Detak, Padang-- Anggota DPRD Kota Padang, Helmi Moesim menyatakan, Padang membutuhkan perda pengendalian banjir. Ini ia sampaikan sering banjir besar yang melanda Kota Padang dan terakhir terjadi hari Rabu (31/5) lalu.
“Sudah saatnya, Padang ada peraturan daerah tentang pengelolaan banjir,” tegasnya. Pada kesempatan itu, Sejumlah Fasum di Padang Rusak Akibat Banjir.
Jembatan penghubung Kelurahan Kampung Jua dan Kampung Baru putus.
Banjir yang mengepung Padang, Rabu (31/5) kemarin menyisakan beberapa fasilitas umum yang rusak akibat hantaman banjir dan longsor.
Dari data BPBD Padang dua jembatan di Kampung Baru Nan XX, Lubuk Begalung dan Baringin Lubuk Kilangan putus akibat dihantam banjir. Kantor Lurah Bukit Gado-Gado juga rusak akibat terjangan longsor.
Selain itu, SDN 44 Kuranji juga rusak akibat ditimpa pohon. Beberapa rumah warga juga menjadi korban akibat bencana alam ini.
“Kita belum selesai mendata, yang jelas dua jembatan ini menjadi prioritas kita. Untuk perbaikannya kita telah menyurati BNPB untuk rehab rekonnya,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang, Nasrul Sugana.
Nasrul mengatakan, Pemko Padang juga akan membenahi drainase di Jundul Rawang.
“Walikota bersama intansi terkait melakukan rapat kordinasi untuk pembenahan sistem drainase di Jundul Rawang,” ujar Nasrul Sugana. (ss)