PADANG - Usai presentasi di depan seluruh pelabur di Hotel Berjaya Times Square, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (19/8), esok harinya sejumlah tawaran berdatangan kepada Walikota Padang. Salah satunya yakni dari World Green International Co., Ltd.
Minggu (20/8) siang, Chief Executive Officer perusahaan tersebut, Sean Goh mendatangi Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo di MTree Hotel, Puchong, Selangor, Malaysia. Keduanya saling bertemu dan membahas rencana investasi.
Seperti diketahui, sebelumnya Walikota Padang memang sangat berkeinginan memfungsikan cable car di Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang. Estimasi investasinya sebesar Rp 45 milyar perkilometer.
Mendengar itu, Sean Goh kepincut menawarkannya kepada Walikota Padang. Skylite yang ditawarkannya itu menurutnya diyakini mampu menjawab rencana Walikota Padang.
Dalam persentasinya di depan Walikota Padang, Sean Goh menyebut bahwa Skylite miliknya berbasis green technology. Pihaknya bahkan sebelumnya sudah melakukan kerjasama dengan Thailand.
"Setiap proyek yang kita buat harus didukung oleh pemerintah setempat," katanya.
Sean Goh menuturkan bahwa Skylite miliknya merupakan kereta elektrik tanpa gas atau bensin. Skylite tersebut dijalankan dengan bantuan tenaga baterai. Baterai tersebut tahan lama hingga 7 sampai 8 tahun.
"Skylite kita tanpa pemandu atau sopir serta tanpa suara," papar Sean Goh.
Dibeberkannya, untuk mengoperasikannya tidak butuh banyak tempat. Biayanya hemat hingga sebesar 20 persen dibanding Monorail.
"Kecepatannya mencapai 60 Km/jam," timpalnya.
Terkait biaya pembangunan perkilometernya memang cukup jauh dari estimasi Pemko Padang. Sean Goh mengatakan untuk satu kilometer memakan biaya Rp 1,9 triliun.
Namun begitu, Walikota Padang nampak cukup antusias dengan apa yang telah dipresentasikan Sean Goh. Walikota mengajak Sean Goh untuk bisa datang ke Padang sambil melihat situasi dan kondisi geografis Padang.
"Kita ajak World Green International Co., Ltd untuk datang ke Padang melihat situasi," ajaknya kepada Sean Goh dan lainnya.
Minggu (20/8) siang, Chief Executive Officer perusahaan tersebut, Sean Goh mendatangi Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo di MTree Hotel, Puchong, Selangor, Malaysia. Keduanya saling bertemu dan membahas rencana investasi.
Seperti diketahui, sebelumnya Walikota Padang memang sangat berkeinginan memfungsikan cable car di Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang. Estimasi investasinya sebesar Rp 45 milyar perkilometer.
Mendengar itu, Sean Goh kepincut menawarkannya kepada Walikota Padang. Skylite yang ditawarkannya itu menurutnya diyakini mampu menjawab rencana Walikota Padang.
Dalam persentasinya di depan Walikota Padang, Sean Goh menyebut bahwa Skylite miliknya berbasis green technology. Pihaknya bahkan sebelumnya sudah melakukan kerjasama dengan Thailand.
"Setiap proyek yang kita buat harus didukung oleh pemerintah setempat," katanya.
Sean Goh menuturkan bahwa Skylite miliknya merupakan kereta elektrik tanpa gas atau bensin. Skylite tersebut dijalankan dengan bantuan tenaga baterai. Baterai tersebut tahan lama hingga 7 sampai 8 tahun.
"Skylite kita tanpa pemandu atau sopir serta tanpa suara," papar Sean Goh.
Dibeberkannya, untuk mengoperasikannya tidak butuh banyak tempat. Biayanya hemat hingga sebesar 20 persen dibanding Monorail.
"Kecepatannya mencapai 60 Km/jam," timpalnya.
Terkait biaya pembangunan perkilometernya memang cukup jauh dari estimasi Pemko Padang. Sean Goh mengatakan untuk satu kilometer memakan biaya Rp 1,9 triliun.
Namun begitu, Walikota Padang nampak cukup antusias dengan apa yang telah dipresentasikan Sean Goh. Walikota mengajak Sean Goh untuk bisa datang ke Padang sambil melihat situasi dan kondisi geografis Padang.
"Kita ajak World Green International Co., Ltd untuk datang ke Padang melihat situasi," ajaknya kepada Sean Goh dan lainnya.