PALEMBANG – Hampir di setiap agenda kunjungan kerja yang dilakukannya, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah juga tak lupa melakukan silaturahmi bersama para perantau Minang yang tersebar di penjuru negeri ini. Seperti kali ini, bersama perantau Minang yang tergabung dalam wadah Badan Musyawarah Keluarga Minangkabau (BMKM) di Sumatera Selatan (Sumsel).
Momen ini dimanfaatkan Mahyeldi di sela memenuhi undangan kegiatan Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik (SAIK) di tahun 2017. Kegiatan yang digelar oleh Kementerian Kominfo RI ini dipusatkan di Kota Palembang, Sumatera Selatan selama 21 - 24 November.
Hadir dalam kesempatan itu Sekdako Padang Asnel, Kadiskominfo Suardi, Kabag Humas Imral Fauzi, Kabag Kerjasama Erwin. Ketua TP-PKK Padang Ny Harneli Bahar pun ikut meramaikan rombongan yang disambut Ketua Umum BMKM Sumsel Novrizal Nawawi beserta pengurus lainnya itu di Ruang Yayasan Dakwah Gedung Al-Furqan, Selasa (21/11) malam.
Ketua Umum BMKM Sumsel Novrizal Nawawi menyampaikan beberapa hal di hadapan walikota dan rombongan. Menurutnya, sebagai kumpulan orang rantau yang tersebar di Sumatera Selatan mengaku senang kali ini bisa bertatap muka dengan pemimpin Kota Padang bersama jajaran.
“Kita dari keluarga BMKM Sumsel tentu sangat rindu dengan kampung halaman (Sumatera Barat-red). Dan kita pun menginginkan Sumatera Barat semakin maju dalam berbagai sektor,” ungkapnya.
Dikatakan Novrizal, sejauh ini BMKM memang hanya bisa melihat Sumatera Barat atau Kota Padang dari kejauhan atau lewat media sosial dan media massa. BMKM pun menyatakan siap berkomitmen untuk bersama-sama membangun kampung halaman dan membantu mengatasi setiap permasalahan yang ada di berbagai kabupaten / kota se-Sumbar.
“Di Bumi Sriwijaya ini orang Minang memiliki aktifitas dan profesi yang beraneka ragam. Baik wiraswasta selaku yang paling dominan, di lingkungan pemeritahan dan investasi di berbagai bidang. Alhamdulillah di samping membangun berbagai bidang di sini, kita juga intens membantu terhadap berbagai musibah atau permasalahan yang terjadi di Sumbar. Semoga dengan bertatap muka dan berdialog bersama pak Walikota Padang kali ini akan tercipta sinergi positif khususnya antara BMKM Sumsel dan Pemerintah Kota Padang,” tuturnya diamini pengurus BMKM lainnya.
Sementara itu Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyampaikan, atas nama Pemko Padang mengucapkan terima kasih.atas sambutan hangat yang dipersembahkan perantau Minang yang berdomisili di Sumsel tersebut. Ia menyebutkan, adapun lawatan ke Palembang kali ini untuk memotivasi langsung salah satu Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kota Padang yakni Group Palito Nyalo yang mewakili Sumbar dalam Lomba KIM tingkat nasional.
“Alhamdulillah di Padang keberadaan KIM sangat penting dengan berbagai peran dan fungsinya. Diantaranya menginformasikan dan menyosialisasikan program pemerintah, lalu menjembatani, memfasilitasi sekaligus menyerap aspirasi masyarakat. Kami juga memohon doa dan dukungan BMKM Sumsel agar bisa menyaksikan dan memberikan dukungan langsung. Semoga, Group Palito Nyalo yang akan menampilkan aksi teatrikal yang berjudul ‘Rantau Malin’ bisa menjadi yang terbaik nantinya,” terang Mahyeldi sembari mengharapkan perantau Minang di Sumsel ikut memberikan dukungan dalam lomba yang akan berlangsung, Rabu (22/11) tersebut.
Lebih lanjut ditambahkannya, adapun Pemko Padang terus melakukan upaya baik melaksanakan program pembangunan serta pencapaian visi dan misi Kota Padang. Sejak bencana gempa 2009 lalu terus melakukan pembenahan dan pembangunan. Diantaranya pasar-pasar yang ada, perkantoran, serta kawasan Pantai Padang dan objek wisata lainnya. Khusus sejak 2014, Pemko sudah melakukan upaya-upaya pro rakyat dengan menggratiskan biaya pendidikan dan lainnya yang termasuk dalam 10 program unggulan.
“Alhamdulillah, para perantau Minang cukup banyak mendukung dan bersinergi dalam berbagai hal. Terutama di bidang investasi, karena kita juga memberikan kemudahan-kemudahan sehingga segala sesuatunya dapat terealisasi secara optimal. Kita tentu berharap, dukungan dan sinergi ini dapat terjalin dengan baik sebagai wujud ranah dan rantau,” tukasnya mengakhiri.