PADANG - Sepak terjang Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo selama menjabat ternyata mengundang iri sebagian warga. Mahyeldi dinilai mampu mengatasi berbagai persoalan. Termasuk membenahi sejumlah infrastruktur pascagempa silam.
Warga yang mengaku iri tersebut yakni Marwandi. Fasilitator Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) asal Bukittinggi ini menyebut bahwa dirinya iri ketika Padang memiliki seorang pemimpin seperti Mahyeldi.
"Kami iri Padang punya Mahyeldi," ungkapnya di depan Walikota Padang dan ratusan Askot dan Fasilitator Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) se-Sumatera Barat di Kyriad Hotel, Selasa (8/8).
Marwandi mengatakan, dirinya melihat berbagai terobosan yang dilakukan Walikota Padang. Terutama dalam membenahi pedagang di Pasar Raya dan Pantai Padang.
"Kata Pak Mahyeldi, semua dilakukan dengan kesepakatan bersama antara pemerintah dan masyarakat. Nah, saya ingin tahu bagaimana caranya agar bisa terjalin kesepakatan?" tanya Marwandi kepada Walikota Padang dalam sesi tanya jawab sore itu.
Walikota Padang pun lantas menjawab. Menurutnya, untuk bisa tercapai sepakat, terlebih dahulu dicari apa yang menjadi penghambat. Setelah itu diselesaikan dengan cara berbicara dati hati ke hati.
"Ini yang selalu dilakukan perangkat daerah di Pemko Padang," terang Mahyeldi.
Tidak saja Marwandi, seorang fasilitator lain Muhamad Ali juga begitu. Dirinya melihat Padang terus berkembang.
"Saya melihat upaya Walikota dalam pengawasan dan menata kota sangat luar biasa. Perubahan Padang terus saya lihat dari waktu ke waktu," ungkapnya.
Hari itu ratusan Askot dan Fasilitator Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) se-Sumatera Barat hadir di Kyriad Hotel. Mereka mendengar langsung inovasi dan pengalaman Walikota Padang dalam mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.