Padang - Segala bentuk data dan perencanaan persiapan lahan untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat amat perlu kita disiapkan sedini mungkin untuk memudahkan Kemenko Maritim membaca potensi yang ada atau menyakinkan orang mau berinvestasi.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada saat Rapat pembahasan KEK Mandeh ini dilaksanakan di ruang rapat Wakil Gubernur Kantor Gubernur Sumbar, Senin (21/1/2019)
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, pembahasan kawasaan Mandeh dengan agenda mempercepat pembangunan infrastruktur Mandeh. Pembangunan KEK ini harus dipersiapkan secara matang, mulai dari proses perencanaan atau Detail Engineering Design (DED) dan analisis dampak lingkungan (Amdal) selesai dikerjakan.
"Pembangunan KEK ini jangan sampai ada kendala, secara prosedur kita bertanggung jawab terhadap pembebasan lahan, DED dan Amdal, dengan biaya daerah. Apabila masih ada juga kendala, harus cepat kita koordinasikan dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman," kata wagub.
Nasrul Abit Guna menunjang perkembangan kemajuan pariwisata Sumatera Barat pengembangan KEK Mandeh sesuai yang bermanfaat dalam menumbuhkan pembamgunan daerah.
"Saya sangat mendukung sekali dengan pembangunan KEK Mandeh ini, karena difokuskan pada bidang pariwisata, dan memiliki manfaat yang sangat besar untuk pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya.
Wagub menyampaikan, dalam pembangunan KEK, selain Amdal kita juga harus memperhatikan potensi gangguan dari kawasan marga satwa serta hutan lindung, mudah-mudahan tahun dan 2019 bisa terselesaikan semua.
"Program pembangunan KEK harus digenjot melalui kebijakan dan dukungan pemerintah pusat dengan pengerjaannya antara lain pembangunan infrastruktur untuk pendukung KEK pariwisata Mandeh, ujarnya.