Detak, Pendidikan - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Burhasman Bur optimis pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK ajaran 2016 /2017 berjalan lancar.
Menurutnya CBT atau Computer Based Test merupakan test berbasis komputer yang penyajian dan pemilihan soal UN dilakukan secara terkomputerisasi.
UN ini sama dengan konvensional atau kertas, hanya beda pada tekniknya saja. CBT akan lebih efektif waktu dan praktis karena peserta ujian tidak perlu menghitamkan lembar jawaban.
UN CBT hanya perlu terkoneksi dengan server sekolah saja, tidak dengan jaringan internet yang luas. Jadi, tidak perlu dikhawatirkan soal ujian akan terganggu oleh aksi peretas.
Proktor memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mengoperasikan aplikasi UN Online pada server dan komputer sekolah.
Teknisi bertugas untuk mempersiapkan infrastruktur TIK yang menjadi syarat UN Online, jelasnya.
Faktor penting pada saat persiapan UN Online dimana dibutuhkan gabungan beberapa orang atau tim khusus agar pelaksanaan ujian berjalan lancar. SDM yang mampu menangani dan manguasai bidang IT.
Perubahan metode UN dengan kertas / Paper Based test menjadi Computer Based Test (CBT) masih menghadapi beberapa kendala yang perlu diperbaiki.
CBT dinilai akan mengurangi tingkat kebocoran soal yang selama ini beredar luas sebelum UN dilaksanakan.
Pengawas ruang bertugas lebih kepada administratif kepada peserta UN Online. Hingga saat ini, pengadaan komputer masih berjalan hingga berakhir sampai April 2017. Menyinggung masalah jaringan, menurut Kadis Pendidikan Provinsi Sumbar hal ini akan terus dibenahi. $$