Detak Politik - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tiba di Pengadilan Tipikor untuk menjadi saksi kasus korupsi e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto. Anas siap dimintai keterangan.
Anas tiba di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2017). Dia menggunakan jaket hitam dan kemeja putih.
"Nggak ada persiapan. Tergantung materi yang ingin didalami. Tapi, prinsipnya, saya akan membantu KPK untuk membedakan mana fakta, mana fiksi, membedakan mana cerita kosong, mana keterangan yang benar, membedakan mana fitnah mana fitness," ujar Anas.
Dia mengaku tak ada uang yang mengalir kepadanya. "Begini, soal kongres kan sudah ada sidangnya sendiri. Satu peristiwa masak ada dua cerita. Kalau mau jernih, mau jeli, dengan mudah bisa bedakan mana karangan, mana yang benar, mana kesaksian, mana kesurupan. Daun jambu saja nggak ada, apalagi uang," ungkap Anas.
Soal pertemuan dengan Andi Narogong, Anas juga tidak mengakuinya. Menurutnya, cerita pertemuannya dengan Andi hanya karangan.
"Kalau itu mudah dicek kan, lewat CCTV kan ada. Kalau aku punya teman namanya Andi juga, tapi bukan Andi Narogong. Mudah-mudahan hari ini saya bisa pertama kali bertemu kalau ada atau suatu hari. Ya (ada pertemuan) kan kata itu to, kata makhluk itu, to," ujar Anas.
Anas tiba di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2017). Dia menggunakan jaket hitam dan kemeja putih.
"Nggak ada persiapan. Tergantung materi yang ingin didalami. Tapi, prinsipnya, saya akan membantu KPK untuk membedakan mana fakta, mana fiksi, membedakan mana cerita kosong, mana keterangan yang benar, membedakan mana fitnah mana fitness," ujar Anas.
Dia mengaku tak ada uang yang mengalir kepadanya. "Begini, soal kongres kan sudah ada sidangnya sendiri. Satu peristiwa masak ada dua cerita. Kalau mau jernih, mau jeli, dengan mudah bisa bedakan mana karangan, mana yang benar, mana kesaksian, mana kesurupan. Daun jambu saja nggak ada, apalagi uang," ungkap Anas.
Soal pertemuan dengan Andi Narogong, Anas juga tidak mengakuinya. Menurutnya, cerita pertemuannya dengan Andi hanya karangan.
"Kalau itu mudah dicek kan, lewat CCTV kan ada. Kalau aku punya teman namanya Andi juga, tapi bukan Andi Narogong. Mudah-mudahan hari ini saya bisa pertama kali bertemu kalau ada atau suatu hari. Ya (ada pertemuan) kan kata itu to, kata makhluk itu, to," ujar Anas.