PADANG - Pembenahan jalan lingkungan untuk akses warga yang lebih baik tetap jadi perhatian serius Pemerintah Kota Padang. Setiap ada usulan pembangunan jalan baru dan permohonan betonisasi jalan secepatnya disikapi.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah tak jarang turun langsung ke masyarakat menyikapi keluhan warga. Acap juga melakukan peninjauan jalan sekaligus berdialog dengan masyarakat.
"Makanya saya turun langsung bersama kepala-kepala dinas terkait. Hal ini guna menyikapi setiap keluhan warga dan sekaligus mendengarkan aspirasi masyarakat untuk ditindaklanjuti," kata Mahyeldi usai shalat Jumat di Masjid Al Wusta, Kelurahan Bungo Pasang Kecamatan Koto Tangah, Jumat (18/8/2017).
Dalam kegiatan yang disebut Jumat Keliling atau Jumling ini, Walikota mendapat pertanyaan dari warga. Pertanyaan itu terkait perbaikan jalan di ruas jalan yang menghubungkan Bungo Pasang dengan Dadok Tunggul Hitam. Warga juga mengusulkan pengecoran bahu jalan sepanjang 200 meter di jalan Bungo Pasang - Koto Panjang Ikur Koto.
"Ini harus segera disikapi. Akan langsung dikerjakan dan diharapkan cepat selesai," tegas Mahyeldi yang langsung diamini jamaah masjid.
Sambil berseloroh, Mahyeldi menyebut kelurahan setempat adalah kampungnya Fauzi Bahar, yaitu Walikota Padang sebelumnya dimana dirinya selaku wakil. Fauzi Bahar sering menelpon dan sesekali mengirim pesan singkat via seluler kepada dirinya.
"Ini kampung Pak Fauzi Bahar masa tidak cepat dikerjakan. Beliau sering telpon saya. Menyapa saya dengan sebutan Dinda. Sedangkan saya panggil dia Guruku, Udaku atau Kakandaku," ucap Mahyeldi.
Yang jelas, kata Mahyeldi, ucapan terima kasih dari mantan walikota yang asli dari Koto Tangah itu sering diterimanya melalui pesan singkat terkait beberapa keberhasilan pembangunan.
"Beliau juga sering sampaikan tetima kasih bila ada pembangunan yang penting yang sudah dilaksanakan," beber wako lagi.
Pada Jumling kali ini selain diikuti rombongan sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga hadir Camat Koto Tangah Syahrul dan para lurah.