Keramaian itu sempat membuat macet sepanjang dua kilometer dari simpang Lubuak Bagalung hingga ke simpang Tanah Sirah. Namun pengaturan yang dilakukann aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan berhasil membuat acara pawai berjalan lancar dan kondisi lalu lintas secepatnya normal.
Walikota Padang diwakili Staf Ahli Bidabg Pemerintahan, Hukum dan Politik Dian Fakri mengapresiasi acara pembukaan yang berlangsung semarak tersebut. Ia menilai hal itu sebagai bukti antusiasme masyarakat dalam penyelenggaraan MTQ. Sejogyanya MTQ menjadi suatu media syiar Islam sekaligus untuk lebih membumikan Alquran di tengah umat.
"Pawai pembukaan luar biasa. Ini bukti masyarakat antusias dengan penyelenggaraan MTQ untuk syiar Islam dan menumbuhkan semangat pengaplikasian nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari," kata Dian Fakri dalam sambutannya.
Ia berharap, penyelenggaraan MTQ yang sejalan dengan program keagamaan lainnya agar terus diupayakan dengan maksimal untuk mewujudkan pembangunan umat yang religius. Kebijakan yang telah diupayakan diantaranya wajib pandai baca tulis Alquran bagi peserta didik SD dan MI, Pesantren Ramadhan dan wirid remaja serta didikan subuh.
"Pemko Padang terus memfokuskan program dan kegiatan pada upaya pembinaan mental dan spiritual masyarakat khususnya generasi muda dengan berbagai bentuk kebijakan yang telah diupayakan," tukasnya.
Sementara itu, Camat Lubuk Begalung, Rosail Akhyari mengatakan, pelaksanaan MTQ bukan saja sekedar tradisi dua tahunan tetapi subtansinya adalah membumikan nilai-nilai Alquran. Di tingkat kecamatan Lubuak Bagaluang bentuk upaya yang dilakukannya saat ini dengan membuat program menghafal Alquran. Nantinya para penghafal-penghafal Alquran ini diberi reward dengan senilai beberapa gram emas
"Hal itu tengah kami rancang. Kita harus memberikan penghargaan yang tinggi bagi penghafal Alquran sebagaimana kita juga memberikan hadiah dan bonus bagi atlet dan yang prestasi lainnya," ungkap Rosail.
Adapun untuk MTQ kali ini, Rosail mengungkapkan, qori dan qoriah sebagai peserta terdiri dari 405 orang yang merupakan utusan dari 15 kelurahan.
Pada acara pembukaan yang ditandai dengan pemukulan beduk oleh yang mewakili Walikota Padang. Turut tampil Ketua DPRD Kota Padang Elly Trisyanti, anggota DPRD Yendril dan Kepala Kantor Kemenag Padang serta tokoh masyarakat.