PADANG – Untuk menghitung jumlah truk sampah, volume sampah, dan kontrol operasional truk sampah, Pemkot Padang menerapkan otomatisasi di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah di Air Dingin Kecamatan Koto Tangah. Otomatisasi tersebut dilengkapi dengan jembatan timbang truk sampah.
Walikota Padang Mahyeldi, mengatakan, kontrol operasionalisasi truk sampah sangat diperlukan untuk mengetahui kebutuhan truk sampah di Kota Padang. Agar, sampah tidak lama menumpuk di TPS (Tempat Pembuangan Sementara).
“Hal lain yang sangat penting dari otomatisasi ini adalah mengetahui volume sampah yang masuk ke TPA. Dan Kota Padang menjadi yang pertama menerapkan otomatisasi ini di Sumatera,” ujar Mahyeldi usai me-launcing otomatisasi jembatan timbang truk sampah di TPA Air Dingin, Minggu (16/12/2017).
Dijelaskannya, untuk mengurangi volume sampah di TPA, penerapan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) harus dimulai dari sampah rumah tangga, di TPS dan di bank-bank sampah. Supaya sampah-sampah tersebut juga bisa berdaya guna.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Al Amin, mengungkapkan, otomatisasi di TPA Air Dingin untuk memastikan volume sampah yang masuk dan mengontrol keluar masuknya truk pengangkut sampah, termasuk petugas yang membawa truk tersebut.
“Sampah yang masuk ke TPA ini sekitar 450 ton per hari, sedangkan di waktu libur sekitar 600 ton per hari,” ungkap Al Amin.
Ditambahkannya, dengan adanya otomatisasi di TPA Air Dingin bisa meningkatkan operasionalisasi dan pengelolaan sampah di Kota Padang.