Dipenghujung anggaran tahun 2017 ini, sejumlah program unggulan (progul) Walikota Padang Mahyeldi dan wakilnya Emzalmi sudah hampir rampung. Dari 10 program pokok tersebut, betonisasi dan pengaspalan jalan lingkungan sejak awal telah memperlihatkan kemajuan yang sangat signifikan. Bahkan dinas PU Kota Padang menargetkan progul ini bisa tuntas satu tahun lebih cepat dari target tahun 2019.
Dari pantauan dilapangan , ratusan ruas-ruas jalan lingkungan sudah semakin mulus. Seperti di Koto Tangah, Kuranji, Padang Selatan, Lubuk Kilangan serta kecamatan-kecamatan lainnya. Walikota Padang, Mahyeldi mengatakan pembangunan jalan dengan mengaspal dan membeton ini dilakukan pada wilayah yang memiliki akses buruk pada perhubungan. Karena pada daerah tersebut memiliki penduduk cukup banyak namun arus transportasi sedikit terhambat akibat buruknya keadaan infrastruktur jalan.
“Kita terus berupaya agar semua jalan lingkungan di kota Padang sejalan dengan pembenahan infrastruktur lainnya seperti perbaikan dan penambahan drainase untuk meminimalisasi banjir,”ujar Mahyeldi.
Program betonisasi dan pengaspalan jalan lingkungan ini menurutnya sudah menjadi program Pemko Padang sejak tahun 2014 hingga tahun 2019 nanti. Namun Pemko Padang melalui dinas PU akan mengupayakan hingga tahun 2018 nanti, seluruh jalan lingkungan sudah terbetonisasi. “Dengan semakin bagusnya akses jalan, maka akses masyarakatpun semakin lancar serta perekonomian warga semakin hidup, ”ujar Wako lagi.
Walikota Padang mengatakan penyelesaian program betonisasi dan pengaspalan masih bersisa 2 tahun lagi, yakni tahun 2018 dan 2019 dan Mahyeldi optimis program ini bisa selesai dalam 2 tahun ke depan.
Artinya pencapaiannya satu tahun lebih cepat dari pada target. “Ini juga sesuai dengan harapan manyarakat, akan diupayakan bisa tuntas pada akhir tahun 2018,” kata Mahyeldi.
Lebih jauh dijelaskannya, secara keseluruhan Kota Padang memiliki 1.296,69 Kilometer jalan lingkungan sekunder. Dari panjang tersebut, pada data tahun 2014, ruas yang butuh penanganan adalah sepanjang 329,66 km. Pada tahun 2014, jalan lingkungan sekunder sudah dibangun sepanjang 55,69 Km.
Jika dikalkulasikan, secara program, progres program unggulan betonisasi jalan lingkungan ini sudah mencapai 70%. Sisanya sampai tahun 2019 nanti hanyalah 98,23 Km lagi.
Akan tetapi, masih ada penambahan untuk kerusakan jalan dan penambahan ruas jalan baru dari tahun 2014 hingga 2019.
Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat kota Padang untuk sama-sama menjaga jalan lingkungan yang sudah dibeton atau diaspal oleh pemerintah, sehingga tidak cepat rusak. ‘Kalau sama-sama kita jaga, tentu tidak cepat jalan itu rusak,” sebutnya mengakhiri.
Pemerintahan Kota Padang, Sumatera Barat, memfokuskan terealisasinya pelaksanaan 10 program unggulan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 yang akan diajukan ke DPRD harus bersifat responsif terhadap masyarakat, sehingga hasilnya dapat dirasakan dan dinikmati langsung oleh masyarakat.
Dari 10 program unggulan tersebut, akan ada beberapa program yang akan menyerap dana APBD cukup besar, yaitu pembangunan infrastruktur perdagangan dan sentra ekonomi sebesar Rp. 256 miliar atau 25.83 persen dari total anggaran belanja.
Selain itu penataan birokrasi 18.42 persen, kesehatan 15.26 persen, pembangunan ekonomi berbasis masyarakat atau UMKM 12.19 persen dan pemerataan mutu pendidikan 8.64.
"Dari anggaran tahun 2017 juga sudah melaksanakan 10 program tersebut, di antaranya betonisasi atau infrastruktur jalan, drainase, pendidikan dan kesehatan," jelasnya.
Ia menyebutkan, 10 prioritas pembangunan APBD Padang tahun 2018 diantaranya pembangunan sarana perdagangan dan sentra ekonomi, peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan, peningkatan infrastruktur atau sarana prasarana dan transportasi.
Pengembangan industri pariwisata kelautan serta pemberdayaan masyarakat pesisir untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, peningkatan penataan ruang dan pembangunan kawasan perumahan, peningkatan dan pemerataan akses pelayanan kesehatan masyarakat, pembangunan ekonomi berbasis masyarakat, serta penataan lingkungan perkotaan yang hijau, lanjutnya.
Selain itu 10 prioritas tersebut juga untuk penataan birokrasi dan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih, serta untuk pengamalan agama dalam kehidupan berbudaya.
"Untuk itu, penyusunan RAPBD untuk tahun 2018 akan mempercepat pembangunan yang berkaitan dengan hal tersebut," tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebutkan bahwa untuk menjadikan Padang yang sejahtera, diharapkan indeks pembangunan manusia di Padang akan mencapai angka 78.55 persen.
"Agar angka tersebut tercapai, maka target keberhasilan di bidang pembangunan, pendidikan, ekonomi dan kesehatan perlu ditingkatkan," jelasnya.
Dipenghujung anggaran tahun 2017 ini, sejumlah program unggulan (progul) Walikota Padang Mahyeldi dan wakilnya Emzalmi sudah hampir rampung. Dari 10 program pokok tersebut, betonisasi dan pengaspalan jalan lingkungan sejak awal telah memperlihatkan kemajuan yang sangat signifikan. Bahkan dinas PU Kota Padang menargetkan progul ini bisa tuntas satu tahun lebih cepat dari target tahun 2019.