PADANG-Manunggal Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) diakui mampu mengungkit partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur lingkungan. Terbukti, di 104 kelurahan pada 11 kecamatan di Kota Padang nilai swadaya masyarakat diperkirakan mencapai ratusan milyar.
Di Kecamatan Nanggalo, nilai partisipasi warga terbilang cukup tinggi. Proyek pokok dan tambahan secara fisik di 6 kelurahan diperkirakan milyaran rupiah.
"Nilai partisipasi warga diperkirakan mikyaran rupiah. Untuk angka pasti belum di hitung. Namun bisa dilihat sumbangan warga berupa lahan dan tanaman untuk pembukaan jalan baru sangat besar," kata Camat Nanggalo Teddy Antonius di sela monitoring gotong royong masyarakat ke beberapa kelurahan bersama tim monitoring Kota Padang di Nanggalo, Minggu (21/5/2017).
Menurut Teddy, warga menyadari, fasilitas lingkungan berupa jalan dan drainase adalah kebutuhan vital. Dengan adanya stimulan dari pemerintah memotivasi warga untuk pembenahan lingkungan agar lebih memenuhi kebutuhan terhadap fisik tersebut.
"Pemerintah hanya memberi motivasi dengan memberikan dana stimulan yang beaarannya Rp.35 juta per kelurahan," kata camat yang masuk nominasi terbaik Kota Padang itu.
Masyarakat Nanggalo ada yang telah menyumbangkan tanah, mengorbankan tanaman, bahkan ada yang membongkar bangunan untuk membuka jalan baru.
"Seperti di Kelurahan Tabing Banda Gadang dan Kelurahan Kampung Olo, selain menyumbangkan tanah dan tanaman, ada warga yang merelakan membongkar bangunannya untuk jalan," sebut Teddy.
Sementara itu, Lurah Tabing Banda Gadang, Tri Priaanugrah mengungkapkan, ada sumbangan tanah untuk jalan dari warga seluas 300 meter untuk membangun jalan baru.
"Sementara ini dibangun panjang 120 meter dan lebar 6, 2 meter. Menyesuaikan dengan anggaran," kata Lurah Tri.
Selain itu di kelurahan lain juga menunjukkan partisipasi yang tinggi. Di Kelurahan Kampung Olo, warganya juga membangun jalan baru dengan lahan dari partisipasi warga.