PADANG - Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo melihat selama ini barter produk antara Indonesia dengan negara lain kurang begitu jelas. Sehingga Indonesia terlihat hanya sebagai daerah ekspor bagi negara lain. Sedangkan, saat ini produk UMKM di Indonesia butuh pangsa pasar yang jelas.
"Seharusnya Indonesia dengan negara lain jelas barter dan bargainingnya," ujar Mahyeldi, kemarin.
Walikota Padang mengatakan, saat ini Indonesia menerima daging impor dari India. Daging tersebut dijual bebas. Mahyeldi melihat, sudah seharusnya terjadi pertukaran barang antara Indonesia dengan India.
"Jangan sampai kita dijadikan pasar bagi negara lain, sedangkan produk kita mau dibawa ke mana?" ungkap Mahyeldi.
Dijelaskan Mahyeldi, sejak dulu menurut sejarahnya, memang antara Kota Padang dengan India sudah terjalin kerjasama perdagangan. Produk rempah-rempah seperti sawit, dan lainnya diekspor ke India.
"Kerjasama ini supaya didalami lagi, sehingga membuka ruang bagi UMKM di Kota Padang," ungkap Mahyeldi.
Mahyeldi berharap hal ini menjadi perhatian pemerintah pusat. Agar produk UMKM di seluruh Indonesia dapat terjamin pemasarannya.
"Serta seluruh UMKM dapat masuk pasar internasional," ungkapnya.
Mahyeldi juga berharap terjadi bargaining (tawar menawar) antara Indonesia dengan India. Apalagi jumlah penduduk India yang cukup padat akan menjadi pasar menggiurkan bagi UMKM di Indonesia.
"Bayangkan, 1,2 milyar (penduduk) ada di depan mata kita," kata Walikota.