Balitbang ESDM Gandeng Universitas Andalas Kembangkan Listrik Mikro Hidro.
PADANG - Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar didampingi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM, FX. Sutijastoto menyaksikan Penandatangan kerja sama operasi (KSO) antara Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE) dengan Universitas Andalas (Unand) di Bukittinggi (30/3).
Penandatanganan KSO Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) 0.4 MW antara BLU P3KEBTKE ditandatangi oleh pemimpin BLU P3TKEBT, Yunus Saefulhak dan Unand oleh Prof. Tafdil Husni.
KSO ini akan menjadi sarana bagi kedua BLU dalam pengelolaan maupun bisnis PLTMH untuk mendapatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Hasil kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model pelaksanaan bisnis PLTMH di masa mendatang.
"Inshaa Allah kerja sama ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Silahkan melakukan bisnis dengan adil," ujar Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar setelah menyaksikan penandatanganan perjanjian KSO antar kedua pihak.
BLU P3TKEBT mencatat Potensi energi baru terbarukan khususnya di Sumatera Barat, mencapai 1.352,52 MW yang dapat dioptimalkan dan merupakan potensi bisnis yang cukup menjanjikan untuk penyediaan energi listrik.
Pengoperasian KSO PLTMH di Unand kedepannya juga ditargetkan dapat dijadikan sebagai pusat informasi dan demonstrasi PLTMH di Pulau Sumatera Khususnya Sumatera Barat untuk meningkatkan SDM secara teknis maupun manjerial.
"Kami ucapkan terima kasih banyak atas bantuan Pak Wamen melalui BLU di Badan Litbang ESDM untuk memfasilitasi adanya PLTMH. Kami sangat menginginkan sekali adanya PLTMH”, tutur Rektor Unand, Tafdil Husni menyampaikan apresiasi.
“Kerja sama Ini multifungsi, apalagi kami juga koordinasi dengan tiga institusi. Kami menginginkan kampus kami sebagai Botanical University," tambah Tafdil Husni.
Pembangunan PLTMH UNAND kapasitas 400 kW dibangun atas kerja sama antara Unand dan P3TEK KEBTKE Kementerian ESDM. P3TEK KEBTKE membangun pipa pesat, rumah pembangkit, sistem mekanikal, elektrikal dan transmisi.
Sedangkan bagian lain dari PLTMH yaitu bendung, saluran pembawa, bak penenang dan saluran pelimpas adalah kerjasama antara UNAND dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA).
"Kerja sama pengoperasian PLTMH ini merupakan wujud nyata sinergi program lintas kementerian/lembaga dalam rangka penyediaan prasarana dasar seperti listrik yang bersumber dari energi terbarukan", terang Sutijastoto.
Listrik yang dihasilkan nanti akan digunakan untuk keperluan operasional Unand dan kelebihan kapasitasnya dapat dijual ke PT PLN.
Setelah pembangunannya selesai dan Commercial On Date (COD) pada akhir November 2017, maka akan menghasilkan pendapatan yang merupakan PNBP baik bagi BLU Unand dan BLU P3TKEBTKE", pungkas Yunus.
Penandatanganan KSO Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) 0.4 MW antara BLU P3KEBTKE ditandatangi oleh pemimpin BLU P3TKEBT, Yunus Saefulhak dan Unand oleh Prof. Tafdil Husni.
KSO ini akan menjadi sarana bagi kedua BLU dalam pengelolaan maupun bisnis PLTMH untuk mendapatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Hasil kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model pelaksanaan bisnis PLTMH di masa mendatang.
"Inshaa Allah kerja sama ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Silahkan melakukan bisnis dengan adil," ujar Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar setelah menyaksikan penandatanganan perjanjian KSO antar kedua pihak.
BLU P3TKEBT mencatat Potensi energi baru terbarukan khususnya di Sumatera Barat, mencapai 1.352,52 MW yang dapat dioptimalkan dan merupakan potensi bisnis yang cukup menjanjikan untuk penyediaan energi listrik.
Pengoperasian KSO PLTMH di Unand kedepannya juga ditargetkan dapat dijadikan sebagai pusat informasi dan demonstrasi PLTMH di Pulau Sumatera Khususnya Sumatera Barat untuk meningkatkan SDM secara teknis maupun manjerial.
"Kami ucapkan terima kasih banyak atas bantuan Pak Wamen melalui BLU di Badan Litbang ESDM untuk memfasilitasi adanya PLTMH. Kami sangat menginginkan sekali adanya PLTMH”, tutur Rektor Unand, Tafdil Husni menyampaikan apresiasi.
“Kerja sama Ini multifungsi, apalagi kami juga koordinasi dengan tiga institusi. Kami menginginkan kampus kami sebagai Botanical University," tambah Tafdil Husni.
Pembangunan PLTMH UNAND kapasitas 400 kW dibangun atas kerja sama antara Unand dan P3TEK KEBTKE Kementerian ESDM. P3TEK KEBTKE membangun pipa pesat, rumah pembangkit, sistem mekanikal, elektrikal dan transmisi.
Sedangkan bagian lain dari PLTMH yaitu bendung, saluran pembawa, bak penenang dan saluran pelimpas adalah kerjasama antara UNAND dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA).
"Kerja sama pengoperasian PLTMH ini merupakan wujud nyata sinergi program lintas kementerian/lembaga dalam rangka penyediaan prasarana dasar seperti listrik yang bersumber dari energi terbarukan", terang Sutijastoto.
Listrik yang dihasilkan nanti akan digunakan untuk keperluan operasional Unand dan kelebihan kapasitasnya dapat dijual ke PT PLN.
Setelah pembangunannya selesai dan Commercial On Date (COD) pada akhir November 2017, maka akan menghasilkan pendapatan yang merupakan PNBP baik bagi BLU Unand dan BLU P3TKEBTKE", pungkas Yunus.