Detak, Padang - Biarkan hidup ini berjalan seperti air mengalir, demikian motto hidup Kapolsek Padang Selatan Padang, Kompol Eriyanto. Dilahirkan di Rimbo Data Kecamatan Lubuk Kilangan tanggal 9 April 1963.
Niat dari kecil jadi anggota Polri. Penampilan polisi pakai motor besar dipersiapkan diri dari SD sampai SMA. Tahun 1983 mulai tes Akpol tapi gagal. Selama 3 kali tes Sekolah Bintara di Pekanbaru Riau, ketiga kalinya baru lulus.
Upaya yang dilakukan untuk mempersiapkan diri sesuai ilmu pengetahuan yang ada soal kesehatan. Pertama kali ditugaskan di Polres Dumai sekarang di Bengkalis sampai tahun 1998. 2002 masuk ke Polda Sumbar karena istri Sumarni berada di Ranah Minang. Setelah jadi polisi, karena mencintai pekerjaan sebagai polisi, segala tugas saya laksanakan dengan ikhlas.
Tugas terberat tidak ada karena dilaksanakan penuh keikhlasan walaupun penuh bahaya. Dulu orang juga suka jadi TNI namun saya tidak pernah mencoba.
Dengan sarana yang ada walaupun jauh bisa dengan Short Message Service (SMS). Anak-anak saya bangga dengan kami orangtua. Saya berasal dari keluarga sederhana bapak seorang petani dan ibu berprofesi PNS golongan rendah.
SDN 3 Bandar Buat, SMPN 21 Lubuk Kilangan, SMAN 4 Padang. Hasil pernikahan dengan Sumarni Prasetyo kuliah di Teknik Komputer Unand, Yudha Bagus Sajiwo, F.Kedokteran Unand dan buah salek Amanda Putri masih SD.
Dalam bertindak sering bertindak selaku manajer, bawahan diarahkan untuk mencapai target. Kalau kita bertindak sebagai leader, target tersebut harus bahkan wajib tercapai. Namun kita manusia hanya bisa berusaha semaksimal mungkin dan penentunya adalah Allah SWT.
Polisi yang satu ini tidak suka traveling dan kuliner namun menikmati waktu berharganya bersama keluarga dengan bernyanyi. $$