Detak Padang - Forum Kelompok Siaga Bencana (KSB) Kota Padang selalu aktif mengedukasi masyarakat dalam meningkatkan kesiagaan. Ini dilakukan agar warga tidak panik, ketika terjadi gempa berpotensi tsunami, tetapi lebih siaga untuk melakukan evakuasi secara terarah.
Menurut Ketua Forum KSB Kota Padang Zulkifli, masyarakat perlu diberikan pemahaman terus-menerus agar tidak panik ketika terjadi gempa. Salah satunya melakukan simulasi evakuasi tsunami dan sosialisasi terkait mitigasi.
"Pelaksanaan simulasi adalah bagian dari sosialisasi. Bila dilakukan terus masyarakat akan memahami bagaimana menyikapi bencana alam, " kata Zulkifli usai kegiatan sosialisasi kepada warga sekaligus pertemuan dengan KSB Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, Kamis (13/4/2017).
Lebih lanjut Zulkifli menjelaskan, dalam waktu dekat akan dilaksanakan simulasi evakuasi bencana gempa dan tsunami. Kawasan Gunung Pangilun bakal menjadi salah satu titik kumpul evakuasi karena disini terdapat ketinggian berupa bukit yang menjadi shelter alam.
"Shelter yang ada di Ulak Karang, shelter SMA 1 dan SMP 25 Lolong Belanti dipastikan tidak bisa menampung semua warga. Sedangkan shelter alam Gunung Pangilun bisa jadi titik kumpul warga dengan menampung lebih banyak, " jelas pria yang pernah menerima pin emas dari Pemko Padang karena kepeduliaannya dalam penanganan kebencanaan.
Ia juga berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap shelter alam Gunung Pangilun karena akses jalannya yang ada sangat terbatas.
"Kita berharap, pemerintah memperhatikan. Disamping jalan yang sempit dan belum layak untuk naik ke atas shelter alam Gunung Pangilun, lokasi di atas juga perlu dibersihkan daru semak-semak, " tukasnya.
Pada kesempatan ini, Forum KSB Kota Padang memberikan penguatan kepada KSB Gunung Pangilun berupa pembekalandan tugas dan bantuan satu unit handy talky (HT) serta seragam pengurus. Hal ini dimaksudkan agar KSB di kelurahan ini selalu siaga dan membantu warga bila ada bencana.
Kegiatan ini dihadiri Lurah Gunung Pangilun Andi Amir, tokoh masyarakat serta Karang Taruna setempat.
Lurah Andi Amir menyikapi harapan dari KSB, pihaknya akan mengerahkan pemuda dan warga untuk gotong royong membersihkan akses jalan menuju ke atas bukit.
"Dalam waktu dekat kita dakan goro bersama pemuda dan masyarakat untuk membersihkan lokasi, " ujanya.