Lombok - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan kejadian gempa dengan kekuatan 6,4 SR pada Minggu (29/7/2018) pagi sekitar pukul 05.47 WIB.
Pusat gempa berada di- 28 km Barat Laut Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB). Lebih rinci BMKG menyebutkan pusat gempa juga ada di 32 km Timur Laut Lombok Utara, 57 km Timur Laut Lombok Tengah dan 61 km Timur Laut Mataram NTB, namun Gempa tidak berpotensi tsunami.
Kemungkinan masih berlangsung beberapa gempa susulan dengan intensitas gempa yang lebih kecil.
Melihat kejadian tersebut, Kapolda NTB Irjen Pol Achmat Juri langsung mengintruksikan seluruh jajarannya dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mendirikan posko dan membentuk tim penanganan Korban Gempa di Lombok Timur.
Dikatakan Kapolda NTB Irjen Pol Achmat Juri, saat ini jajaran Polda sudah bergerak membantu mengevakuasi korban dan mengirim ambulane, mengirim tangki-tangki air bersih, mengirim tim medis, mengirim kendaraan-kendaraan evakuasi, mengirim tenda-tenda kompi, mengirim bantuan sembako dll.
Bahkan Warga dipersilahkan mamanfaatkan posko Bencana Alam Polda NTB dan fasilitas yang sudah disediakan, ujar Kapolda kepada wartawan melalui pesan WA, Minggu pagi (28/7).
"Penanganan ini terus di lakukan sampai kondisi di nyatakan aman dan para warga bisa kembali ke rumah masing-masing, namun warga juga di persilahkan menempati Posko-posko yang telah disediakan sampai betul-betul di nyatakan aman," pungkas Kapolda (28/7).
Sementara sumber Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, Posko telah berkoordinasi dengan BPBD dan instansi lain untuk mengetahui dampak gempa dan penanganannya.
Hasil sementara yang dilaporkan dari Posko korban jiwa masih dalam pendataan.
Kerugian Materil yang tercatat adalah
• Kab. Lombok Timur; Ada laporan kerusakan di Kec. Sambelia dan Kec. Sembalun (masih dalam assessment).
• Kab. Lombok Utara; ada laporan kerusakan di Kec. Bayan (assessment).
• Kab. Sumbawa barat; 1 unit rumah roboh (RB) di Desa Tepas Sepakat Kec. Brang Rea.
Digambarkan kondisi warga setempat saat gempa terjadi, di Lombok Timur : Gempa dirasakan kuat sekali selama -+ 10 Detik. Warga sempat panik keluar rumah, BPPD Lombok Timur masih melakukan monitoring di sekitar wilayah terkait gempa tersebut.
Sementara di Kabupaten Lombok Utara: Gempa dirasakan cukup kuat, menimbulkan kepanikan. Saat ini TRC sedang meninjau lokasi
Di Kota Mataram: Gempa dirasakan sangat kuat selama 10 detik, warga sempat panic keluar rumah.
Saat ini sedang dilakukan Patroli oleh TRC intuk sementara pendakian gunung Rinjani ditutup, karena ada indikasi longsor berupa debu disekitar gunung. (Red)