Detak, Pendidikan - Menjadi seorang kepala negara sekaligus kepala pemerintahan tidak membuat Presiden Joko Widodo menjadi sosok yang kaku. Sisi humanisnya muncul saat bercengkrama santai bersama anak-anak yatim penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) di acara pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2017, di Jakarta International Expo.
Sebelum memberikan sambutan dalam acara pembukaan RNPK 2017, Presiden Jokowi mengajak beberapa anak untuk maju ke panggung. "Siapa yang mau maju?", serunya. Banyak anak yang mengangkat tangannya dan berniat maju, namun akhirnya hanya ada tujuh anak yang diperbolehkan maju ke panggung untuk bercengkrama dengan orang nomor satu di Indonesia itu. Mereka terdiri dari tiga siswa SD dan empat siswa SMP.
"Namanya siapa?", ujar Presiden kepada seorang anak lelaki berseragam SD yang berdiri sebelahnya. "Maulana," jawab anak itu. "Kelas berapa?" tanya presiden. "Kelas empat," jawab Maulana.
"Kita hitung-hitungan ya," ujar Presiden Jokowi. Kepada Maulana, ia pun mengajukan soal matematika berupa perkalian. "Dua dikali dua dikali dua berapa?", tanyanya. "Enam!", jawab Maulana dengan yakin. Sontak jawaban tersebut membuat Presiden dan semua yang hadir tertawa. Presiden pun kembali mengulang pertanyaannya, dan Maulana pun kembali menjawab hal yang sama.
"Yasudah... Dua dikali dua dulu, berapa?", kata Presiden Jokowi dengan santai. "Empat," jawab Maulana. "Lalu empat dikali dua?", tanyanya lagi. "Enam," jawab Maulana dengan mantap. Presiden dan semua yang hadir pun kembali tertawa. Namun akhirnya Maulana berhasil menjawab dengan tepat, dan mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Jokowi.
Kelucuan juga terjadi saat Alifah, bocah kelas 3 SD mendapatkan pertanyaan selanjutnya. "Negara kita, Indonesia, kan dua pertiganya terdiri dari lautan. Ada banyak ikan di laut maupun di sungai. Coba sebutkan lima nama ikan," kata Presiden. "Ikan lele!", seru Alifah dengan semangat. Jawabannya yang polos dan spontan dengan logat yang unik, membuat Presiden Jokowi dan semua orang tertawa. "Ikan lele. Lalu ikan apa lagi?", tanyanya. "Ikan pa-us!", kata Alifah, yang kemudian dijawab dengan keheranan oleh sang presiden. "Ikan pa-us? Ooo... Ikan paus?". Para hadirin pun kembali tertawa. "Lalu apa lagi?". "Ikan teri", jawab Alifah. "Ikan teri... Yaa bolehlah," tuturnya santai. Alifah pun berhasil mendapatkan hadiah sepeda dari RI 1 setelah menambahkan nama ikan tongkol dalam daftar jawabannya.
Kemudian kepada empat siswa SMP yang maju ke panggung, Presiden Jokowi meminta mereka menyebutkan nama-nama provinsi dan melafalkan Pancasila. Keempatnya juga berhasil memboyong sepeda dari Presiden. Sebelum mengakhiri sesi kuis tersebut, Presiden sempat menyampaikan pesan untuk anak-anak yatim penerima KIP yang hadir di JI Expo Kemayoran, Jakarta. "Belajar yang baik, ibadah yang baik, dan olahraga yang giat," tuturnya. (Desliana Maulipaksi)
Sebelum memberikan sambutan dalam acara pembukaan RNPK 2017, Presiden Jokowi mengajak beberapa anak untuk maju ke panggung. "Siapa yang mau maju?", serunya. Banyak anak yang mengangkat tangannya dan berniat maju, namun akhirnya hanya ada tujuh anak yang diperbolehkan maju ke panggung untuk bercengkrama dengan orang nomor satu di Indonesia itu. Mereka terdiri dari tiga siswa SD dan empat siswa SMP.
"Namanya siapa?", ujar Presiden kepada seorang anak lelaki berseragam SD yang berdiri sebelahnya. "Maulana," jawab anak itu. "Kelas berapa?" tanya presiden. "Kelas empat," jawab Maulana.
"Kita hitung-hitungan ya," ujar Presiden Jokowi. Kepada Maulana, ia pun mengajukan soal matematika berupa perkalian. "Dua dikali dua dikali dua berapa?", tanyanya. "Enam!", jawab Maulana dengan yakin. Sontak jawaban tersebut membuat Presiden dan semua yang hadir tertawa. Presiden pun kembali mengulang pertanyaannya, dan Maulana pun kembali menjawab hal yang sama.
"Yasudah... Dua dikali dua dulu, berapa?", kata Presiden Jokowi dengan santai. "Empat," jawab Maulana. "Lalu empat dikali dua?", tanyanya lagi. "Enam," jawab Maulana dengan mantap. Presiden dan semua yang hadir pun kembali tertawa. Namun akhirnya Maulana berhasil menjawab dengan tepat, dan mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Jokowi.
Kelucuan juga terjadi saat Alifah, bocah kelas 3 SD mendapatkan pertanyaan selanjutnya. "Negara kita, Indonesia, kan dua pertiganya terdiri dari lautan. Ada banyak ikan di laut maupun di sungai. Coba sebutkan lima nama ikan," kata Presiden. "Ikan lele!", seru Alifah dengan semangat. Jawabannya yang polos dan spontan dengan logat yang unik, membuat Presiden Jokowi dan semua orang tertawa. "Ikan lele. Lalu ikan apa lagi?", tanyanya. "Ikan pa-us!", kata Alifah, yang kemudian dijawab dengan keheranan oleh sang presiden. "Ikan pa-us? Ooo... Ikan paus?". Para hadirin pun kembali tertawa. "Lalu apa lagi?". "Ikan teri", jawab Alifah. "Ikan teri... Yaa bolehlah," tuturnya santai. Alifah pun berhasil mendapatkan hadiah sepeda dari RI 1 setelah menambahkan nama ikan tongkol dalam daftar jawabannya.
Kemudian kepada empat siswa SMP yang maju ke panggung, Presiden Jokowi meminta mereka menyebutkan nama-nama provinsi dan melafalkan Pancasila. Keempatnya juga berhasil memboyong sepeda dari Presiden. Sebelum mengakhiri sesi kuis tersebut, Presiden sempat menyampaikan pesan untuk anak-anak yatim penerima KIP yang hadir di JI Expo Kemayoran, Jakarta. "Belajar yang baik, ibadah yang baik, dan olahraga yang giat," tuturnya. (Desliana Maulipaksi)