Detak Padang ~ Perhelatan Festival Siti Nurbaya (FSN) 2017 telah usai. Selama empat hari (13-16 April) pelbagai kegiatan dilombakan, mulai dari lomba malamang, lagu minang, pepatah petitih, sandal tempurung, tari minang kreasi, randai, baju kuruang basiba, manggiliang lado, palai bada, sepak rago hingga baca puisi.
Dari perlombaan FSN tersebut, Kecamatan Kuranji meraih juara umum pertama dan berhak atas hadiah satu ekor sapi dan satu ekor kambing. Juara umum kedua diraih Kecamatan Lubuk Kilangan dan mendapatkan hadiah enam ekor kambing, sedangkan di tempat ketiga diraih Kecamatan Padang Utara yang mendapatkan hadiah empat ekor kambing.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah Dt. Marajo saat penutupan FSN 2017 secara resmi di Batang Arau, Padang, Minggu (16/4/2017), mengucapkan selamat kepada kecamatan yang telah meraih juara pada FSN kali ini, dan mengimbau agar kegiatan yang diperlombakan senantiasa diberdayakan di tempat masing-masing.
Dijelaskannya, kegiatan FSN 2017 merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Padang untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai seni dan budaya di Minangkabau.
Selain itu, FSN sebagai ajang meningkatkan kreatifitas pemuda dan pemudi Kota Padang dalam mengenalkan beragam makanan dan permainan tradisional anak nagari.
“Kita terus memberikan pemahaman dan pengenalan berbagai makanan dan permainan tradisional anak nagari melalui berbagai iven-iven, baik daerah, nasional maupun internasional,“ ujar Mahyeldi.
Seperti diketahui, FSN 2017 telah dimulai sejak tanggal 13 April, dan dibuka secara resmi oleh Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementrian Pariwisata RI Raseno Arya pada Sabtu (15/4/2017) di kawasan Danau Cimpago Pantai Padang.
Peserta FSN 2017 melibatkan para generasi muda, organisasi, mahasiswa dan masyarakat. Semuanya berasal dari sebelas kecamatan di Kota Padang. FSN adalah salah satu upaya untuk mengembangkan pariwisata di Kota Padang. Sebagai ibukota Provinsi Sumatera Barat, Padang menjadi pintu gerbang masuknya wisatawan ke Sumatera Barat.