Gubernur dan rombongan didampingi Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Padang Drs. Alwis, Sekda Padang Ir. Asnel, Camat Kuranji serta beberapa jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Padang.
"Beberapa program pembangunan di Kota Padang melalui APBD Provinsi dan Pusat sudah tuntas dilaksanakan. Diantaranya Jalan Bypass Padang, jalur kereta api Simpang Haru - BIM. Dan yang belum tuntas akan segera dituntaskan, seperti Jembatan Simpang Kuranji dan Proyek Irigasi Banda Luruih. Tidak lama lagi akan dimulai pengerjaannya," kata Irwan Prayitno atau sering disingkat IP.
Memurut IP, untuk penyelesaian semua itu, tentu tidak lepas dari partisipasi dan berkat kerjasama masyarakat. Khususnya masyarakat yang telah merelakan tanahnya demi pembangun tersebut.
"Meskipun lahan masyarakat yang kena pelebaran pembangun jalan dan jembatan tersebut diganti, namun hasilnya tentu sangat bermanfaat untuk kita bersama," ujar IP.
Selanjutnya, Gubernur juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk lebih menjaga kerukunan dan mengingatkan agar jangan sampai mudah terpancing dengan isu yang tidak bertanggung jawab. Hal itu berpotensi membuat warga terpecah belah dan tidak harmonis satu sama lain.
"Jangan mudah percaya dengan isu menyesatkan yang berpotensi merusak kerukunan dan keharmonisan sehingga membuat kita terpecah belah karenanya," tegasnya.
Usai sambutannya, Gubernur menyerahkan bantuan uang senilai Rp.20 juta untuk kelanjutan pembangunan masjid. Bantuan tersebut diterima pengurus Masjid Nurul Ihsan , Safwan Diran.
Sementara itu, Pjs Walikota Kota Padang, Alwis menyampaikan, peran Pemerintah Kota Padang terkait penyelenggaraan pilkada badunsanak. Ia mengajak masyarakat mensukseskan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang.
"Mari kita bepartisipasi dalam demokrasi dalam pelaksanaan Pilkada dengan menunaikan hak suara untuk menentukan pilihan pemimpin Kota Padang periode mendatang," kata Alwis.
Alwis juga berharap kegiatan keagaaman semakin semarak selama Ramadan. "Program Pesantren Ramadan, Didikan Subuh, MTQ dan lomba Asmaul Husna tetat dilaksanakan untuk semaraknya syiar Islam," ujarnya.
Semaraknya kegiatan -kegiatan keagamaan yang melibatkan seluruh generasi muda adalah bagian pembinaan akhlak. "Pembinaan akhlak dan memupuk keimanan sejak dini melalui kegiatan Ramadan ini," imbuh Alwis.