Padang - Generasi Millenial saat ini merupakan pemimpin harapan masa depan bangsa. Oleh sebab itu generasi millenial mesti terhindar dari bahaya narkoba karena narkoba jelas merusak pikiran, mental dan prilaku seseorang yang mengkonsumsinya.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada saat Deklarasi Anti Narkoba Generasi Millenial di Danau Cimpago Purus Kota Padang, Minggu (3/3/2019).
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Gerakan Anti Narkotika (Granat), Henry Yosodiningrat, Forkopimda, Wakil Kapolda Sumbar, Kepala Badan Narkotika Provinsi (BNP), Kemenag Sumbar, Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) dan ribuan generasi millenial siswa SMP dan SLTA, Mahasiswa di Padang.
Lebih lanjut Nasrul Abit menyampaikan, atas nama pemerintah provinsi Sumatera Barat memberikan apresiasi dan menyambut baik gerakan anti narkoba generasi millenial di Sumatera Barat. Karena dampak dan bahaya narkoba dapat merusak masa depan generasi millenial dan Sumatera Barat juga merupakan darurat Narkoba.
Di Sumatera Barat ada banyak pintu narkoba lewat darat masuk daerah ini, dari Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Utara dan dari laut lepas Samudra Hindia. Para orang tua, ninik mamak, bundo kanduang, lembaga keagamaan, lembaga pendidikan diharapkan agar selalu memberikan pendidikan karakter agar generasi millenial Sumatera Barat tidak mengkonsumsi narkoba.
Deklarasi gerakan anti narkoba ini hendaknya juga dilakukan di 19 kabupaten /kota di Sumatera Barat, himbaunya.
Wagub juga menyampaikan, Sumatera Barat dengan karater budaya filosofi Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) jelas amat menolak bahaya dan dampak Narkotika. Maka keberadaan narkoba mesti kita brantas sampai ke akar-akarnya di Sumbar.
Dalam RPJM Nasional Indonesia telah merancang Indonesia Hebat pada tahun 2045, dimana Indonesia pada masa itu merupakan negara maju nomor lima dunia. Agar semua itu Dapat terwujud generasi millenial Indonesia mesti jauh dari narkoba.
Anak-anakku mari hidup sehat dan bermartabat tanpa narkoba. Jauhi narkoba untuk masa depan mu dan untuk kejayaan Indonesia dimasa men datang, seru Nasrul Abit.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Anti Narkotika (DPP GRANAT) H.KRH. Henry Yosodiningrat, SH. MH. mengatakan, saat ini ada setiap hari 50 orang anak bangsa meninggal karena narkoba. Ada 5 juta jiwa anak bangsa jadi pecandu dan ketergantungan terhadap narkoba.
Apakah ini akan kita biarkan ??!, tentunya tidak. Kita mesti siap generasi millenial yang sehat, berkualitas, cerdas dan bermartabat tanpa narkoba. Pemerintah telah membangunan banyak infrastruktur jalan dan lain-lain untuk mempersiapkan Indonesia hebat.
Namun jika generasinya sudah rusak karena narkoba, siapa lagi yang akan melanjutkannya ?!. Oleh karena itu deklarasi hari ini adalah untuk membangun komitmen generasi millenial untuk berani tolak narkoba, siap jadi generasi sehat berkualitas dan bermartabat, ujarnya.
Henry Yosodiningrat juga mengatakan, pihaknya dalam hal ini Organisasi Masyarakat GRANAT telah menjalin kerja sama dengan Bareskrim Polri untuk mengajak kaum milenial di sejumlah daerah di Indonesia untuk bersama memerangi kejahatan Narkoba.
Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bersama DPP GRANAT mengajak kelompok milenial untuk bersama-sama memerangi peredaran ataupun penyalahgunaan narkotika di Indonesia. Hal itu mengingat banyak kaum muda yang terjebak dari barang haram tersebut.
Untuk mewujudkan milenial anti-narkoba dan menyadarkan betapa kejahatan narkoba dominan menyasar kalangan milenial, Bareskrim Polri dan Granat akan menggelar deklarasi anti-narkoba.
"Kami harap motor organisasi ini bisa bergerak dan menekan angka pemakaian narkoba di kaum milenial," tutur Henry.
Diketahui, kegiatan ini akan diisi dengan jalan santai, pengucapan deklarasi atau komitmen untuk melawan narkoba. Tujuannya agar kaum milenial sebagai penerus bangsa, memiliki wawasan dan tahan godaan dari ancaman bahaya narkoba serta memilih hidup sehat tanpa narkoba.