidak menimbulkan bau dan lalat. Sebab burung bangau selalu datang ke lokasi ini. Dalam presentasi itu juga diperlihatkan video pengakuan tokoh masyarakat dan warga, serta keunggulan lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Al Amin menyebut bahwa terwujudnya 'Padang Bersih' berkat partisipasi warganya. Warga menyadari bahwa kebersihan itu bukan milik pemerintah, akan tetapi milik warga.
"Kita terus menyentuh hati masyarakat agar hidup bersih. Karena itu kita tak mau memberi kabar pertakut kepada warga, namun memberikan penyuluhan dan imbauan," terangnya.
Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti menuturkan, sinergi antara eksekutif dan legislatif terus terjalin baik, terutama dalam upaya menjaga program 'Padang Bersih'. Bahkan diakuinya, sejak terbentuknya Perda 21 Tahun 2012, Padang semakin maju dalam kebersihan.
"Semua berkat kerja keras kita semua," terangnya.
Dewan penilai, Joko Heru mengakui bahwa Padang mengalami kemajuan dari tahun-tahun sebelumnya. Terutama dalam upaya menciptakan kebersihan di Padang.
"Saya lihat Padang ada kemajuan. Terlihat bersih, pantai tertata rapi. Pasar juga menarik. Tentu sulit bisa mencapai seperti ini," sebutnya.
Sudirman yang bertindak sebagai koordinator dewan penilai mengakui bahwa Padang cukup baik dalam presentasi selama sejam itu. Sudirman pun menyebut bahwa pengumuman pemenang dilakukan pada Juli nanti.
"Kita tunggu hasilnya, kemungkinan Juli sudah keluar," sebutnya.
Dalam presentasi itu nampak sejumlah pejabat di Pemko Padang diantaranya seperti Asisten II Hermen Peri, Kepala Bappeda Rudy Rinaldy, Kasatpol PP Dian Fakri, Inspektur Andri Yulika, Kadisbupar Medi Iswandi, Kepala BPMPTSP Hervan Bahar, Kepala Dinas Perdagangan Endrizal, Kepala BPBD Edy Hasymi, Kepala Dinas PUPR Fatriarman Noer, Kadis Pendidikan Barlius, Kadis Perhubungan Hendrizal Azhar, Camat Padang Barat Arfian, Camat Padang Selatan Fuji Astomi, Camat Nanggalo Teddy Antonius, Camat Koto Tangah Syahrul, Kabag Humas Zayadi, Sekretaris Dinas Sosial Afriadi, Kabid Pengembangan Komunikasi dan Kelembagaan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Titin Masfetrin, dan lainnya.
Namun, secara perlahan tapi pasti, Kota Padang terus menata diri. Terlebih sejak tiga tahun belakangan ini. Terbukti, Kota Padang kembali menjadi nominator Adipura 2017. Adipura pun semakin dekat ke genggaman.
Kamis (8/6), Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo diundang Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, Dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Mahyeldi diundang untuk melakukan presentasi tentang capaian dan kemajuan daerahnya dalam menjaga kebersihan, di depan Dewan Pertimbangan Adipura, Ahli Persampahan, dan Ahli Pemasaran di The Sultan Hotel, Jakarta Pusat.
Empat dewan penilai itu yakni Sudirman, Rumawan Salain, Koni Rakahumdini, serta Joko Heru. Walikota Padang nampak enjoy menyampaikan kelebihan daerahnya. Seluruh dewan penilai pun merasa puas dengan penyampaian Walikota Padang.
"Kita kembalikan lagi Adipura ke Padang," ujar Mahyeldi penuh semangat usai presentasi.
Dalam presentasi itu, Walikota Padang didampingi Kepala OPD terkait dan camat se-Kota Padang. Tidak itu saja, sejumlah perantau Minang juga ikut hadir menyemangati.
"Adipura sudah menjadi keinginan warga Kota Padang, bahkan juga perantau kita," tukuk Mahyeldi.
Sebelumnya, Padang telah melalui proses seleksi. Seperti pantau satu dan dua. Karena itulah Walikota Padang diundang untuk melakukan presentasi sebagai pelengkap penilaian.
"Setelah ini tim penilai akan datang lagi ke Padang untuk melihat kondisi terakhir," imbuh Mahyeldi.
Walikota sangat berharap penghargaan Adipura kembali ke pangkuan Padang. Mahyeldi berharap doa dan dukungan seluruh warga dan perantau. Termasuk kedisiplinan warga dalam menjaga kebersihan.
Warga diharapkan tidak membuang sampah sembarangan. Meletakkan sampah pada tempatnya.
"Mari kita tingkatkan kesadaran," imbaunya.
Dalam presentasi di depan Dewan Penilai, selama ini Padang memang telah menerapkan disiplin dalam membuang sampah. Kontainer sampah mulai pukul lima pagi hingga lima sore tidak lagi berada di pinggir jalan. Sedangkan lima sore hingga lima pagi, sampah diantar warga ke TPS.
"Setiap siang, Padang bebas sampah," tukas Walikota.
Tidak itu saja. Produksi sampah di Padang juga cukup besar. Hebatnya juga, TPA sampah di Air Dingin juga tidak menimbulkan bau dan lalat. Sebab burung bangau selalu datang ke lokasi ini. Dalam presentasi itu juga diperlihatkan video pengakuan tokoh masyarakat dan warga, serta keunggulan lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Al Amin menyebut bahwa terwujudnya 'Padang Bersih' berkat partisipasi warganya. Warga menyadari bahwa kebersihan itu bukan milik pemerintah, akan tetapi milik warga.
"Kita terus menyentuh hati masyarakat agar hidup bersih. Karena itu kita tak mau memberi kabar pertakut kepada warga, namun memberikan penyuluhan dan imbauan," terangnya.
Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti menuturkan, sinergi antara eksekutif dan legislatif terus terjalin baik, terutama dalam upaya menjaga program 'Padang Bersih'. Bahkan diakuinya, sejak terbentuknya Perda 21 Tahun 2012, Padang semakin maju dalam kebersihan.
"Semua berkat kerja keras kita semua," terangnya.
Dewan penilai, Joko Heru mengakui bahwa Padang mengalami kemajuan dari tahun-tahun sebelumnya. Terutama dalam upaya menciptakan kebersihan di Padang.
"Saya lihat Padang ada kemajuan. Terlihat bersih, pantai tertata rapi. Pasar juga menarik. Tentu sulit bisa mencapai seperti ini," sebutnya.
Sudirman yang bertindak sebagai koordinator dewan penilai mengakui bahwa Padang cukup baik dalam presentasi selama sejam itu. Sudirman pun menyebut bahwa pengumuman pemenang dilakukan pada Juli nanti.
"Kita tunggu hasilnya, kemungkinan Juli sudah keluar," sebutnya.
Dalam presentasi itu nampak sejumlah pejabat di Pemko Padang diantaranya seperti Asisten II Hermen Peri, Kepala Bappeda Rudy Rinaldy, Kasatpol PP Dian Fakri, Inspektur Andri Yulika, Kadisbupar Medi Iswandi, Kepala BPMPTSP Hervan Bahar, Kepala Dinas Perdagangan Endrizal, Kepala BPBD Edy Hasymi, Kepala Dinas PUPR Fatriarman Noer, Kadis Pendidikan Barlius, Kadis Perhubungan Hendrizal Azhar, Camat Padang Barat Arfian, Camat Padang Selatan Fuji Astomi, Camat Nanggalo Teddy Antonius, Camat Koto Tangah Syahrul, Kabag Humas Zayadi, Sekretaris Dinas Sosial Afriadi, Kabid Pengembangan Komunikasi dan Kelembagaan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Titin Masfetrin, dan lainnya.