Penghargaan dalam penggunaan VPN IP (Virtual Private Network Internet Protokol) sudah empat tahun berturut-turut diraih Sumatera Barat. Sejak tahun 2014, Sumbar meraih peringkat I Nasional dan diberikan bonus pemasangan land 60 titik senilai 300 juta.
VPN IP merupakan jaringan komunikasi Kementerian Agama yang terpusat di Jakarta dan disebarkan ke seluruh Kantor Wilayah Provinsi se - Indonesia melalui jaringan fiber optic.
Untuk Sumatera Barat, ada dua Kantor Kemenag Kabupaten/Kota yang menggunakan VPN IP. Pertama Kemenag Kota Bukittinggi mendapat reward atas dedikasinya dalam penggunaan PTSP. Kemudian Kota Payakumbuh karena aktif pengelolaan humasnya dalam publikasi lembaga.
Diungkapkan Plt. Kasubbag Informasi dan Humas, Efrian didampingi PIC Jaringan, Rhama Eka Putra, saat ini Kanwil Sumbar mendapat besaran bandwith 10 mbps. Pada tahun 2019 ini besaran bandwith akan ditambah menjadi 20 mbps.
"Besaran bandwith ini sangat dibutuhkan dalam menunjang kinerja Kementerian Agama yang saat ini sudah memasuki era digital dan berbasis aplikasi,” ungkap Efrian yang juga Pranata Komputer.
Sementara Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri mengucapkan rasa syukur atas penghargaan nasional yang telah diraih Kanwil Kemenag Sumbar di awal tahun 2019 ini. Penghargaan ini telah mengangkat nama Sumatera Barat di tingkat nasional, apalagi saat ini kita sudah berada di era digital dan serba internet.
Saat ini hampir semua instansi sudah memanfaatkan era digital untuk meningkatkan kinerja serta efisiensi waktu. Tak terkecuali Kementerian Agama.
Setiap bidang sudah memiliki program yang berbasis digital dan bahkan sudah online. Keberadaan jaringan VPN ini sangat membantu dalam meningkatkan kualitas kerja dan layanan kepada masyarakat.
Menurut Kakanwil Kemenag, penghargaan yang diraih ini hendaknya mampu memotivasi untuk lebih baik lagi kedepannya. Hal ini sekaligus menjadi bukti dan buah kerja keras serta kerja cerdas jajaran Kanwil Kemenag Sumbar.
Tanpa disadari penghargaan ini juga telah mengangkat harkat martabat Sumbar di tingkat nasional.