PADANG - Hingga kini, Kota Padang belum mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Selain karena pertambahan jumlah penduduk yang pesat, keterbatasan lahan pertanian dikatakan juga menjadi kendala untuk mewujudkan kemandirian pangan.
Kepala Dinas Pangan kota Padang, Zalbadri mengatakan, hingga saat ini, Kota Padang baru mampu menyediakan kebutuhan pangan sekitar 45 persen bagi 914.968 jiwa. Sisanya, sekitar 55 persen kebutuhan pangan masih dipasok dari wilayah tetangga.
"Sampai sekarang kita memang belum bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri untuk penduduk kita. Tapi kita tetap berupaya menjaga kebutuhan pangan tetap terpenuhi" sebut Zalbadri di Media Centre Balaikota Padang, Rabu (28/2).
Bahkan saat ini, sebut Zalbadri ada dua kelurahan yang ditetapkan sebagai kelurahan rawan pangan. Yakni Bukik Gado-gado dan Teluk Kabung Selatan.
Namun berbagai langkah telah dilakukan agar kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi.
"Diantaranya seperti pembinaan lumbung pangan masyarakat. Saat ini telah ada sebanyak 12 Kelompok lumbung pangan yang tersebar di 6 kecamatan. Selain itu juga dilakukan program pembinaan kelompok mandiri pangan khususnya pada kelurahan yang rawan pangan," katanya.
Pembinaan 5 kelompok mandiri pangan yang telah memanfaatkan kegiatan Desa Mandiri Pangan dilakukan dalam bentuk penguatan modal kelompok yang digunakan untuk usaha ekonomi produktif.
"Saat ini baru komoditi ikan yang surplus di kota Padang. Selain telah memenuhi kebutuhan sendiri, ikan hasil tangkapan nelayan Padang bahkan juga diangkut dan dijual keluar.Jadi. pangan adalah kebutuhan dasar manusia paling utama yang harus dipenuhi," tandasnya.