Tim Singgah Sahur Sambangi Warga Pilakuik Di Rumah Lapuk
PADANG - Lapuk dan bocor serta jauh dari layak untuk ditempati. Beginilah kondisi tempat tinggal Zaharman di RT 01/RW 06 Pilakuik, Kuranji. Di rumah yang berukuran tidak terlalu besar itu, Zaharman dan istri serta lima anaknya harus tinggal "bergedincit" sehingga sebagian tidur di lantai beralaskan seadanya.
Kondisi seperti inilah yang dijumpai Walikota Padang H. Mahyeldi ketika menyambangi warganya bersama tim singgah sahur di Pilakuik Kuranji, Ahad (11/6/2017) dini hari.
"Masih ada warga yang tinggal di rumah yang tidak layak.seperti Pak Zaharman. Tentunya ini menjadi tanggung jawab pemerintah agar mengentaskan kemiskinan, " kata Mahyeldi di sela kunjungan singgah sahur.
Menurut walikota yang ustad ini, dengan mengadakan kunjungan melalui program singgah sahur, dirinya selaku pemimpin turut merasakan penderitaan yang dirasakan warga. Seorang pemimpin harus mengetahui beban berat masyarakat dan berupaya memberikan solusinya.
"Melalui kunjungan ini akan diketahui kondisi warga lebih dekat sehingga langsung ditemukan solusinya. Seperti kondisi rumah tidak layak, ada anak yang putus sekolah dan permaslahan lainnya bisa dientaskan, " ulas Wako Mahyeldi.
Untuk rumah Zaharman yang tidak layak, Mahyeldi menyatakan akan segera dibedah menjadi rumah yang representatif. Dibantu oleh Baznas melalui anggaran Program Padang Makmur.
"Rumah Pak Zaharman akan dibantu pembangunannya melalui Baznas. Kita berharap langsung dikerjakan dan bisa selesai sebelum idul fitri, " kata walikota.
Bukan main terharunya pria paruh baya itu mendengar rumahnya akan segera dibangun. Yenti, sang istri, tidak kalah terharu. Berkali-kali ia mengusap mata dengan ujung kerudungnya.
"Terima kasih, Pak Wali, " ucapnya lirih.
Tinggal di rumah yang layak memang sudah lama menjadi impian Zaharman dan istri. Namun sayang, mimpi itu entah kapan terwujud. Sementara untuk kebutuhan sehari-hari terkadang tidak cukup. Zaharman hanya bekerja serabutan sedangkan istri kadang-kadang membuat kue atau jajajanan yang dititipkan di warung.
"Kami memang beemimpi punya rumah yang layak tapi dengan keadaan ekonomi seperti ini tentu sulit untuk terwujud, " timpal Yenti.
Sementara itu, dingin masih menyergap. Cahaya bulan meremang tersaput awan hitam. Walikota duduk beralaskan tikar bersama keluarga Zaharman sambil menikmati makan sahur dengan nasi bungkus yang disediakan tim.
Kali ini, hadir juga Sekretaris Daerah Kota Padang Asnel dan anggota DPRD Kota Padang Iswandi Muchtar yang duduk bersisian dengan Walikota. Ia turut memberikan motivasi kepada anak-anak Zaharman.
Legislator asal Kuranji ini menilai, program yang dilaksanakan Pemko Padang setiap ramadan ini membuktikan keseriusan dan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat.
"Program singgah sahur ini bagus dan langsung menyentuh masyarakat kurang mampu, " kata Iswandi.
Kedepan, kata Iswandi, setiap program yang berpihak kepada masyarakat akan dipeejuangkan melalui penganggaran di DPRD.
"DPRD dan Pemko mesti bersinergi dalam pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat, " tukuknya.
Tim singgah sahur yang mendampingi Walikota ini terdiri beberapa unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Padang, Baznas, camat dan lurah setempat.(DU/Tf/Yz/As)
Foto: Walikota Mahyeldi dalam program Singgah Sahur di rumah Zaharman warga Pilakuik, Kuranji.
PADANG - Lapuk dan bocor serta jauh dari layak untuk ditempati. Beginilah kondisi tempat tinggal Zaharman di RT 01/RW 06 Pilakuik, Kuranji. Di rumah yang berukuran tidak terlalu besar itu, Zaharman dan istri serta lima anaknya harus tinggal "bergedincit" sehingga sebagian tidur di lantai beralaskan seadanya.
Kondisi seperti inilah yang dijumpai Walikota Padang H. Mahyeldi ketika menyambangi warganya bersama tim singgah sahur di Pilakuik Kuranji, Ahad (11/6/2017) dini hari.
"Masih ada warga yang tinggal di rumah yang tidak layak.seperti Pak Zaharman. Tentunya ini menjadi tanggung jawab pemerintah agar mengentaskan kemiskinan, " kata Mahyeldi di sela kunjungan singgah sahur.
Menurut walikota yang ustad ini, dengan mengadakan kunjungan melalui program singgah sahur, dirinya selaku pemimpin turut merasakan penderitaan yang dirasakan warga. Seorang pemimpin harus mengetahui beban berat masyarakat dan berupaya memberikan solusinya.
"Melalui kunjungan ini akan diketahui kondisi warga lebih dekat sehingga langsung ditemukan solusinya. Seperti kondisi rumah tidak layak, ada anak yang putus sekolah dan permaslahan lainnya bisa dientaskan, " ulas Wako Mahyeldi.
Untuk rumah Zaharman yang tidak layak, Mahyeldi menyatakan akan segera dibedah menjadi rumah yang representatif. Dibantu oleh Baznas melalui anggaran Program Padang Makmur.
"Rumah Pak Zaharman akan dibantu pembangunannya melalui Baznas. Kita berharap langsung dikerjakan dan bisa selesai sebelum idul fitri, " kata walikota.
Bukan main terharunya pria paruh baya itu mendengar rumahnya akan segera dibangun. Yenti, sang istri, tidak kalah terharu. Berkali-kali ia mengusap mata dengan ujung kerudungnya.
"Terima kasih, Pak Wali, " ucapnya lirih.
Tinggal di rumah yang layak memang sudah lama menjadi impian Zaharman dan istri. Namun sayang, mimpi itu entah kapan terwujud. Sementara untuk kebutuhan sehari-hari terkadang tidak cukup. Zaharman hanya bekerja serabutan sedangkan istri kadang-kadang membuat kue atau jajajanan yang dititipkan di warung.
"Kami memang beemimpi punya rumah yang layak tapi dengan keadaan ekonomi seperti ini tentu sulit untuk terwujud, " timpal Yenti.
Sementara itu, dingin masih menyergap. Cahaya bulan meremang tersaput awan hitam. Walikota duduk beralaskan tikar bersama keluarga Zaharman sambil menikmati makan sahur dengan nasi bungkus yang disediakan tim.
Kali ini, hadir juga Sekretaris Daerah Kota Padang Asnel dan anggota DPRD Kota Padang Iswandi Muchtar yang duduk bersisian dengan Walikota. Ia turut memberikan motivasi kepada anak-anak Zaharman.
Legislator asal Kuranji ini menilai, program yang dilaksanakan Pemko Padang setiap ramadan ini membuktikan keseriusan dan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat.
"Program singgah sahur ini bagus dan langsung menyentuh masyarakat kurang mampu, " kata Iswandi.
Kedepan, kata Iswandi, setiap program yang berpihak kepada masyarakat akan dipeejuangkan melalui penganggaran di DPRD.
"DPRD dan Pemko mesti bersinergi dalam pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat, " tukuknya.
Tim singgah sahur yang mendampingi Walikota ini terdiri beberapa unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Padang, Baznas, camat dan lurah setempat.(DU/Tf/Yz/As)
Foto: Walikota Mahyeldi dalam program Singgah Sahur di rumah Zaharman warga Pilakuik, Kuranji.